Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tanaman gantung
ilustrasi tanaman gantung (pexels.com/sasha kim)

Intinya sih...

  • Pastikan gantungan aman dan kuat, lakukan pengecekan berkala.

  • Perhatikan intensitas cahaya agar tanaman tetap sehat dan tumbuh dengan baik.

  • Siram dengan hati-hati, gunakan pot dengan drainase baik, putar arah tanaman secara berkala, dan pangkas daun layu atau menjuntai berlebihan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanaman gantung bisa jadi pilihan menarik untuk mempercantik interior rumah tanpa menghabiskan banyak ruang. Selain mempermanis langit-langit atau sudut ruangan, tanaman gantung juga memberi kesan hidup dan alami di dalam rumah. Tapi, jangan salah—merawat tanaman gantung membutuhkan perhatian yang berbeda dibanding tanaman biasa di lantai atau meja.

Mulai dari posisi gantungan, pencahayaan, hingga cara menyiramnya, semua harus diperhatikan dengan cermat agar tanaman tetap sehat dan tampil memukau. Kalau kamu punya atau berencana menggantung tanaman di dalam rumah, pastikan untuk menerapkan enam tips perawatan wajib berikut ini.


1. Pastikan gantungan aman dan kuat

ilustrasi tanaman gantung indoor (pexels.com/nerosable)

Sebelum kamu menggantung tanaman, pastikan gantungan atau kait tempat pot digantung benar-benar kuat dan stabil. Setelah tanaman disiram, bobot pot bisa meningkat drastis karena air yang terserap media tanam. Kalau gantungan tidak kokoh, pot bisa jatuh dan merusak tanaman bahkan melukai orang.

Lakukan pengecekan berkala, terutama pada tali, rantai, atau kait sekrup di plafon. Jika kamu menggunakan gantungan tempel, pastikan lem atau daya rekatnya masih baik. Jangan ragu mengganti gantungan yang sudah aus demi keamanan dan kenyamanan tanamanmu.


2. Perhatikan intensitas cahaya

ilustrasi tanaman indoor gantung (unsplash.com/Angèle Kamp)

Posisi tanaman gantung sering kali lebih tinggi dari jangkauan cahaya optimal. Maka dari itu, penting untuk menggantung tanaman di tempat yang mendapat pencahayaan sesuai dengan jenis tanamannya. Sebagian besar tanaman gantung menyukai cahaya terang tidak langsung, seperti di dekat jendela dengan tirai tipis.

Jika tanaman tergantung di tempat yang terlalu gelap, pertumbuhannya bisa melambat atau daunnya menguning. Sebaliknya, jika terlalu terkena cahaya langsung, daun bisa terbakar. Kenali karakter tanamanmu, lalu sesuaikan posisi gantungannya agar tetap mendapatkan cahaya yang pas.


3. Siram dengan hati-hati

ilustrasi menyiram tanaman indoor gantung (pexels.com/Teona Swift)

Menyiram tanaman gantung memang sedikit lebih tricky dibanding tanaman biasa. Gunakan alat penyiram dengan cerat panjang atau semprotan halus agar kamu bisa menjangkau pot tanpa membuat air tumpah ke lantai atau mengotori perabotan sekitar.

Pastikan air meresap dengan baik dan keluar dari lubang drainase di bawah pot, tapi jangan sampai menggenang. Hindari menyiram berlebihan agar tidak ada air menetes ke bawah setelahnya. Menyiram secara perlahan dan hati-hati adalah kunci agar tanaman tetap sehat dan rumah tetap bersih.


4. Gunakan pot dengan drainase baik

pot tanaman gantung dari cocopeat (pexels.com/Zafer Erdoğan)

Pot gantung juga harus punya lubang drainase di bagian bawah agar kelebihan air bisa keluar dengan lancar. Jika tidak, akar bisa tergenang dan membusuk. Untuk menghindari air menetes ke lantai, tambahkan alas penampung air atau gunakan pot dalam ganda yang bisa menahan sisa air.

Selain menjaga akar tetap sehat, sistem drainase yang baik juga membantu kamu lebih mudah mengontrol kelembapan tanah. Jangan lupa pilih pot yang ringan tapi kuat agar tetap aman saat digantung, terutama setelah penyiraman.


5. Putar arah tanaman secara berkala

tanaman gantung indoor (pexels.com/George Shervashidze)

Tanaman gantung cenderung tumbuh ke arah sumber cahaya. Jika kamu biarkan begitu terus, tanaman bisa tumbuh miring atau hanya rimbun di satu sisi. Solusinya, putar posisi pot secara berkala—idealnya seminggu sekali—agar pertumbuhan daun lebih merata ke semua sisi.

Kebiasaan memutar pot juga membantu tanaman membentuk siluet yang lebih seimbang dan cantik. Ini juga jadi momen untuk memeriksa kondisi tanaman dari semua sudut—apakah ada hama, daun layu, atau tanda-tanda stres lainnya.


6. Pangkas daun layu atau menjuntai berlebihan

ilustrasi merawat tanaman indoor gantung (pexels.com/Sasha Kim)

Daun yang kering atau menjuntai terlalu panjang bisa mengganggu tampilan tanaman gantung dan menyerap energi yang seharusnya bisa digunakan untuk pertumbuhan baru. Maka, lakukan pemangkasan ringan secara rutin untuk menjaga bentuk tanaman tetap rapi dan sehat.

Memangkas juga merangsang munculnya tunas-tunas baru yang akan membuat tanaman lebih lebat. Gunakan gunting steril saat memangkas agar tidak melukai jaringan sehat. Setelah dipangkas, tanaman gantungmu akan tampak lebih segar dan siap tumbuh dengan indah.

Merawat tanaman gantung memang butuh perhatian ekstra, tapi hasilnya sepadan dengan keindahan yang diberikan. Dengan perawatan yang tepat, tanaman gantung bisa menjadi elemen dekoratif yang menyegarkan dan mempercantik rumah dari sudut mana pun. Yuk, mulai rawat dengan benar agar tanamanmu makin rimbun dan memikat!



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team