7 Kesalahan Pemakaian Rak Sepatu yang Bikin Rumah Tetap Gak Rapi

Rak digunakan agar barang-barang mempunyai tempat penyimpanan yang aman dan tertata lebih rapi. Maka gak cuma buku atau peralatan makan yang memerlukan rak, sepatu dan sandal pun sebaiknya ditaruh di rak khusus. Makin banyak anggota keluarga atau jumlah alas kakimu, kebutuhan akan rak makin mendesak.
Tanpa rak, berpasang-pasang alas kaki bakal berserakan di teras atau depan kamar kosmu. Tak jarang orang yang lewat sampai tersandung atau sandal dan sepatumu tertendang hingga ke mana-mana. Bahkan alas kaki menjadi mudah hilang karena kamu sulit mengingat tempat menaruhnya yang terakhir kali.
Namun, adanya rak saja ternyata belum menjamin rumah menjadi lebih rapi. Walaupun seharusnya keberadaan rak amat membantu meningkatkan kerapian hunian, jika tujuh hal berikut terjadi menjadi sia-sia. Rak sepatu baik berukuran kecil maupun besar juga perlu dirawat serta difungsikan seperti seharusnya.
1. Ada rak, tapi sandal dan sepatu tetap ditaruh sembarangan di lantai

Apakah ilustrasi di atas menggambarkan teras rumahmu? Rak sepatu sudah ada, tetapi terlihat hampir kosong karena penghuni rumah lebih suka tetap meninggalkannya di lantai. Kalian berpikir menaruhnya di rak memperlambat urusan. Mending kalian langsung masuk ke rumah dan membiarkan sepatu atau sandal tersebar di sekitar pintu.
Yuk, kembalikan fungsi rak sepatu yang sudah dibeli. Jangan capek mengingatkan setiap anggota keluarga agar menata alas kaki masing-masing di rak yang telah disediakan. Kamu sendiri juga jangan teledor.
Sepatu atau sandal boleh ditinggalkan di depan pintu apabila dalam hitungan menit kalian harus kembali pergi. Bila kalian tidak ke mana-mana lagi, taruh alas kaki di rak.
2. Alas kaki terlalu banyak dan dijejalkan ke rak

Kira-kira alas kakimu yang terlalu banyak atau raknya yang kesempitan? Memang membeli rak sepatu yang sesuai dengan kebutuhan amat penting. Akan tetapi, ruang kosong di rak sepatu yang sebesar apa pun bakal terus berkurang apabila jumlah sepatu dan sandal makin bertambah.
Dengan pemakaian rak sepatu berukuran tertentu, sebetulnya kamu bisa sambil belajar hidup minimalis. Buat pengaturan agar jumlah alas kaki tidak boleh melebihi kapasitas rak sepatu.
Jika rak sudah penuh dengan sandal serta sepatu yang masih bisa dikenakan, artinya dirimu gak boleh lagi membeli alas kaki baru. Dengan begitu, rak sepatu tetap terlihat rapi.
3. Alas kaki tak dikategorikan berdasarkan pemakaiannya

Kategorisasi juga meningkatkan kerapian dalam penataan berbagai benda. Alas kaki yang ada di rak mesti digolongkan sesuai penggunaannya. Seperti sepatu untuk ke kantor, olahraga, pesta, dan sandal jepit buat jalan-jalan santai. Kalau jumlah baris raknya cocok dengan macam-macam alas kaki, letakkan setiap kategori di satu rak.
Namun, jika ada empat kategori alas kaki sedangkan raknya hanya tiga baris, terpenting alas kaki dengan kategori sama ditempatkan berjejer. Jangan acak serta asal menaruh setiap sepatu serta sandal. Selain rak menjadi tampak tidak rapi, kamu pun butuh waktu lebih lama untuk menemukan jenis alas kaki yang sesuai dengan kegiatan.
4. Sepatu bersih dan kotor dicampur

