5 Tips Aman Foto Prewedding di Alam Terbuka, Cek Lagi Properti Bawaan!

Mengambil dokumentasi pra nikah atau yang populer disebut foto prewedding merupakan hal yang kerap dilakukan oleh pasangan sebelum resmi menikah. Oleh sebab itu, tak heran apabila bisnis pemotretan selalu cuan di tengah tren foto prewedding. Sebelum mengambil foto, biasanya fotografer akan berdiskusi terlebih dahulu dengan klien soal konsep atau tema apa yang akan diambil.
Dari kebanyakan tema, konsep foto di alam terbuka, seperti taman, hutan, dan gunung, paling banyak diminati oleh sejumlah pasangan. Selain memiliki nilai estetik yang tinggi, konsep foto di alam terbuka juga memperluas pergerakan serta pose yang akan diambil. Namun, sebelum melaksanakan sesi pemotretan, ada beberapa hal yang harus fotografer dan klien perhatikan. Apa saja itu? Yuk, simak di bawah ini!
1. Survei lokasi sebelum pengambilan foto
Sebelum melaksanakan sesi pemotretan, alangkah baiknya kamu dan pasanganmu atau bahkan ditemani tim fotografer melakukan survei lokasi terlebih dahulu. Selain untuk kenyamanan, survei lokasi bertujuan untuk menentukan spot mana saja yang akan dijadikan latar foto prewedding. Hal ini jelas bakal membuat waktu pemotretan lebih efisien.
Selain itu, survei lokasi juga bertujuan untuk memastikan budget yang harus dikeluarkan. Terlebih, apabila tempat yang dipilih merupakan destinasi wisata atau taman konservasi alam. Pastikan kamu dan pasanganmu melakukan hal penting ini, ya, sebelum mengambil foto prewedding!