Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tanaman indoor
ilustrasi tanaman indoor (unsplash.com/Ceyda Çiftci)

Intinya sih...

  • Tanaman indoor juga butuh nutrisi yang cukup, sama seperti tanaman outdoor.

  • Daun menguning bisa jadi tanda kekurangan nitrogen.

  • Pertumbuhan melambat bisa disebabkan kekurangan fosfor atau kalium.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanaman indoor memang terlihat cantik dan menenangkan, tapi jangan salah—mereka juga bisa mengalami masalah serius jika tidak dirawat dengan benar. Salah satu masalah yang sering luput dari perhatian adalah kekurangan nutrisi. Tanaman butuh lebih dari sekadar air dan cahaya; mereka juga memerlukan unsur hara yang cukup agar tumbuh subur dan sehat.

Jika tanaman di rumahmu mulai menunjukkan perubahan yang tidak biasa, bisa jadi itu adalah sinyal bahwa mereka sedang lapar nutrisi. Mengenali tanda-tandanya sejak dini bisa membantu kamu mengambil langkah cepat sebelum kondisinya makin memburuk. Berikut lima tanda umum yang menunjukkan tanaman indoor kekurangan nutrisi dan cara mengenalinya.

1. Daun menguning tanpa alasan jelas

ilustrasi tanaman hias (unsplash.com/Prudence Earl)

Kalau kamu melihat daun bagian bawah tanaman menguning padahal sudah disiram dengan cukup dan mendapat cahaya yang memadai, itu bisa jadi tanda kekurangan nitrogen. Nitrogen adalah salah satu nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan daun dan batang. Kekurangannya bisa membuat tanaman tampak lesu dan tidak segar.

Warna kuning biasanya muncul lebih dulu di daun tua karena nitrogen berpindah ke daun muda. Jika tidak segera ditangani, proses fotosintesis akan terganggu dan pertumbuhan tanaman melambat. Memberikan pupuk yang mengandung nitrogen adalah salah satu solusi efektif untuk mengembalikan kehijauan tanamanmu.

2. Pertumbuhan melambat atau kerdil

ilustrasi tanaman (unsplash.com/Annie Spratt)

Tanaman yang terlihat stagnan, tidak menambah daun baru, atau daunnya justru makin kecil bisa jadi sedang mengalami kekurangan fosfor atau kalium. Kedua unsur ini penting untuk mendukung pertumbuhan akar, pembentukan bunga, serta ketahanan terhadap stres lingkungan.

Kalau tanamanmu terlihat ‘diam di tempat’ selama berminggu-minggu, padahal musim pertumbuhannya sedang aktif, ini saatnya mengecek kembali kandungan nutrisinya. Memberikan pupuk seimbang atau yang diformulasikan khusus untuk fase pertumbuhan bisa membantu mengatasi masalah ini.

3. Ujung daun kering dan cokelat

ilustrasi tanaman indoor subur (unsplash.com/Brina Blum)

Kalau ujung atau tepi daun tanamanmu mengering dan berubah warna menjadi cokelat, itu bisa menjadi tanda kekurangan kalium atau magnesium. Kalium penting untuk distribusi air dan nutrisi dalam jaringan tanaman, sementara magnesium adalah komponen penting dalam klorofil.

Masalah ini sering kali muncul pada tanaman yang disiram terlalu sering tanpa tambahan nutrisi. Untuk mengatasinya, kamu bisa menambahkan pupuk yang mengandung kalium dan magnesium secara berkala. Selain itu, pastikan sistem drainase pot bekerja dengan baik agar akar bisa menyerap nutrisi secara optimal.

4. Warna daun pucat atau tidak cerah

Ilustrasi menanam tanaman hias (freepik.com/freepik)

Daun yang biasanya hijau pekat dan mengilap tiba-tiba berubah menjadi pucat atau kusam bisa jadi karena kekurangan zat besi atau unsur mikro lainnya seperti seng dan mangan. Unsur mikro ini berperan penting dalam pembentukan klorofil dan proses metabolisme tanaman.

Tanaman yang kekurangan zat mikro biasanya tidak langsung mati, tapi penampilannya jadi tidak menarik dan kurang sehat. Pupuk cair yang mengandung mikronutrien bisa membantu mengembalikan warna daun. Penggunaan air hujan atau air suling juga bisa mengurangi penumpukan garam yang mengganggu penyerapan unsur mikro.

5. Daun baru tumbuh cacat atau menggulung

ilustrasi tanaman indoor monstera (unsplash.com/Sven Brandsma)

Jika daun-daun muda yang baru tumbuh terlihat cacat, menggulung, atau warnanya tidak normal, kemungkinan besar tanamanmu kekurangan kalsium atau boron. Kedua unsur ini penting untuk pembentukan jaringan baru dan pertumbuhan tunas yang sehat.

Kondisi ini sering terjadi pada tanaman yang tumbuh cepat atau saat suhu berubah drastis. Pastikan kamu menggunakan pupuk yang mengandung unsur mikro dan makro secara seimbang. Hindari juga menyiram terlalu sedikit, karena boron dan kalsium hanya bisa terserap dengan baik dalam kondisi tanah yang cukup lembap.

Memahami sinyal-sinyal dari tanaman bisa membantu kamu memberikan perawatan yang lebih tepat. Dengan mengenali tanda-tanda kekurangan nutrisi sejak dini, tanaman indoor kesayanganmu akan tetap tumbuh subur, indah, dan memberi energi positif di dalam rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team