Misalnya, sebulan sekali kamu mencuci beberapa sepatu dan sandal. Namun, setelah sepatu serta sandal tersebut kering gak dikemas secara khusus. Dirimu langsung saja menaruhnya kembali di rak bersama dengan berbagai alas kaki yang kotor. Akibatnya, sepatu serta sandal yang habis dicuci pun bisa terkena kotoran dari alas kaki di sebelahnya.
Membeli satu rak lagi cuma buat membedakan tempat penyimpanan alas kaki yang bersih dan kotor kurang diperlukan. Malah itu hanya akan menambah kesan penuh di rumahmu. Kamu cukup mengemas setiap alas kaki bersih dengan kantong plastik ziplock biar terhindar dari debu atau tak sengaja terkena bagian bawah sepatu dan sandal lain yang kotor.
Bariskan kantong-kantong berisi sepatu serta sandal bersih ini di rak paling bawah. Alas kaki yang masih rutin dipakai ditempatkan di rak atasnya biar gampang diambil. Nanti ketika alas kaki tersebut gantian dicuci, baru sepatu atau sandal bersih dikeluarkan satu per satu sesuai kebutuhan dan dipindah ke rak atas.
5. Rak gak pernah dibersihkan apalagi diremajakan

Kamu memang sangat menjaga kebersihan sepatu dan sandal karena itu memengaruhi penampilanmu. Jangan sampai pakaian sudah wangi, tetapi alas kakimu malah terlihat kotor. Itu bakal menurunkan penilaian orang terhadap penampilanmu secara keseluruhan. Namun, apakah kamu melakukan hal yang sama pada raknya?
Biasanya ini dilupakan orang-orang. Rak sepatu sampai berdebu, menjadi tempat laba-laba membuat sarang, warnanya kusam, serta bahannya sudah rapuh saking lamanya digunakan. Agar rak sepatu terlihat rapi, 1 atau 2 minggu sekali turunkan seluruh muatannya dan bersihkan dengan cermat.
Kamu dapat mencucinya, sekadar mengelapnya, hingga mengecatnya lagi beberapa tahun sekali. Kalau kondisi rak telah memprihatinkan, beli saja rak baru daripada mengganggu pemandangan atau tiba-tiba ambruk. Toh, harganya tidak semahal rak buku yang lebih kuat dan besar.
6. Sepatu rapi, kaus kaki berantakan

Bagaimana caramu menaruh kaus kaki pada sepatu? Jika kaus kaki sepenuhnya dijejalkan ke dalam sepatu memang kurang baik. Kaus kaki yang telah digunakan perlu diangin-anginkan bila gak langsung dicuci. Akan tetapi, jangan sampai kaus kaki ini tergeser-geser sehingga berpindah tempat, terselip, atau hilang.
Bagian kaus kaki yang lembap oleh keringat umumnya di dekat jari-jari kaki. Bagian pergelangannya kering. Kamu dapat sedikit melesakkan bagian pergelangan kaus kaki ke sepatu atau tali paling atas supaya gak geser-geser.
Bagian telapak kaus kaki biarkan di atas punggung sepatu. Jangan lupa untuk mencuci kaus kaki secara teratur biar rak sepatu tidak menjadi sumber bau di rumah.
7. Sandal dan sepatu rusak dibiarkan saja di sana

Buat apa menyimpan barang-barang yang tidak terpakai lagi? Jika sandal atau sepatu sudah rusak, kamu pasti gak mau memakainya. Daripada semuanya berdebu di rak sepatu selama bertahun-tahun, mending segera membuang atau memberikannya pada orang yang mau. Di tangan mereka, alas kaki itu mungkin dapat diperbaiki lalu digunakan kembali.
Sedang jika sepatu serta sandal usang bertahan terus di rak sepatumu, ruang penyimpanan menjadi makin sempit. Sepatu dan sandal barumu bisa gak mendapatkan tempat. Pun tumpukan alas kaki rusak begini biasanya sangat disukai tikus. Jangan sampai rak sepatumu menjadi tempat tikus bersarang.
Berbeda dengan rak buku atau lemari pakaian, rak sepatu kerap kurang diperhatikan. Letaknya pun di teras atau depan kamar sehingga lebih gampang kotor dan rusak karena paparan cuaca.
Padahal, bila rak sepatumu terlihat rapi, orang bisa langsung tahu bahwa kamu menyukai kebersihan. Sebaliknya, rak sepatu yang gak difungsikan dengan baik menunjukkan pemiliknya sering bersikap sembrono.