Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Merawat Peace Lily yang Mudah untuk Kamu Terapkan

Peace Lily (pexels.com/@lucas-george-wendt)

Sudah sering melihat bentuk dan rupa dari bunga di atas, tapi masih belum tau namanya? Ini adalah bunga peace lily. Peace lily termasuk ke dalam tanaman rumahan, sehingga sangat mudah untuk ditemukan. Apalagi saat ini peace lily banyak digunakan sebagai tanaman hias dibeberapa kafe yang mengusung tema industrial.

Warna off-white dari bunganya bisa menambah dekorasi ruangan semakin terlihat minimalis, lho. Bisa kamu tanam langsung di tanah ataupun di dalam pot.

Perawatan peace lily ini termasuk gampang-gampang susah, karena kalau terlalu meremehkan perawatannya. Maka dari itu, peace lily akan dengan mudah berubah menjadi kecokelatan, nih.

Sebelum memilih untuk mengadopsi peace lily, ketahui dulu tips-tips dalam
perawatannya berikut ini, ya.

1. Konsisten dalam penyiraman setiap harinya

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/@karolina-grabowska)

Usahakan tanah dalam pot peace lily selalu lembab, sehingga penyiraman harus dilakukan diwaktu yang konsisten. Apabila kamu menyiram dipagi hari, maka lakukan hal itu setiap hari secara konsisten.

Peace lily sendiri bisa tahan terhadap tanah yang kering. Hanya saja tidak bisa dalam waktu yang lama, karena daun-daunnya akan mulai berubah menjadi kecokelatan.

2. Gunakan air yang tidak terkontaminasi

ilustrasi air (pexels.com/Steve Johnson)

Peace lily sangat sensitif terhadap bahan kimia, termasuk bila air di rumahmu mengandung kaporit, maka hindari menyiramnya menggunakan air kran, ya. Bisa kamu ganti menggunakan air mineral atau air yang telah disaring kemurniannya.

3. Kelembaban tinggi berperan penting

peace lily (unsplash.com/@elizmari_a)

Peace lily adalah tanaman yang tumbuh diiklim tropis, sehingga ia sangat menyukai kelembaban. Kelembaban ini sendiri bisa kamu ciptakan dengan menaruh kerikil kecil berwarna-warni diatas permukaan tanahnya. Selain bisa membantumu menjaga kelembaban disekitar peace lily, hal itu juga mempercantik tanamanmu, lho.

4. Tidak perlu terlalu sering melakukan pemupukan

ilustrasi memupuk peace lily (pexels.com/@kool-shooters)

Pupuk memang dibutuhkan untuk semua jenis tanaman apabila ingin subur. Sayangnya, berbeda dengan tumbuhan lain, peace lily tidak membutuhkan terlalu banyak pupuk.

Kamu bisa melakukan pemupukan hanya sebulan sekali, karena terlalu banyak pupuk juga tidak baik bagi perkembangan peace lily-mu. Pupuk yang terlalu banyak bisa menyebabkan bunga berwarna hijau, lho. Jadi lebih baik kurangi jumlah pupuk yang kamu berikan, ya.

5. Usahakan tersuplai sinar matahari yang cukup

ilustrasi pencahayaan peace lily (pexels.com/@lucas-george-wendt-2279952)

Semua tanaman memang membutuhkan sinar matahari, tidak terkecuali bunga cantik satu ini. Hanya saja, dalam perawatan peace lily, usahakan ia tidak terkena sinar matahari secara langsung, apalagi sinar matahari disiang hari.

Meskipun begitu, bukan berarti peace lily tdak membutuhkan sinar matahari, ya. Kamu bisa meletakkan peace lily didekat jendela, atau kalau kamu adalah orang yang rajin, bisa juga keluarkan peace lily-mu setiap pagi sampai sebelum pukul 09.00.

Kebutuhan sinar matahari yang tercukupi dapat memacu pertumbuhan bunga yang lebih cepat dan banyak. Apabila peace lily-mu tidak berbunga, maka itu berarti kekurangan sinar matahari, ya.

6. Mencegah daun berwarna cokelat

ilustrasi daun hijau (unsplash.com/@feeypflanzen)

Apabila kamu sering menjumpai peace lily dengan daun berwarna cokelat? Jika iya, maka hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu kekurangan cahaya matahari, pemupukan yang berlebihan, serta kekurangan ataupun kelebihan kelembaban.

Usahakan peace lily-mu berada pada level kelembaban yang pas. Hal ini ditandai dengan tanah yang tidak terlalu basah. Sehingga saat penyiraman, jangan sampai air merendam keseluruhan tanah. Pastikan juga terdapat lubang untuk keluarnya air dari potmu, ya.

Nah, itulah beberapa tips untuk kamu yang ingin merawat peace lily. Apakah kamu tertarik untuk merawat tanaman yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
sunny haze
Editorsunny haze
Follow Us