5 Cara Bikin Karpet Lama Terlihat Baru Kembali, Mudah!

Tumpahan noda memang bisa saja terjadi jika kamu makan atau minum di atas karpet. Walau ingin membersihkan noda, kamu wajib berhati-hati saat melakukannya agar karpet tidak rusak. 

Kamu perlu segera membersihkan dengan cepat dan jangan menggosok karpet dengan sikat. Oleskan baking soda atau larutan pembersih ke area yang bernoda.

Setelah itu, bersihkan dengan kain bersih atau handuk kertas, tekan-tekan secara lembut pada noda.  Oya, ingatlah untuk menyeka dari luar ke dalam agar tumpahan nodanya tidak menyebar. Selain itu, kamu juga harus rutin membersihkan karpet dengan vacuum cleaner agar kotoran debu tidak terlama menempel di karpet. 

Karpet terutama yang berjenis berber memang sangat mudah tersangkut. Apalagi, kalau kamu mempunyai hewan peliharaan berkuku tajam atau anak kecil. Benang-benang tenun karpet ini akan mudah tersangkut di kuku mereka. 

Padahal, kamu tidak boleh menarik benang yang tersangkut yang justru memperburuk masalah. Alangkah baiknya, kamu ambil gunting dan rapikan bagian karpet yang tersangkut. Kamu melakukan ini seperti trim pada rambut atau bulu hewan kesayangan. Setelah itu, rapikan bawah bagian tersangkut agar kerusakan tidak makin menjadi. 

Apakah kamu pernah menata ulang furnitur di atas karpet dan melihat jejaknya di karpet? Jangan khawatir karena lekukan tersebut bisa lenyap dengan es batu, kok. 

Ya, hanya dengan menaruh es batu pada jejak furnitur di karpet tersebut, tidak berapa lama karpet akan kembali seperti semula. Biarkanlah es batu meleleh di atas jejak itu, kemudian gosok memakai jari agar serat karpet terangkat kembali. Tidak berapa lama, serat karpet akan kembali seperti semula. 

Untuk menjaga bentuk dari serat karpet, kamu tidak boleh menggosoknya dengan sikat. Ada baiknya, setelah bentuk karpet kembali seperti semula, kamu langsung menyedot debu di area tersebut hingga bersih dan kering. Viola, karpet akan kembali seperti baru! 

Tangga menjadi area lalu lintas tertinggi kalau kamu memiliki rumah dua lantai atau lebih. Tentu saja, karpet yang ada di tangga akan aus lebih cepat daripada karpet di ruang yang lain. Tentu saja penggantian karpet jadi lebih cepat dilakukan. 

Sayangnya, tidak ada jaminan kalau karpet yang sama masih lima atau 10 tahun ke depan. Karena itu, sebaiknya kamu membeli karpet tangga dua kali lebih banyak dibandingkan karpet ruang lain. Setelah terbeli, gulung karpet dan simpan dalam ruang yang gelap dan kering. 

Tenang saja, karena tangga tidak mempunyai area yang luas, pastinya kami tidak memerlukan banyak karpet untuk menutupinya. Jadi, biaya tambahan tidak akan sebesar kamu membeli karpet ruang lain yang lebih lebar. 

Hal yang normal jika kami berjalan dengan  jalur yang sama ketika ada di rumah. Sebagai contoh, saat kamu merasa rute terpendek dari ruang tidur ke dapur adalah melewati ruang tengah yang dialasi karpet, maka kamu akan terbiasa menginjaknya. 

Alhasil, kamu akan sering menginjak karpet itu dibandingkan yang lain. Oleh karena itu, bagian karpet tersebut akan mudah aus daripada yang lain. Untuk menunda keausan itu, kamu bisa memutar karpet 180 derajat setidaknya enam bulan sekali. Dengan cara ini, tampilan jalur injakan akan lebih berkurang di karpet, kan? 

Sebenarnya, tidak peduli betapa rajinnya kamu menyedot debu atau melakukan tindakan pencegahan aus, karpet tetap memerlukan pembersihan mendalam setiap enam bulan sekali. 

Bukan hanya karpet, kamu juga perlu membersihkan lantainya. Kamu perlu menyewa  pembersih karpet atau layanan profesional lainnya yang mampu membersihkan karpet dengan teknik uap agar kotoran yang tertinggal di dalam karpet juga bisa terangkat.