5 Tips Foto Produk UMKM agar Menarik dagi Calon Konsumen

Terjadinya pandemi Covid-19 membuat seluruh masyarakat untuk tinggal di dalam rumah. Dengan begitu, aktivitas di luar pun akan semakin terbatas sehingga memberikan dampak bagi pelaku UMKM terutama yang masih menggunakan pemasaran konvensional.
Menanggapi situasi yang terjadi, Kemenkominfo mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital. Meskipun tidak bisa jualan secara offline, namun pelaku UMKM tetap bisa melakukan pemasaran secara online tanpa hambatan.
Dalam menjalani UMKM Go Online, pelaku UMKM akan menghadapi banyak hal yang berubah. Mulai dari teknik pemasaran, strategi bisnis, produksi, hingga packaging.
Selain itu terdapat satu hal yang paling penting dari UMKM Go Online, yaitu cara kamu memotret produk yang akan kamu jual. Kamu harus memahami bagaimana cara memotret produk yang mengundang perhatian calon konsumen.
Berikut adalah beberapa tips foto produk sehingga jualanmu bisa terlihat menarik!
1. Gunakan background yang sesuai dengan produk

Kamu tidak perlu mengunjungi studio foto untuk memotret produk dengan menggunakan backgroud. Melainkan, kamu bisa gunakan berbagai alat yang bisa ditemukan di sekitarmu untuk membuat studio mini.
Kamu juga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya karena studio mini bisa diciptakan dengan kreatifitasmu. Misalnya, alat-alat yang sering digunakan untuk membuat studio mini seperti kertas karton, kertas HVS, kertas warna, lampu belajar, dan lainnya.
Usahakan menggunakan background warna polos saja agar fotomu nampak dengan jelas dan nilai estetikanya pun terpancarkan.
2. Tentukan tema foto produk

Meskipun tips yang satu ini terlihat tidak penting, tetapi sesungguhnya tema yang akan kamu terapkan dalam memotret produk sangat berpengaruh dengan calon konsumen.
Pastikan kamu memilih tema yang tepat sehingga dapat membuat konsumen menjadi penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut.
Kamu perlu mencari banyak referensi dari berbagai sumber yang tersedia di internet. Dengan begitu saat kamu memotret foto produk, kamu bisa menggunakan tema yang telah kamu pilih.
3. Perhatikan pencahayaan saat pemotret

Setelah kamu mempersiapkan studio mini sebagai background dan tema yang kamu tentukan, kamu juga harus perhatikan pencahayaan karena cahaya sangat mempengaruhi hasil foto yang kamu potret.
Oleh karena itu kamu bisa manfaatkan pencahayaan alami dari sinar matahari. Selain itu, kamu juga bisa gunakan cahaya dari lampu belajar agar foto produk terlihat lebih jelas dan lebih detail. Pastikan cahayanya tidak terlalu gelap tetapi tidak terlalu terang juga, ya!
4. Tentukan angle foto yang tepat

Memotret suatu objek tidak bisa dilakukan secara asal. Kamu perlu menentukan angle yang tepat agar bisa memperlihatkan produk lebih detail. Angle foto bisa diambil melalui sisi depan, samping, kiri, kanan sesuai dengan produk yang ingin kamu potret.
Misalnya, bagi pelaku UMKM di bidang makanan, kamu bisa potret makanan dari sisi samping dan atas sehingga makanan terlihat lebih jelas dan detail.
Jika kamu ingin memperlihatkan tekstur makanan, kamu bisa potret makanan dari dekat, hindari teknik zooming yang membuat kualitas foto menjadi tidak terlalu jelas, ya.
5. Lakukan editing secukupnya

Setelah selesai memotret produk, kamu akan melakukan editing. Tetapi, perlu diingat kembali, kamu bisa lakukan editing secukupnya. Sebab, jika kamu melakukan editing terlalu berlebihan, khawatir akan membuat foto terlihat tidak jelas atau pesan yang ingin disampaikan tidak terasa oleh calon konsumen. Jadi, lakukan proses editing ini seperlunya saja.
Kamu bisa mencoba berbagai tips dasar dari teknik memotret produk di atas agar menghasilkan foto yang menarik bagi para calon konsumen yang melihatnya. Catat semua tipsnya sekarang juga, yuk!