4 Tips Mendesain Rumah dengan Gaya Arsitektur Tropis, Terasa Sejuk!

Arsitektur tropis merupakan salah satu gaya desain yang dirancang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi iklim yang cenderung panas dan lembap. Konsep ini biasanya menekankan pada ventilasi udara yang baik, perlindungan dari sinar matahari dan hujan, serta penggunaan material alami agar tetap terasa nyaman bagi para penghuni rumah.
Rumah dengan gaya tropis bukan hanya terasa nyaman, namun juga bisa menghemat lebih banyak energi karena mengandalkan sirkulasi udara alami, serta pencahayaan matahari. Berikut ini merupakan empat tips utama yang perlu kamu lakukan dalam mendesain rumah dengan gaya arsitektur tropis agar nantinya tetap nyaman untuk ditempati.
1. Memaksimalkan ventilasi dan sirkulasi udara
Salah satu prinsip utama dari gaya arsitektur tropis adalah dengan memastikan bahwa rumah memiliki sirkulasi udara yang terasa lebih optimal. Kamu dapat mempersiapkan bukaan yang lebih besar, seperti pintu geser, jendela, hingga ventilasi silang yang dapat memastikan bahwa udara segar bisa masuk dan panas udara pun dapat keluar.
Plafon yang tinggi bisa membantu udara panas naik ke bagian atas dan keluar melalui ventilasi pada bagian atas dinding. Hal ini dapat memberikan suhu yang terasa lebih sejuk di dalam rumah. Untuk meningkatkan efek pendinginan alami, maka kamu bisa menggunakan kisi-kisi, jalusi, atau roster yang dapat menjadi solusi efektif untuk mengatur suhu ruang yang ada.
2. Gunakan material alami yang tahan terhadap iklim tropis
Material alami, seperti batu alam, kayu, bambu, dan bata ekspos ternyata sangat cocok untuk digunakan dalam arsitektur tropis, sebab mampu beradaptasi dengan adanya perubahan suhu dan juga tingkat kelembapan yang tinggi. Kayu bisa memberikan kesan hangat dan alami, sementara batu alam justru dapat menyerap panas dan membantu menjaga kesejukan di dalam ruangan.
Atap dari genteng tanah liat atau sirap kayu dianggap jauh lebih efektif untuk menyerap panas jika dibandingkan dengan atap metal. Kamu juga bisa menggunakan lantai berbahan batu atau keramik yang lebih nyaman digunakan pada kondisi wilayah tropis, sebab dapat menyerap panas berlebih dan mudah dibersihkan dari risiko kelembapan yang ada.
3. Menambahkan elemen peneduh untuk mengurangi panas matahari
Sinar matahari di kondisi iklim tropis biasanya cukup intens sehingga penting sekali untuk memiliki adanya elemen peneduh, seperti overhang atau atap yang menjorok keluar, kanopi, hingga pergola.
Overhang yang cukup panjang dapat melindungi bagian jendela dan dinding dari paparan sinar matahari secara langsung, sehingga nantinya suhu yang ada di dalam rumah tetap terasa sejuk.
Penggunaan tanaman sebagai peneduh alami bisa menjadi solusi yang perlu kamu coba. Adanya tanaman rambat, pohon, hingga dinding hijau bisa secara efektif membantu mengurangi panas dan juga meningkatkan kualitas udara. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan taman dalam atau kolam air kecil di area sekitar rumah agar bisa memberikan efek pendinginan alami.
4. Memanfaatkan pencahayaan alami untuk efisiensi energi
Rumah tropis semestinya dapat dirancang untuk bisa mendapatkan lebih banyak pencahayaan alami tanpa membuat kondisi ruangan terasa panas. Kamu bisa menggunakan jendela besar, skylight, atau dinding kaca agar bisa memaksimalkan cahaya matahari pada siang hari, sehingga nantinya dapat mengurangi keperluan untuk menyalakan lampu.
Namun, pastikan untuk selalu mempersiapkan tirai atau kaca film agar nantinya bisa mengontrol intensitas cahaya, sehingga tidak sampai terlalu menyilaukan atau membuat suhu ruangan menjadi lebih panas.
Warna cat yang dipilih untuk dinding bisa memberikan pengaruh terhadap pencahayaan alami. Oleh karena itu, kamu dapat memilih warna-warna yang terlihat terang, seperti krem, putih, atau pastel agar mampu memantulkan cahaya yang lebih baik, serta membuat kondisi ruangan jadi terasa lebih terang dan luas.
Mendesain rumah agar tetap nyaman bisa dilakukan dengan memilih gaya arsitektur tropis. Namun, tentunya perencanaan yang tepat sangat diperlukan agar tetap terasa nyaman dan efisien dalam menghadapi iklim panas dan juga lembab. Gaya arsitektur oleh tropis tidak hanya terlihat fungsional, namun juga dapat memberikan nilai estetika yang alami dan menenangkan bagi orang-orang di dalam rumah!