TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Membuat Kamar Sejuk Tanpa AC dan Kipas Angin

Salah satu sumber panas berasal dari alat elektronik

ilustrasi kamar tidur (unsplash.com/Spacejoy)

Kamar sejuk adalah impian setiap orang, terutama saat cuaca panas seperti sekarang. Meskipun AC dan kipas angin adalah solusi yang umum digunakan, ada juga cara lain untuk membuat kamarmu tetap nyaman tanpa perlu mengeluarkan banyak uang atau energi listrik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima tips membuat kamar sejuk tanpa AC dan kipas angin. Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa menikmati kamar yang sejuk dan nyaman di musim panas tanpa harus meningkatkan tagihan listrikmu. Yuk, praktikkan!

1. Pilih warna cat yang tepat

ilustrasi cat dinding kamar (unsplash.com/Spacejoy)

Warna dinding dan furnitur di dalam kamar dapat memengaruhi suhu dan suasana kamarmu. Warna-warna cerah seperti putih, biru muda, atau hijau pastel dapat memberikan kesan sejuk dan menyegarkan. Ini karena warna-warna tersebut dapat memantulkan cahaya matahari dan membuat kamar terasa lebih terang dan dingin.

Selain itu, hindari menggunakan warna-warna gelap seperti hitam atau merah tua, karena warna-warna ini dapat menyerap panas dan membuat kamar terasa lebih panas. Jika kamu ingin menambahkan sentuhan warna gelap, lakukan melalui aksesori atau dekorasi seperti tirai atau bantal sofa. Dengan memilih warna yang tepat, kamu bisa menciptakan efek visual yang membuat kamar terasa lebih sejuk.

2. Ventilasi yang baik

ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Jean van der Meulen)

Ventilasi yang baik adalah kunci untuk membuat kamar tetap sejuk. Pastikan ada cukup sirkulasi udara di dalam kamarmu. Buka jendela saat cuaca sedang sejuk dan angin berhembus. Jika memungkinkan, pasang jaring nyamuk di jendela agar udara bisa masuk tanpa membawa masuk nyamuk.

Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan pintu geser atau pintu yang dapat dibuka lebar, seperti pintu kaca geser, untuk menciptakan aliran udara yang lebih baik. Jika kamu memiliki ventilasi atap, pastikan ventilasi tersebut dalam kondisi baik untuk memungkinkan panas terpancar keluar dari atap.

Baca Juga: 3 Tips Sirkulasi Gerak Agar Rumah Bertingkat Lebih Mudah Dijelajahi

3. Hindari peralatan elektronik yang menghasilkan panas

ilustrasi peralatan elektronik (unsplash.com/Samuel Regan-Asante)

Peralatan elektronik seperti komputer, televisi, dan lampu pijar menghasilkan panas ketika digunakan. Untuk menjaga suhu kamar tetap sejuk, hindari menggunakan peralatan elektronik yang menghasilkan panas, terutama pada malam hari. Matikan lampu pijar dan pilih lampu LED yang lebih efisien dan tidak menghasilkan panas berlebih.

Jika memungkinkan, letakkan peralatan elektronik di luar kamar atau matikan mereka setelah penggunaan. Hindari menggunakan laptop atau komputer di tempat tidur karena mereka dapat menghambat aliran udara di sekitar tubuhmu dan membuatmu merasa lebih panas.

4. Menggunakan bahan-bahan alami

ilustrasi mengganti sprei (pexels.com/cottonbro studio)

Beberapa bahan alami dapat membantu menjaga suhu kamar tetap sejuk. Misalnya, gantilah seprai katun dengan seprai linen atau katun berlapis tipis. Linen adalah bahan yang ringan dan menyerap keringat dengan baik, menjadikannya pilihan yang ideal untuk musim panas. Kamu juga bisa menggunakan tikar anyaman dari bahan alami seperti rumput laut atau serat kayu yang memberikan rasa sejuk saat bersentuhan dengan kulit.

Selain itu, tanaman hias juga dapat membantu menurunkan suhu ruangan. Tanaman seperti pohon palem atau lidah mertua tidak hanya memberikan estetika yang menyegarkan, tetapi juga melepaskan uap air ke udara melalui proses transpirasi, yang dapat menurunkan suhu sekitarnya. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami ini, kamu dapat menciptakan kamar yang lebih sejuk tanpa harus menggunakan AC.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Tanaman Indoor di Rumah, Catat!

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya