6 Tips Beli Perabot, Biaya Cukup Besar Harus Cermat Melihat Kebutuhan

Bisa beli rumah sudah membuatmu lega. Namun, tugasmu belum selesai sampai di situ. Selain membayar cicilan untukmu yang mengambil KPR, dirimu juga perlu membeli sejumlah perabot. Nah, pembelian perabot ini gampang-gampang susah. Kamu bisa sangat sulit membedakan sekadar kebutuhan dengan keinginan.
Apalagi dalam keadaan dirimu masih dilanda euforia memiliki rumah baru. Rasanya segala perabot yang estetik ingin diborong. Padahal harga perabot tidak murah. Perabot biasanya di rentang harga ratusan sampai jutaan rupiah. Kalau kamu asal membeli, nanti total harga yang harus dibayar banyak sekali.
Pun bisa jadi perabot itu malah kurang pas untuk ditempatkan di rumahmu. Dirimu bakal kecewa. Oleh sebab itu, tunggu rasa senangmu punya rumah agak berkurang. Pertimbanganmu dalam belanja perabot akan lebih matang. Sambil menunggu, baca enam tips di bawah ini.
1. Ukur dulu setiap ruangan

Walaupun sebelum rumah dibangun kamu sudah dikasih denah lengkap dengan ukuran setiap ruangan, setelah jadi bisa ada selisih. Dirimu perlu mengukurnya secara langsung selepas rumah berdiri. Ukur setiap ruangan yang akan segera diisi perabot. Seperti ruang tamu, tengah, kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Ukuran pintu biasanya standar, tapi tak ada salahnya buat diukur juga baik lebar maupun tingginya. Ini untuk mencegah dirimu membeli perabot yang terlalu besar sehingga melewati pintu saja tidak bisa. Kalaupun perabot yang besar berhasil masuk, setelah ditempatkan di ruangan dapat tampak kurang bagus.
Ini lantaran ruangan menjadi terasa terlampau penuh dan sesak. Gak ada cukup ruang kosong buatmu bergerak dengan leluasa atau menempatkan perabot lain yang juga dibutuhkan. Dengan pengukuran terlebih dahulu, ketika kamu membeli atau memesan perabot bukan lagi sekadar kira-kira.
2. Sebaiknya sudah punya konsep interior yang diinginkan

Memang tanpa konsep interior pun, perabot yang dibeli akan tetap berfungsi dengan baik. Akan tetapi, konsep bakal bikin bagian dalam rumahmu terlihat lebih menarik. Tidak ada gaya perabot yang seperti bertabrakan. Contohnya, kamu ingin rumah berkonsep minimalis.
Maka ukuran dan bentuk rumah sampai pilihan perabotnya juga disesuaikan dengan gaya minimalis. Demikian pula kalau dirimu menyukai rumah bergaya lawas. Perabotnya dipilih dengan cermat agar orang-orang yang singgah tak salah paham dengan konsep rumahmu.
Soal warna perabot pun sama. Kamu ingin warnanya mirip-mirip atau malah main tabrak warna untuk menciptakan kesan kontras biar ruangan tidak monoton. Bila konsep interior sudah ditetapkan lebih gampang buatmu menentukan perabot yang hendak dibeli. Gak ada kasus salah pilih perabot.
3. Survei harga di beberapa toko

Kamu beli pakaian atau sepatu saja membandingkan harga, apalagi perabot yang lebih mahal. Lumayan sekali kalau ada selisih sampai ratusan ribu rupiah untuk perabot yang sama di toko berbeda. Dirimu dapat mengambil perabot dari toko yang kasih harga paling miring.
Contohnya, kamu hendak membeli sofa, satu set meja makan dan kursinya, tempat tidur, rak dapur, serta lemari pakaian. Bila toko yang satu dengan yang lain ada selisih harga sekitar 200 ribu rupiah saja, dirimu telah hemat 1 juta rupiah. Angka yang besar bukan?
Uang itu bisa dipakai untuk menambah perabot atau disimpan saja sebagai tabungan. Jika kamu dapat menemukan perajinnya langsung akan lebih baik lagi. Harganya pasti lebih murah daripada setelah masuk toko. Pun dirimu bisa memesan desain, ukuran, dan warna sendiri.
4. Lihat materialnya

