8 Barang Ini Tidak Perlu Dibersihkan Pakai Sabun, Malah Bisa Rusak!

Intinya sih...
- Membersihkan barang kayu dengan sabun dapat menghilangkan minyak alami dan menyebabkan kekeringan serta kerusakan seiring waktu.
- Kulit, layar elektronik, granit, marmer, stainless steel, wajan besi tuang, dinding dicat, dan mesin kopi juga tidak disarankan untuk dibersihkan dengan sabun.
- Penggunaan bahan pembersih khusus atau alternatif yang tepat dapat memastikan barang-barang di rumah tetap dalam kondisi terbaiknya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mengandalkan sabun untuk membersihkan berbagai barang di rumah. Namun ternyata, tidak semua barang cocok untuk dibersihkan dengan sabun, karena penggunaan yang salah justru dapat merusak atau mengurangi keawetan barang tersebut.
Memahami apa yang sebaiknya tidak dibersihkan dengan sabun adalah langkah penting untuk menjaga kualitas dan penampilan barang-barang berharga di rumah. Untuk itu, mari ketahui beberapa barang yang sebaiknya dihindari dari pembersihan menggunakan sabun untuk memastikan mereka tetap dalam kondisi terbaik.
1. Apa saja yang terbuat dari kayu
Ketika membersihkan barang-barang yang terbuat dari kayu, penting untuk memahami bahwa penggunaan sabun biasa tidak selalu dianjurkan. Meskipun sabun dapat memberikan kesan bersih, ia juga dapat menghilangkan minyak alami yang terdapat pada permukaan kayu, sehingga menyebabkan kekeringan dan kerusakan seiring waktu.
Barang-barang seperti furnitur kayu, papan pemotong, dan peralatan makan dari kayu sangat rentan terhadap efek negatif ini. Sebagai alternatif, disarankan untuk menggunakan pembersih khusus kayu atau campuran minyak zaitun dan cuka putih. Metode ini tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga mempertahankan kelembapan dan keindahan alami kayu, sehingga memperpanjang umur barang-barang tersebut.
"Sabun biasa dapat menghilangkan minyak alami dari permukaan kayu, yang menyebabkan kekeringan dan potensi kerusakan seiring waktu," kata Abe Nyayapathi, ahli pembersihan dan manajer di Bio Recovery, dilansir Homes and Gardens.
2. Barang-barang yang terbuat dari kulit
Barang-barang yang terbuat dari kulit, seperti sofa, tas, dan sepatu, membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga keindahan dan kualitasnya. Menggunakan sabun biasa untuk membersihkan kulit tidak disarankan karena dapat menghilangkan minyak alami yang menjaga kelembutan dan kelenturan material tersebut.
Akibatnya, kulit bisa menjadi kering, retak, dan kehilangan kilau alaminya. Sebagai alternatif, disarankan untuk menggunakan kain lembap untuk pembersihan rutin dan produk kondisioner kulit yang dirancang khusus untuk merawat dan melindungi permukaan kulit.
3. Layar elektronik
Layar elektronik, termasuk televisi, monitor, dan smartphone, memerlukan perhatian khusus saat dibersihkan. Meskipun tergoda untuk menggunakan sabun cuci piring dalam upaya menghilangkan bekas sidik jari atau noda minyak, penggunaan sabun pada layar elektronik sebenarnya dapat merusak lapisan pelindung anti-reflektif yang ada.
Selain itu, sabun bisa meninggalkan bekas atau garis-garis yang mengganggu tampilan layar. Sebagai solusi yang lebih aman, disarankan untuk menggunakan kain mikrofiber yang sedikit lembap atau produk pembersih khusus untuk layar. Dengan cara ini, kamu dapat menjaga kebersihan layar tanpa risiko merusak kualitas visual dan performa perangkat elektronik.
4. Granit dan marmer
Granit dan marmer adalah bahan countertop yang populer di banyak rumah, berkat penampilannya yang elegan dan daya tahannya. Namun, penting untuk mengetahui bahwa sabun bukanlah pilihan pembersih yang tepat untuk kedua jenis batu ini.
Sabun mengandung tingkat pH alkalin yang dapat menggores permukaan batu seiring waktu, yang mengakibatkan kabut atau bercak yang tidak sedap dipandang. Selain itu, residu sabun dapat tertinggal di celah-celah, yang dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan noda.
