Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
memindahkan tanaman ke pot lain (pexels.com/Sasha  Kim)
memindahkan tanaman ke pot lain (pexels.com/Sasha Kim)

Perawatan tanaman yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman adalah memindahkan tanaman ke pot baru. Tapi setelah dipindah, tanaman biasanya mengalami stres dan perlu adaptasi. Oleh karena itu, tanaman membutuhkan perawatan khusus setelah repotting agar ia bisa pulih dan tumbuh sehat kembali.

Jika kamu salah dalam merawatnya, tanaman bisa layu atau bahkan mati. Tidak perlu khawatir, perawatannya tidak terlalu sulit dan tentunya bisa memulihkan tanaman dalam waktu singkat. Yuk, simak artikel berikut untuk melihat tips supaya tanamanmu tetap sehat setelah dipindah pot, simak dengan baik ya!

1. Hindari langsung meletakkan di tempat terik

ilustrasi memindah tanaman agar aman (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk menghindari stres pada tanaman setelah dipindah ke pot baru, jangan letakkan tanaman langsung di bawah sinar matahari. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan lingkungan dan gangguan pada akar. Selain stres, daun tanaman juga menjadi cepat layu atau terbakar sebelum tanaman sempat beradaptasi.

Sebaiknya, letakkan di tempat terang tapi teduh selama beberapa hari pertama. Biarkan tanaman pulih secara perlahan sebelum dikembalikan ke lokasi aslinya. Setelah 3–5 hari, kamu bisa mulai biasakan lagi dengan sinar matahari secara bertahap.

2. Jangan disiram terlalu banyak

menyiram tanaman (pexels.com/Kevin Malik)

Jika kamu menyiram tanaman setelah memindahkan tanaman ke pot baru dengan tujuan menghindari stes, langkah ini justru salah. Menyiramnya langsung setelah dipindah akan membuat akar rentan membusuk jika langsung terkena air berlebihan. Penyiraman yang salah bisa membuat tanaman tambah lemah.

Kamu bisa menunggu sekitar 1–2 hari setelah repotting sebelum menyiram, kecuali medianya sangat kering. Setelah itu, berikan penyiraman secukupnya dan pastikan air mengalir keluar dari dasar pot. Supaya air tidak menggenang, gunakan media tanam yang cepat kering agar akar tetap sehat.

3. Perhatikan daun yang layu

merawat tanaman layu (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak masalah jika setelah dipindah di pot baru terdapat beberapa daun yang menguning atau layu. Kamu tidak perlu panik karena ini merupakan bagian dari proses adaptasi, bukan berarti tanamannya gagal. Biarkan tanaman beradaptasi terlebih dahulu dan hindari menambah pupuk berlebihan untuk “menyemangati” tanaman.

Biarkan tanaman pulih dengan alami, cukup beri pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Tapi, jika daun layu makin banyak dan tidak membaik setelah seminggu, segera cek kembali media tanam dan kelembapan. Hal yang terpenting adalah memastikan akar tidak tergenang air.

4. Jangan langsung diberi pupuk

ilustrasi memberi pupuk tanaman (pexels.com/Thirdman)

Sama halnya dengan memberikan penyiraman langsung, memberi pupuk sesaat setelah tanaman di pindah ke pot baru bisa membuat akar semakin stres. Akar yang baru terganggu butuh waktu untuk menyesuaikan diri sebelum menyerap nutrisi tambahan. Jika Kamu tetap memberi pupuk, akar tanaman justru akan cepat membusuk.

Lebih baik tunggu sekitar dua minggu setelah dipindahkan sebelum mulai memberi pupuk kembali. Agar tanaman tidak "kaget", gunakan pupuk yang ringan dan cair. Apabila tanaman sudah beradaptasi, lanjutkan jadwal pemupukan seperti biasa sesuai jenis tanamannya.

5. Jaga media tanam tetap gembur

ilustrasi media tanam (pexels.com/Prathyusha Mettupalle)

Saat memindahkan tanaman, usahakan untuk menggunakan media tanam yang gembur agar akar dapat tumbuh dan bernapas setelah dipindah. Apabila media tanam yang digunakan terlalu padat, akar sulit menyebar dan bisa menyebabkan tanaman stres berkepanjangan. Campuran tanah sebaiknya mengandung bahan seperti sekam, perlite, atau cocopeat.

Tidak hanya media tanam, pastikan juga pot yang digunakan memiliki drainase yang baik lancar agar air tidak mengendap. Kamu bisa tekan ringan permukaan tanah setelah penyiraman untuk memastikan tidak terlalu padat. Penggunaan media tanam yang ideal akan mempercepat proses adaptasi dan pemulihan tanaman.

Meski membutuhkan perhatian lebih, tanaman yang dipindahkan ke pot baru akan kembali tumbuh subur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorDevi