Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Merawat Pakaian Rajut agar Awet dan Selalu Tampak seperti Baru

ilustrasi wanita merapikan pakaian (freepik.com/freepik)
ilustrasi wanita merapikan pakaian (freepik.com/freepik)

Pakaian rajut punya daya tarik yang unik, karena biasanya dirajut langsung dengan tangan dan hanya menggunakan alat jarum. Tampilannya terdiri dari pola-pola yang sangat menarik dan estetis. Bahannya sendiri lembut, sehingga terasa hangat dan nyaman saat dikenakan, terutama pada musim dingin.

Namun, penting untuk mengetahui cara merawat pakaian rajut dengan baik. Pasalnya, tekstur dan serat benangnya rentan terhadap peregangan, penyusutan, dan kerusakan. Serat alami seperti wol atau katun yang sering digunakan dalam material pakaian rajut mudah berubah bentuk.

Pakaian rajut perlu perawatan khusus. Mulai dari cara mencuci, mengeringkan, hingga cara menyimpan harus benar-benar diperhatikan. Untuk memastikan pakaian rajut tetap awet dan selalu tampak seperti baru, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan.

1. Sebaiknya cuci menggunakan tangan langsung

ilustrasi wanita membawa pakaian rajut (unsplash.com/Dan Gold)
ilustrasi wanita membawa pakaian rajut (unsplash.com/Dan Gold)

Hindari mesin saat mencuci pakaian rajut. Sebab, mesin cuci bisa terlalu kasar, sehingga pakaian rajut akan tertarik-tarik dan akhirnya jadi melar. Pakaian rajut sebaiknya dicuci langsung dengan tangan untuk mengurangi risiko seratnya tertarik atau putus.

Jangan menggosok pakaian terlalu keras. Cucilah dengan hati-hati untuk mempertahankan kehalusan serat rajut. Teknik ini penting untuk menjaga warna dan tekstur pakaian agar tetap terlihat seperti baru. Proses pencucian yang lembut akan melindungi pakaian dari deformasi dan memperpanjang umurnya.

2. Gunakan deterjen yang lebih lembut

ilustrasi deterjen untuk mencuci pakaian (freepik.com/freepik)

Pilih deterjen yang lebih lembut untuk melindungi pakaian rajut dari kerusakan. Deterjen dengan formula keras bisa membuat serat rajut menjadi kasar dan kehilangan elastisitasnya. Memilih produk yang tepat dapat mengurangi risiko perubahan tekstur dan menjaga kenyamanan pakaian.

Selain itu, deterjen lembut mencegah pelunturan warna, yang kerap terjadi pada bahan rajut. Gunakan deterjen yang bebas dari pemutih atau bahan kimia agresif agar pakaian rajut tetap cerah dan lembut untuk digunakan dalam waktu lama. Tambahan, gunakan air dingin dan jangan direndam terlalu lama.

3. Jangan diperas terlalu kuat dan hindari mesin pengering

ilustrasi wanita memegang pakaian rajut (freepik.com/freepik)

Setelah selesai dicuci, peras pakaian rajut dengan sangat lembut dan perlahan-lahan. Hindari memeras terlalu kuat, karena dapat meregangkan dan merusak serat. Menekan air dengan cara yang lembut membantu menjaga bentuk pakaian, terutama di bagian kerah dan lengan.

Hindari juga penggunaan mesin pengering yang lebih berisiko merusak serat rajut. Proses pengeringan alami lebih baik karena dapat menjaga bentuk dan kelembutan pakaian. Dengan demikian, pakaian rajut tetap bisa mempertahankan bentuk aslinya seperti baru pertama kali dibeli.

4. Perhatikan juga cara menjemurnya

ilustrasi wanita memegang baju (freepik.com/freepik)
ilustrasi wanita memegang baju (freepik.com/freepik)

Letakkan pakaian rajut secara mendatar di atas tali atau alat menjemur pakaian. Jika pakaian rajut digantung, berat air akan menarik serat kain ke bawah, sehingga menyebabkan deformasi. Metode pengeringan mendatar menjaga bentuk pakaian tetap rapi dan terhindar dari risiko melar.

Jauhkan pula pakaian dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Jika tidak, serat rajut akan cepat rapuh dan warnanya bisa memudar. Pakaian juga akan terlalu garing dan menjadi keras. Sebaliknya, menjemur pakaian di tempat teduh dapat menjaga warna tetap cerah dan serat tetap lembut.

5. Lipat pakaian rajut dengan rapi, jangan digantung!

ilustrasi wanita merapikan pakaian (freepik.com/freepik)
ilustrasi wanita merapikan pakaian (freepik.com/freepik)

Sekali lagi, menggantung pakaian rajut dapat menyebabkan kain jadi melebar jauh dari bentuk aslinya. Jadi, selain saat menjemur, pakaian juga jangan digantung saat hendak disimpan. Pakaian rajut cukup dilipat dengan rapi, lalu ditumpuk dan disimpan dalam lemari supaya bentuknya tetap stabil.

Penyimpanan dalam posisi terlipat juga melindungi pakaian dari gesekan berlebih yang bisa merusak serat halusnya. Ini sangat penting untuk pakaian rajut yang berat atau longgar. Dengan cara ini, pakaian rajut tetap awet dan terlihat seperti baru meski sering digunakan.

6. Gunakan alat penghilang serat atau lint remover

ilustrasi pakaian rajut (unsplash.com/Sarah Shull)
ilustrasi pakaian rajut (unsplash.com/Sarah Shull)

Tidak dapat dimungkiri, lama-lama pakaian rajut akan mulai rusak. Serat atau bola-bola kecilnya sering muncul setelah penggunaan berulang. Untuk masalah yang satu ini, bisa rawat pakaian rajut dengan alat penghilang serat atau lint remover yang dapat menjaga tampilan tetap rapi dan bersih.

Penggunaan lint remover secara berkala akan menghilangkan benjolan tanpa merusak serat kain. Alat ini penting untuk mempertahankan kehalusan pakaian rajut. Dengan menghilangkan serat yang mengganggu, pakaian pun akan tampak lebih bersih dan nyaman saat dipakai.

Estetika tampilannya memang menarik, tetapi siapa sangka, perawatan pakaian rajut ternyata tidak mudah. Jika tidak dirawat dengan baik, kemungkinan besar pakaian akan lebih cepat rusak. Nah, ikuti tips-tips di atas untuk menjaga kelembutan, warna, dan bentuk pakaian rajut supaya tetap nyaman dan tahan lebih lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Akromah Zonic
EditorAkromah Zonic
Follow Us