Untuk menjaga keindahan dan daya tahan granit serta marmer, disarankan untuk membersihkannya dengan kain microfiber yang lembap atau menggunakan pembersih khusus dengan pH netral yang dirancang untuk batu alam.
“Tingkat pH alkalin (seperti sabun) dapat merusak permukaan batu setelah beberapa kali dibersihkan, yang dapat mengakibatkan munculnya kabut atau bercak yang tidak menarik,” ujar Max Mattes, ahli restorasi dan pemilik Max Paint & Restoration di Louisville, dilansir The Spruce.
5. Stainless steel
Stainless steel merupakan material yang sering digunakan pada peralatan dapur dan perangkat elektronik karena tampilannya yang modern dan daya tahan yang tinggi. Meskipun stainless steel relatif mudah dibersihkan, menggunakan sabun untuk merawatnya sebaiknya dihindari.
Hal tersebut karena sabun dapat meninggalkan residu di celah-celah kecil pada permukaan stainless steel, yang sulit dihilangkan dan dapat mengakibatkan permukaan menjadi kusam atau berubah warna seiring waktu. Untuk menjaga keindahan dan kilau stainless steel, cukup gunakan kain microfiber yang lembab dengan air.
Jika diperlukan pembersihan lebih mendalam, campuran air dengan cuka putih atau pembersih khusus stainless steel dapat digunakan untuk menghilangkan noda atau kotoran tanpa merusak lapisan permukaan. Dengan cara ini, peralatan stainless steel akan tetap terlihat bersih dan berkilau tanpa risiko kerusakan.
6. Wajan besi tuang
Wajan besi tuang adalah alat masak yang sangat dihargai oleh banyak koki karena kemampuannya mendistribusikan panas dengan merata dan daya tahannya yang tinggi. Namun, penting untuk mengetahui bahwa mencuci wajan besi tuang dengan sabun sebaiknya dihindari.
Sabun dapat menghilangkan lapisan bumbu yang telah dibangun selama pemakaian, yang berfungsi sebagai pelindung dan memberikan sifat anti lengket pada wajan. Jika lapisan ini hilang, wajan akan lebih rentan terhadap karat dan tidak akan berfungsi dengan baik.
Sebagai alternatif, cukup bersihkan wajan besi tuang dengan air panas dan sikat yang kaku untuk menghilangkan sisa makanan. Untuk perawatan tambahan, oleskan sedikit minyak setelah dibersihkan agar lapisan bumbu tetap terjaga.
7. Dinding yang dicat
Dinding yang dicat memerlukan perawatan khusus untuk menjaga penampilan dan keawetan catnya. Menggunakan sabun untuk membersihkan dinding sebaiknya dihindari karena residu yang ditinggalkan dapat menyebabkan bercak atau garis-garis yang tidak sedap dipandang. Selain itu, sabun dapat bereaksi dengan bahan kimia dalam cat, yang berpotensi menyebabkan pengelupasan atau kerusakan pada lapisan cat.
Sebagai alternatif, coba gunakan kain microfiber kering atau sedikit lembap untuk menghilangkan debu dan kotoran di dinding. Jika terdapat noda yang membandel, cukup gunakan campuran air hangat dengan sedikit cuka putih untuk membersihkannya tanpa merusak cat.
8. Mesin kopi
Penggunaan sabun untuk membersihkan mesin kopi sebaiknya dihindari. Pasalnya, sabun dapat meninggalkan residu yang sulit dihilangkan di dalam komponen mesin, yang dapat memengaruhi rasa kopi dan bahkan menyebabkan masalah saat proses penyeduhan, seperti busa berlebih atau gelembung.
Selain itu, residu sabun yang tersisa dapat membuat kopi terasa aneh dan tidak enak. Untuk membersihkan mesin kopi secara efektif, disarankan untuk menggunakan campuran air dan cuka putih dalam proporsi yang sama.
Campuran ari dan cuka putih ini dapat membantu menghilangkan endapan mineral dan kotoran tanpa meninggalkan rasa sabun. Pastikan untuk membilas mesin dengan air bersih setelah proses pembersihan untuk menghindari adanya sisa yang dapat mempengaruhi rasa kopi.
Dengan memahami barang-barang yang sebaiknya tidak dibersihkan dengan sabun, kamu tidak hanya mencegah kerusakan, tetapi juga memastikan bahwa alat dan permukaan di rumah tetap dalam kondisi terbaiknya hingga siap untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jangan asal dibersihkan pakai sabun, ya!