TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Brand Fashion Mewah ini Ternyata Ramah Lingkungan

Selain eksklusif juga eco-friendly

ilustrasi acara peragaan busana (pixabay.com/AhmadArdity)

Industri mode tidak pernah berhenti menghasilkan gaya dan model pakaian baru. Termasuk brand-brand mewah yang memproduksi barang unik. Beberapa brand fashion dan tas mengambil bahan dari alam, seperti tas kulit dari hewan eksotis. Itulah kenapa beberapa merek prestise menjual produknya terbatas dan untuk menjaga eksklusivitasnya.

Pabrik pakaian secara langsung berdampak pada lingkungan. Dari proses pengambilan bahan baku, produksi, manufaktur, hingga distribusi sudah meninggalkan banyak jejak karbon. Para desainer mulai sadar bahwa mereka harus dapat menghasilkan pakaian tanpa harus mengeksploitasi lingkungan.

Selain berorientasi pada lingkungan, brand-brand mahal ini juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan, komunitas, dan rantai pasokan bahan yang sesuai dengan prinsip berkelanjutan. Berikut ini lima brand fashion mewah yang ternyata ramah lingkungan:

1. Stella McCartney

Pakaian Stella McCartney (instagram.com/stellamccartney)

Stella McCartney adalah desainer fesyen yang terkenal akan pakaian bebas bulu dan kulit. Diketahui McCartney adalah aktivis lingkungan yang menggunakan praktik ramah lingkungan untuk memproduksi pakaian-pakaiannya. Ia memakai kain Econyl, kain yang terbuat dari botol plastik daur ulang. Inovasinya ini menciptakan bulu palsu baru untuk pakaian berkelanjutan, sehingga tidak lagi menggunakan bulu hewan.

Stella McCartney juga mengedukasi konsumen untuk merawat dan memperpanjang umur pakaian, metode ini disebut clevercare. McCartney juga memiliki tim audit lingkungan yang rutin mengukur dampak aktivitas fesyen terhadap lingkungan. Ia juga melakukan kolaborasi dengan organisasi konservasi lingkungan seperti Oceans and Wildlife Works.

2. Vivienne Westwood

Produk Vivienne Westwood (instagram.com/Vivienne)

Vivienne Westwood mulai terkenal di tahun 70an karena gaya busana yang terpengaruh oleh punk. Puluhan tahun berkecimpung di dunia fesyen, Westwood sadar bahwa ia harus melakukan pembaruan dengan menerapkan fesyen yang berkelanjutan. Ia menghindari menggunakan bahan dan kain yang tidak bisa didaur ulang seperti poliester atau akrilik.

Produk pakaian Vivienne westwood tidak lagi menggunakan bahan kain pulp yang diambil dari kawasan hutan yang terancam punah. Ia sedikit demi sedikit menggantinya dengan kapas organik. Westwood juga bekerja sama dengan perusahaan nirlaba Canopy yang memerangi deforestasi.

Baca Juga: Kemana Burberry "Membuang" Produk Mewahnya yang Tak Laku?

3. Burberry

Produk Burberry (instagram.com/burberry)

Burberry menerapkan zero waste fashion pada industrinya. Burberry hanya akan membuat produk dengan bahan yang dapat didaur ulang dan dapat terurai. Brand mewah asal Inggris ini berkomitmen untuk menekan gas rumah kaca hingga 95 persen dalam rantai pasokannya. Burberry juga ikut berkontribusi pada penangan perubahan iklim.

Dalam produksinya, Burberry menggunakan listrik terbarukan untuk mendukung energi terbarukan yang ramah lingkungan. Selain berdampak positif pada lingkungan, Burberry juga melakukan kontribusi sosial dengan menaikkan upah karyawannya.

4. Eileen Fisher

Produk Eileen Fisher (instagram.com/eileenfisherny)

Eileen Fisher dikenal brand fesyen yang paling ramah lingkungan. Dalam penggunaan bahan baku, Eileen Fisher menggunakan katun dan linen organik. Bahkan, perusahaan ini mengolah kembali limbah air yang terbuang. Eileen Fisher berusaha untuk mengurangi dampak berbahaya dari setiap aktivitas produksinya.

Eileen Fisher yang juga desainer anggun, kalem, dan minimalis  memilih menggunakan warna kimia yang tidak beracun dalam proses pewarnaan. Ia menggunakan teknologi loop untuk mendaur ulang limbah. Sehingga, mengurangi jejak karbon di setiap langkah pembuatan pakaian.

Baca Juga: 5 Brand Skincare Eco-Friendly, Kualitas Produk Gak Main-Main! 

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya