Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Sayuran yang Bisa Ditanam Sepanjang Tahun, Auto Panen Tanpa Ribet

ilustrasi menanam sayur
ilustrasi menanam sayur (pexels.com/Greta Hoffman)
Intinya sih...
  • Bayam bisa tumbuh dalam 20-30 hari dengan perawatan sederhana dan toleran terhadap kondisi teduh.
  • Kangkung dapat tumbuh kembali setelah dipanen, membutuhkan sinar matahari penuh, dan penyiraman rutin pagi dan sore.
  • Sawi hijau cocok ditanam sepanjang tahun, tahan terhadap berbagai cuaca, dan bisa dipanen secara bertahap untuk hasil lebih banyak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berkebun itu seru karena bikin kita lebih dekat dengan alam, plus bisa menghemat belanja harian juga karena kita bisa memanfaatkan hasil kebun. Gak perlu nunggu musim tertentu, beberapa sayuran bahkan ternyata bisa tumbuh subur sepanjang tahun asal dirawat dengan benar. Enaknya lagi, banyak di antaranya cocok ditanam di lahan sempit seperti halaman kecil, balkon, atau bahkan pot di teras rumah.

Nah, kabar baiknya, sayuran-sayuran ini gak cuma mudah tumbuh, tapi juga punya waktu panen yang relatif singkat. Jadi, kamu gak perlu menunggu berbulan-bulan untuk menikmati hasilnya. Apa saja sih sayuran yang bisa ditanam sepanjang tahun ini? Yuk, simak daftar lengkapnya berikut ini.

1. Bayam

ilustrasi tanaman bayam
ilustrasi tanaman bayam (pexels.com/Jacqueline Howell)

Bayam termasuk salah satu sayuran favorit para pemula karena proses tanamnya simpel dan hasilnya cepat terlihat. Kamu hanya perlu menabur biji bayam di tanah gembur, menjaga kelembapan tanah dengan menyiram rutin dua kali sehari, lalu menunggu sekitar 20–30 hari hingga siap panen. Bayam bisa tumbuh optimal di bawah sinar matahari penuh, tapi juga cukup toleran terhadap kondisi teduh.

Supaya daun lebih lebar dan warnanya hijau pekat, gunakan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos, dan sedikit pasir untuk memperlancar sirkulasi udara di akar. Bayam bisa dipanen dengan mencabut seluruh tanaman atau memetik daun yang sudah cukup besar, membiarkan sisa batang tetap hidup untuk pertumbuhan baru. Selain itu, bayam punya ketahanan yang baik terhadap perubahan cuaca, sehingga cocok ditanam sepanjang tahun di Indonesia yang beriklim tropis.

2. Kangkung

ilustrasi tanaman kangkung
ilustrasi tanaman kangkung (freepik.com/eyeem)

Kangkung dikenal sebagai sayuran yang super gampang ditanam, baik di tanah langsung maupun dengan metode hidroponik. Waktu panennya relatif singkat, hanya sekitar 3–4 minggu setelah tanam. Tanaman ini menyukai sinar matahari penuh dan tanah yang selalu lembap, jadi penyiraman rutin pagi dan sore sangat disarankan. Kalau kamu tinggal di daerah yang panas, kangkung tetap bisa tumbuh subur asalkan tidak sampai kekeringan.

Menariknya, kangkung bisa tumbuh kembali setelah dipanen, asalkan batangnya tidak dicabut habis. Cukup potong bagian atasnya, lalu tunggu tunas baru bermunculan. Untuk mempercepat pertumbuhan, beri pupuk organik cair seminggu sekali. Dengan cara ini, kamu bisa panen kangkung berkali-kali dari satu kali tanam, sehingga hemat tenaga dan biaya.

3. Sawi hijau

ilustrasi panen sawi hijau
ilustrasi panen sawi hijau (freepik.com/jcomp)

Sawi hijau adalah pilihan tepat bagi yang ingin panen cepat tanpa perawatan ribet. Dalam waktu 30–40 hari, daun sawi sudah bisa dipetik dan diolah menjadi berbagai masakan. Tanaman ini tahan terhadap berbagai cuaca, sehingga cocok ditanam sepanjang tahun. Namun, untuk hasil terbaik, pastikan mendapat sinar matahari minimal 5 jam sehari dan tanah tetap lembap tapi tidak tergenang.

Perawatannya cukup sederhana: siram pagi dan sore hari, lalu beri pupuk organik atau kompos setiap 10–14 hari sekali. Sawi hijau bisa dipanen secara bertahap dengan memetik daun luar yang sudah besar, sambil membiarkan daun muda tumbuh untuk panen berikutnya. Cara ini memungkinkan tanaman bertahan lebih lama dan menghasilkan lebih banyak daun.

4. Tomat

ilustrasi tomat
ilustrasi tomat (pexels.com/Yan Krukau)

Tomat adalah tanaman yang seru untuk dibudidayakan karena selain cantik saat berbuah, juga bisa dipanen sepanjang tahun jika dirawat dengan baik. Tomat membutuhkan sinar matahari penuh selama 6–8 jam sehari, media tanam yang subur, dan drainase yang baik untuk menghindari akar busuk. Waktu panen biasanya 60–80 hari sejak tanam, tergantung varietasnya.

Penyiraman tomat sebaiknya dilakukan saat tanah mulai mengering, bukan setiap hari secara berlebihan. Pemangkasan tunas liar atau cabang yang tidak produktif sangat penting agar nutrisi terfokus pada buah. Untuk hasil manis dan banyak, gunakan pupuk organik atau pupuk kandang yang sudah matang, serta pilih varietas yang cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia.

5. Cabai

Ilustrasi tanaman cabai
Ilustrasi tanaman cabai (pexels.com/Mark Stebnicki)

Cabai adalah tanaman favorit banyak orang Indonesia karena hampir semua masakan lokal pakai cabai sebagai bumbu utama. Kabar baiknya, cabai bisa ditanam dan berbuah sepanjang tahun, asalkan mendapat sinar matahari penuh minimal 6 jam sehari. Masa panen pertamanya sekitar 3–4 bulan setelah tanam, tapi setelah itu tanaman bisa terus berproduksi hingga 6–8 bulan, bahkan lebih jika dirawat dengan baik.

Kunci sukses menanam cabai adalah media tanam yang subur namun punya drainase bagus, supaya akar tidak busuk saat musim hujan. Pemupukan organik secara rutin setiap dua minggu akan membantu bunga dan buah tumbuh maksimal. Selain itu, rajinlah memangkas cabang yang kering atau tidak produktif agar energi tanaman terfokus untuk menghasilkan cabai yang besar dan banyak. Kalau kamu menanam di pot, pastikan ukurannya cukup besar supaya akarnya bebas berkembang.

6. Selada

ilustrasi selada
ilustrasi selada (pexels.com/Jatuphon Buraphon)

Selada termasuk sayuran cepat panen yang bisa ditanam kapan saja, baik di tanah langsung, pot, maupun sistem hidroponik. Dalam waktu 25–30 hari, daun segarnya sudah bisa dipetik untuk salad, lalapan, atau campuran burger. Selada menyukai sinar matahari pagi atau tempat teduh dengan pencahayaan cukup, supaya daunnya tetap renyah dan tidak cepat layu.

Media tanam terbaik untuk selada adalah tanah gembur yang dicampur kompos, dengan kelembapan terjaga tapi tidak tergenang air. Kamu bisa menggunakan metode panen "cut and come again", yaitu memotong daun luar dan membiarkan bagian tengah tetap tumbuh. Dengan cara ini, satu tanaman selada bisa dipanen beberapa kali. Untuk hasil optimal, berikan pupuk organik cair setiap minggu dan pastikan tanaman terlindung dari hama ulat daun.

7. Daun bawang

ilustrasi daun bawang
ilustrasi daun bawang (pexels.com/Los Muertos Crew)

Daun bawang adalah pilihan ideal untuk kamu yang ingin berkebun tanpa repot beli bibit. Cukup ambil sisa bawang dari dapur, tanam bagian akarnya di pot kecil atau polybag, lalu siram secara rutin. Dalam waktu 2–3 minggu, batangnya sudah tumbuh panjang dan siap dipanen. Tanaman ini cukup fleksibel terhadap cuaca dan bisa tumbuh di tempat yang mendapat sinar matahari 4–5 jam sehari.

Supaya daun bawang tumbuh subur, gunakan media tanam campuran tanah dan kompos, serta potong bagian daun secara rutin untuk merangsang pertumbuhan baru. Menariknya, tanaman ini bisa dipanen berkali-kali dari satu akar yang sama. Selain itu, daun bawang gak makan banyak tempat, jadi kamu bisa menanamnya di tepi jendela dapur atau rak tanaman kecil di balkon rumah.

8. Terong

ilustrasi terong
ilustrasi terong (pexels.com/Zen Chung)

Terong memang butuh waktu lebih lama untuk panen, sekitar 70–90 hari sejak tanam, tapi hasilnya sepadan karena tanaman ini bisa berbuah terus hingga setahun penuh. Terong membutuhkan sinar matahari penuh, tanah yang subur dan gembur, serta penyiraman teratur. Pastikan tanah tetap lembap, tapi jangan sampai becek untuk mencegah akar busuk.

Untuk menghasilkan buah yang besar dan banyak, rajinlah memangkas cabang yang tidak produktif dan beri pupuk organik setiap 10–14 hari sekali. Terong juga cukup tangguh menghadapi cuaca tropis, asal mendapat perlindungan dari hama seperti kutu daun atau ulat. Pilih varietas yang cocok dengan kondisi daerahmu, misalnya terong ungu atau terong hijau, supaya pertumbuhannya optimal. Sekali berbuah, kamu bisa memanen terong berkali-kali dari tanaman yang sama.

Itulah 8 sayuran yang bisa kamu tanam sepanjang tahun. Dari yang panennya cepat seperti bayam, kangkung, dan selada, sampai yang tahan lama seperti cabai dan terong, semuanya bisa jadi sumber sayuran segar di rumah. Nah, dari semua sayuran ini, mana yang pengin kamu tanam duluan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Inspirasi OOTD untuk Apple Body Shape, Bikin Pangling deh!

01 Okt 2025, 19:25 WIBLife