Lemari pakaian misalnya, memiliki material yang berbeda-beda. Ada yang terbuat dari kayu, besi, sampai plastik. Tentu setiapnya diberi harga sendiri-sendiri. Makin murah bahannya, makin miring juga harga perabotnya. Namun, kekuatannya juga lain.
Tinggal kamu menyesuaikan dengan bujet yang ada. Bila danamu sangat terbatas tetapi perabot dibutuhkan saat itu juga, utamakan harga murah dulu. Dirimu dapat membeli lemari plastik sekadar biar pakaian gak ditumpuk-tumpuk di kardus atau tas dan menjadi lembap.
Suatu saat ada uang, lemari tersebut bisa diganti dengan lemari kayu atau besi yang lebih kuat. Namun, kalau dananya tersedia, sekalian saja kamu membeli perabot dengan material terbaik. Tujuannya supaya masa pakainya lebih panjang. Dirimu tidak boros dan ribet mesti membeli perabot pengganti dalam waktu yang cukup singkat.
5. Cari yang free ongkir dan pemasangan

Saat kamu membeli barang-barang kecil seperti minyak wangi atau buku, gak ada free ongkir pun bukan masalah. Biaya pengirimannya tidak besar. Tapi lain halnya dengan perabot berukuran gede. Biaya pengirimannya pasti mahal karena harus menggunakan mobil.
Juga ada setidaknya dua orang buat menurunkan dan memasukkannya ke rumah. Belum lagi jasa perakitannya sampai siap pakai. Biar lebih praktis serta irit, cari toko yang sekaligus mengantarkan dan memasangkan perabot tanpa tambahan biaya. Mungkin pula biayanya sudah ditambahkan ke harga produk.
Akan tetapi, biasanya itu tetap lebih hemat ketimbang dirimu membayar dua biaya tersebut secara terpisah. Layanan yang menyeluruh juga lebih praktis. Terutama untukmu yang masih harus mengurus berbagai hal selepas rumah diserahterimakan.
Seperti jika kamu pindah dari luar kota. Minimalkan biaya dan kerepotan belanja perabot dengan mencari toko yang gratis pengantaran serta pemasangan.
6. Tunggu momen diskon besar

Diskon besar biasanya diberikan di akhir tahun atau saat momen spesial. Contohnya, promo kemerdekaan di bulan Agustus untuk memperingati HUT RI atau bertepatan dengan ulang tahun tokonya. Artinya, kamu perlu sabar menunggu momen-momen di atas.
Pantau dan cermati informasi diskon di media sosial toko. Ini sebabnya sebaiknya kamu mulai mencari tahu kapan saja ada diskon besar di toko perabot sebelum rumah selesai dibangun. Bertepatan dengan rumah siap dihuni, kamu telah mengenal pola diskonnya sehingga dapat memanfaatkannya.
Jika pun diskon besar-besaran masih lama, dirimu cukup membeli perabot yang paling mendesak. Misalnya, kasurnya saja. Dipan, lemari, kursi serta meja makan, dan perabot lainnya dapat menyusul kemudian. Jangan lupa mendaftar sebagai member bila ada agar kamu memperoleh diskon tambahan.
Belanja perabot hendaknya tidak dilakukan dengan terburu-buru. Apalagi ketika danamu terbatas. Jangan sampai ada perabot yang akhirnya kurang memuaskan setelah ditaruh di rumah. Atau, anggaranmu membengkak dan menjadi masalah keuangan yang bikin dirimu stres. Lengkapi perabot secara bertahap.