TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Material Populer Countertop Dapur, Awet dan Cantik ala Desainer

Berbagai pilihan mulai dari batuan, logam, dan kayu

Ilustrasi dapur apik ala desainer (pexels.com/Mark McCammon)

Pernah dengar kutipan populer "Kitchen is the heart  of the home"? Artinya dapur merupakan jantung dari rumah. Ternyata, alasan dibalik kutipan terkenal itu adalah karena dapur dapat memberikan pengalaman emosional bagi penghuni rumah. Menyantap makanan hangat bersama keluarga yang dimasak di dapur rumah, acapkali memberikan memori abadi bagi siapapun yang mengalaminya. 

Di masa modern ini kita banyak melihat konsep dapur terbuka. Dengan konsep itu, saat memasak kita masih bisa berinteraksi dengan orang lain. Orang lain pun dapat melihat langsung ke dapur kita. Baik dan buruk dari sisi dapur kita menjadi lebih terekspos. Oleh karenanya, memiliki dapur estetis dan fungsional merupakan impian semua orang. 

Pemilihan countertop atau alas atas meja dapur yang tepat sangat krusial dalam mewujudkan dapur impian. Berbagai material mulai dari batuan, logam, dan kayu banyak dipakai sebagai alas meja dapur. Apa saja pilihannya? Berikut beberapa material yang dapat kamu pilih sebagai referensi.

Baca Juga: 9 Inspirasi Desain Dapur Bertema Pastel, Gemasnya Bak Dapur Mainan!

1. Granit

Countertop granit (pexels.com/Curtis Adams)

Granit merupakan batuan yang sangat populer sebagai alas atas meja dapur. Granit berasal dari batuan alami yang terbentuk dari magma cair. Batuan itu ditambang kemudian difabrikasi menjadi lempengan. 

Karena granit berasal dari batuan alami, maka corak dan warna yang ditampilkan juga sangat beragam. Kamu bisa pilih yang sesuai dengan tema dan gaya rumah kamu, apakah kamu ingin yang senada atau bahkan sengaja menjadikannya kontras dan menonjol.

Hal negatif dari granit adalah karena permukaannya yang berpori, kamu perlu menyegelnya dengan cairan tertentu tiap 3-5 tahun sekali. Jangan lupa untuk selalu merawat permukaan granit. Jika ada cairan yang tumpah, segera dilap agar tidak meresap.

2. Marmer

Countertop marmer (hgtv.com)

Marmer berasal dari batuan pegunungan. Awal terbentuknya marmer adalah dari batu kapur yang mengalami perubahan bentuk karena mengalami tekanan yang besar dalam jangka waktu lama.

Kalau kamu mau desain dapur yang cantik dan klasik, pilihlah countertop marmer. Marmer memiliki urat yang konsisten sebagai aksen dan permukaannya berkesan creamy

Marmer sangat kuat, tidak mudah patah, dan tahan panas. Namun, meskipun marmer sangat awet, ia memiliki permukaan berpori seperti granit. Kamu perlu menyegelnya dengan cairan khusus minimal setahun sekali agar ia tetap cantik dan bebas noda.

3. Kuarsa

Countertop kuarsa (pexels.com/Curtis Adams)

Countertop kuarsa masuk dalam kategori buatan manusia. Bahannya terdiri dari 95% pecahan batu kuarsa yang dicampur dengan 5% resin. Selain itu, bahan tambahan lainnya juga sering digunakan, misalnya keramik, kaca, dan pewarna untuk menghasilkan tampilan yang diinginkan.

Kalau kamu ingin mendapatkan tampilan batu alami dengan bujet ketat, maka kuarsa adalah pilihan tepat. Selain tampilannya lebih spesifik, yang paling menjual dari countertop kuarsa adalah permukaannya tidak berpori. Hampir tidak perlu ada  biaya perawatan tambahan untuk menyegelnya. Dan dengan sifatnya yang tidak berpori, maka 99% bebas bakteri, pilihan lebih sehat untuk dapurmu, kan?

Baca Juga: 5 Bahan Material untuk Dapur Kekinian, Realisasikan

4. Kayu atau butcher block

Dapur bergaya farmhouse dengan countertop kayu (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)

Alas meja kayu atau yang sering disebut butcher block, terbuat dari balok kayu yang dipotong dan direkatkan satu sama lainnya menjadi sebuah permukaan meja.

Alas meja material kayu adalah alternatif lain dari batuan kalau kamu ingin membawa kesan hangat di dapur. Penggunaan material kayu sebagai countertop cocok dipakai di rumah bergaya pondok, farmhouse, dan skandinavian.

Meskipun harganya relatif murah, ia tidak seawet batuan. Alas meja kayu membutuhkan penyegelan berulang tiap 2-3 tahun sekali. Kamu juga perlu sering mengolesinya dengan cairan anti jamur.

5. Stainless steel

Countertop stainless steel (hgtv.com)

Alas meja stainless steel merupakan bahan logam kombinasi nikel dan krom. Material ini sangat awet karena tahan karat, tahan panas, dan anti noda. Kekurangannya, material ini bisa menimbulkan bunyi nyaring jika bertabrakan dengan alat masak logam lainnya dan dapat tergores.

Meskipun material stainless steel biasanya digunakan di dapur komersial seperti dapur restoran, kamu juga bisa memakainya di dapur rumahmu untuk mendapatkan kesan industrial dan modern. Karena berbahan logam, tampilan countertop ini bisa memberikan kesan steril dan dingin. Untuk mengatasinya, kamu perlu mengombinasikannya dengan elemen hangat lainnya seperti kayu atau kain di dalam ruangan.

6. Solid surface

Countertop solid surface (pexels.com/Curtis Adams)

Countertop solid surface merupakan batuan rekayasa yang terbuat dari batuan alami yang dicampur dengan resin, akrilik, dan pigmen. Komposisi material penyusunnya 66% batuan alami, 33% resin, dan sisanya bahan tambahan pigmen.

Jika dibandingkan dengan komposisi kuarsa yang 90-95%nya batuan dan 10-5% resin, solid surface tidak sekuat kuarsa. Namun solid surface memiliki nilai positif seperti halnya kuarsa. Ia tidak berpori, sehingga bagus untuk kebersihan dan memudahkan perawatan. 

Harga solid surface lebih murah dari countertop marmer, granit, dan kuarsa. Namun, tampilannya gak kalah cantik dari ketiga alas batuan lainnya. Kamu juga bisa memilih corak dan warna yang sesuai dengan kemauan kamu karena material ini bisa difabrikasi secara kustom. Cukup menarik, ya?

Baca Juga: 9 Ide Lantai Dapur Anti Licin, Beragam Material Bikin Dapur Makin Kece

Verified Writer

Devia Sagita

Engineer. Stay at home mom of two. My hands always full.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya