Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pakaian rajut (pexels.com/Miriam Alonso)

Bahan rajut biasa digunakan untuk membuat tas, outer, baju, dan celana. Banyak orang yang menyukaiya karena bahan rajut bukanlah tren musiman. Beberapa tahun lalu, outer rajut sempat tren di kalangan anak muda, dan sampai sekarang bahan rajut masih tetap terlihat keren dan tidak ketinggalan zaman.

Kelebihan lainnya, bahan rajut sangat lembut dan membuat penampilan terkesan manis. Selain itu, bahan ini tidak mudah kusut dan tidak perlu disetrika seperti bahan lainnya. Namun, bahan rajut juga memiliki kekurangan yang membuat kamu harus berpikir dua kali sebelum membelinya.

Kekurangan baju rajut salah satunya terdapat pada perawatannya yang lumayan sulit. Maka dari itu, kamu harus telaten dan sabar dalam merawatnya agar tidak cepat rusak. Sebelum mengoleksi fashion item berbahan rajut, ketahui dulu beberapa kekurangannya, yuk!

1. Perawatannya tidak mudah

ilustrasi bahan rajut (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sama seperti bahan sutra, poliester, atau suede, bahan rajut butuh perawatan yang cukup spesial. Mulai dari teknik mencuci, menjemur dan penyimpanannya. Apalagi bahan rajut biasa digunakan untuk pemakaian di luar rumah, jadi kamu harus rajin merawatnya.

Ada berbagai jenis bahan rajut, seperti flat knit, rib knit, terry knit, fleece knit, sampai cable knit. Setiap jenis rajut memiliki cara perawatan yang berbeda pula.  Bahan rajut sangat sensitif terhadap panas, maka dari itu tidak disarankan untuk menyetrika bahan rajut.

Jika kamu tetap ingin menyetrka bahan raju, gunakan suhu rendah dan jangan terlalu lama agar benang tidak robek. Selain itu, hindari pemutih pakaian dan parfum yang berlebihan pada bahan rajut.

2. Susah dicuci dan dibersihkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di