TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memilih Buku Sketsa dan Kertas Gambar untuk Para Newbie 

Buat kamu yang berniat menggambar

instagram.com/mosseryco

Menggambar merupakan hobi yang paling umum ditulis orang saat menuliskan biodata. Namun, apakah kamu benar-benar suka menggambar? Atau sempat suka kemudian melupakannya karena kesibukan dan rutinitas yang padat? 

Pas banget, bagi kamu yang kepikiran untuk kembali menggambar setelah sekian lama. Ini saatnya memilih buku sketsa yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan minatmu. Berikut beberapa tips pentingnya. 

1. Mulai dengan jenis kertas

instagram.com/mrtnzig_

Ada beberapa jenis dan karakter kertas untuk sketchbook yang wajib kamu ketahui. Pertama, acid free paper. Kertas acid free artinya ia adalah tipe kertas yang tak akan menguning termakan zaman, jadi kamu tak perlu khawatir karyamu akan cepat rusak atau berubah warna nantinya. 

Kedua, tekstur kertasnya. Tekstur kertas dibagi jadi tiga, hot-pressed, cold-pressed, dan rough. Hot-pressed akan membentuk kertas yang smooth tanpa tekstur sama sekali. Ia cocok untuk kamu yang suka menggunakan marker, pensil warna, bahkan cat air. Ada pula cold-pressed yang teksturnya bergelombang, biasanya digunakan untuk cat air.

Terakhir, rough, yaitu kertas dengan permukaan yang cukup kasar cocok untuk kamu yang suka menggunakan media charcoal, pastel, dan soft pencil.  

2. Teliti memilih buku sketsa jika kamu akan menggunakan media cat dan marker

instagram.com/mosseryco

Beda dengan pensil warna atau pensil biasa, marker dan cat adalah media yang basah. Untuk itu, mereka membutuhkan kertas jenis khusus. Kertas cat air biasanya tersedia dalam versi hot-pressed yang smooth dan cold-pressed yang bergelombang. Sementara, untuk marker ada beberapa kertas khusus yang dijamin bisa membuat sapuan marker kamu terlihat rata dan tak akan tembus ke sisi baliknya. 

Baca Juga: 8 DIY dari Piring Kertas, Jadi Tempat Kue hingga Hiasan Dinding!

3. Bijak memilih jenis dan tipe penjilidan buku sketsamu

instagram.com/chey.barton

Ada beberapa jenis metode penjilidan untuk sebuah buku sketsa. Ingat-ingat beberapa istilah berikut agar kamu tak salah beli. Spiral tentunya adalah buku sketsa yang dijilid menggunakan ring. Jilidan ini dijamin rapi dan tentunya kuat, sayangnya banyak yang tak suka dengan keberadaan ring spiral yang mengganjal saat kamu menggambar. 

Kedua, thread bound, yaitu buku yang dijilid dengan benang. Jilidan jenis ini sangat kuat dan terjamin. Ia juga tidak mengganggu ketika kamu menggambar. Kekurangannya, kamu tidak bisa menyobek halamannya dengan mudah. 

Ketiga, jilid lem. Jilidan jenis ini mudah disobek kapan saja kamu butuhkan. Mereka juga rapi. Kekurangannya, kamu tidak bisa membalik-balik halaman dengan bebas, sebab lem bisa saja terkelupas dan kertasmu bisa tercecer. Buku dengan tipe jilid macam ini cocok untuk kamu yang akan sering menyobek kertas hasil karyamu untuk dijadikan kartu pos atau pajangan di pigura. 

4. Pilih ukuran yang pas sesuai kebutuhanmu

instagram.com/stickerrific

Ukuran ideal untuk menggambar biasanya adalah A5 atau sekitar 10 x 20 cm. Namun, beberapa produk menjual buku sketsa ukuran A3, A4, dan yang terkecil A6. Tak hanya dalam bentuk buku yang sudah dijilid, ada pula yang berbentuk pad. Pad bisa kamu jilid sendiri sesuai selera atau gunakan untuk membuat portofolio yang dikoleksi dalam map. 

Baca Juga: 3 Cara Menggambar Sketsa Bunga yang Simple dan Mudah Ditiru

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya