Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kesalahan saat Mengecat Kabinet Dapur, Gunakan Alat yang Tepat, ya!

Ilustrasi kabinet dapur berwarna merah (pexels.com/Max Vakhtbovych)

Salah satu cara mempercantik interior dapur adalah mendekorasi bagian kabinetnya. Tentunya, warna cat kabinet harus sesuai dengan tema desain di interior dapur. Kamu bisa mengecat ulang kabinet dan disesuaikan dengan warna dapur secara keseluruhan.

Untuk lebih menghemat budget, kamu bisa mengecatnya sendiri. Namun, terdapat beberapa kesalahan yang sebaiknya kamu hindari saat mengecat kabinet dapur. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Gak melepaskan bagian pintu dan laci

Ilustrasi kabinet dapur (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)

Langkah paling awal untuk mengecat kabinet adalah melepaskan bagian pintu dan laci terlebih dahulu. Dilansir Real Simple, Katie Holdefehr, seorang associate editorial director, menyebutkan bahwa melepas pintu dan laci menjadi langkah penting untuk mendapatkan hasil cat yang terbaik.

Dengan melepas pintu dan laci, maka akan mencegah tetesan cat ke bagian lainnya. Sehingga, cat akan tetap rapi dan terlihat bagus. Selain itu, warna cat juga akan terlihat merata di seluruh bagian. Karena tentunya akan sulit untuk menjangkau bagian-bagian tertentu jika pintu dan laci gak dilepas dari kabinetnya terlebih dahulu.

2. Melewatkan proses membersihkan kabinet

Ilustrasi membersihkan kabinet dapur (pexels.com/Polina Zimmerman)

Mencuci lemari sebelum mengecatnya menjadi langkah yang penting, namun banyak dilewatkan. Kebanyakan orang akan segera mengecat lemari tanpa membersihkannya terlebih dahulu. Dilansir Southern Living, Grace Haynes, seorang associate homes editor, menyebutkan bahwa seiring berjalannya waktu, kotoran dan minyak mungkin saja menumpuk di permukaan kabinet dapur.

Jika langsung mengecatnya, maka sama saja seperti membiarkan kotoran tersebut tetap menumpuk di sana. Oleh sebab itu, Grace menyarankan untuk mencuci lemari kabinet terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan spons cuci piring, kain, dan sikat gigi untuk bagian yang sulit dijangkau.

3. Melupakan proses mengampelas atau mengikis lemari

Ilustrasi mengampelas (pexels.com/Daniel Reche)

Setelah mencucinya, kamu gak bisa langsung mengecat kabinet dapur. Kamu perlu mengampelas atau mengikis bagian lemari terlebih dahulu. Terlebih jika kabinet lemari bermaterial kayu. Proses mengecat kabinet memang cukup panjang, agar hasilnya bagus dan tahan lama.

"Kesalahan terbesar saat mengecat kabinet adalah gak meluangkan waktu untuk mempersiapkan semuanya, termasuk mengampelas kabinet terlebih dahulu. Jika persiapannya gak dilakukan secara baik, maka hasil cat pun gak akan bertahan lama," jelas David Steckel, seorang home expert, dilansir Real Simple.

Mengampelas lemari dimaksudkan untuk mengisi retakan atau area yang gak rata di bagian permukaannya. Setelah mengampelas, manfaatkan kain lembap untuk menghilangkan semua debu dan kotoran. Jangan sampai ada kotoran yang masih menempel di permukaan kabinet, ya!

4. Mengecat gak sesuai urutan

Ilustrasi cat (pexels.com/Yigithan Bal)

Setelah melakukan semua persiapan, kamu masih harus mengecat kabinet sesuai urutan. Jangan sampai langsung mengecatnya secara asal-asalan. Karena akan membuat hasil cat gak bertahan lama. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan primer, agar warna cat lebih bersinar.

"Gunakan primer berbahan dasar minyak, jika kamu akan menggunakan cat lateks pada kabinet atau lemari. Sehingga, cat gak akan mudah terkelupas dan luntur," saran David Steckel.

Setelah itu, kamu bisa memulai mengecat kabinet. Kamu bisa memulai mengecat bagian dalam kabinet terlebih dahulu. Sebaiknya, jangan langsung mengecat terlalu tebal. Cobalah mengoleskan cat dengan lapisan yang tipis, lalu tunggu sampai kering. Setelah itu, kamu bisa mengulangi mengoleskan cat sampai dua hingga tiga lapisan.

5. Gak menggunakan alat yang tepat

Ilustrasi alat cat (pexels.com/Ivan Samkov)

Alat untuk mengecat pun menjadi bagian yang penting. Jangan sampai kamu salah memilih alat, sehingga menyebabkan warna cat kurang maksimal. Karena gak semua alat atau kuas cocok untuk digunakan saat mengecat kabinet dapur.

"Penggunaan rol anyaman tradisional akan membuat terlalu banyak tekstur pada hasil akhir. Pilihlah bahan yang lebih halus, misalnya seperti kuas roller serat mikro," kata Nicole Gibbons, founder paint brand Clare, dilansir Good House Keeping.

Nicole menambahkan, kamu bisa memilih roller dengan ukuran lebih mini yang lebarnya sekitar 4,5 untuk permukaan atau bagian kecil. Misalnya seperti area-area yang sulit untuk dijangkau.

6. Gak membiarkan kabinet mengering

Ilustrasi kabinet dapur (pexels.com/Saviesa Home)

Katie menyebutkan, lemari yang dicat mungkin akan kering saat disentuh dalam beberapa jam. Namun, proses curing mungkin akan memakan waktu beberapa hari. Karena kering saja gak cukup, kamu harus memastikan kabinet benar-benar siap digunakan.

Oleh sebab itu, Katie menyarankan agar menunggu setidaknya sampai 48 jam. Setelah itu, kamu bisa langsung memasang kembali pintu dan laci yang sebelumnya sudah dilepaskan. Berhati-hatilah saat memasang pintu, jangan sampai membuat cat terkelupas. Karena jika terkelupas, kamu harus mengulangi semua prosesnya dari awal.

Itu dia beberapa kesalahan yang sebaiknya kamu hindari saat mengecat kabinet dapur. Jangan lewatkan urutannya, ya! Agar hasil cat pun lebih bagus dan tahan lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us