TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Membangun Taman Mini Indoor di Rumah

Merawat tanaman di dalam rumah tidaklah sulit

hiasan dinding ruang tamu (unsplash.com/Curology)

Kebun dan taman selalu identik dengan halaman dan tanah yang luas. Namun, bila kamu tidak punya akses halaman yang luas, kamu masih bisa berkebun dan membangun taman mini di sudut rumahmu. Kini, banyak jenis tanaman, terutama tanaman hias yang bisa dibudidayakan di dalam ruangan.

Membangun kebun atau taman mini unik di dalam rumah bukanlah hal yang sulit, sekalipun di tempat yang sempit. Dengan adanya taman atau kebun mini dalam rumah, kamu bisa mendapatkan udara segar sekaligus tata ruangan yang indah. Bila kamu berminat membangun taman atau kebun indoor, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut ini.

Baca Juga: 5 Olahraga Indoor yang Bisa Dilakukan saat Cuaca Buruk

1. Tentukan konsep taman

ilustrasi tanaman indoor (unsplash.com/huyphan2602)

Sebelum membangun taman indoor, rencanakan konsep taman yang akan kamu gunakan. Kamu bisa memulai dengan menentukan lokasi, jenis tanaman, tata letak, hingga peralatan kebun. Misalnya kamu menginginkan taman dengan konsep minimalis, tentu kamu harus mempersiapkan dekorasi taman yang minim ornamen.

Menentukan konsep sebelum membangun taman akan memudahkanmu membeli daftar barang yang akan kamu beli. Dari sini, kamu bisa memperkirakan budget yang akan kamu keluarkan.

2. Pilih lokasi dengan banyak paparan sinar matahari

ilustrasi tanaman indoor (unsplash.com/kdarmody)

Sebelum membangun taman indoor, tentukan dahulu lokasi yang tepat untuk merawat tanaman. Pastikan lokasi yang kamu pilih mendapat paparan sinar matahari meskipun secara tidak langsung. Umumnya, lokasi dekat jendela jadi tempat terbaik untuk tanaman indoor tumbuh dan berkembang. Tapi kamu bisa meletakkan tanaman di sudut rumah, seperti area dapur atau ruang bersantai.

Selain itu, pastikan suhu ruangan tidak terlalu lembab. Ruangan yang lembab membuat tanaman rentan terkena penyakit dan jamur, apalagi tanaman indoor yang minim terkena cahaya matahari. Jadi, pastikan lokasi taman kering dan cukup pencahayaan matahari. 

Baca Juga: 5 Tips Menata Tanaman Indoor di Ruang Tamu, Chic dengan Nuansa Alami

3. Pilih tanaman indoor yang tepat

ilustrasi tanaman indoor (unsplash.com/vadimkaipov)

Terdapat banyak pilihan tanaman indoor, terutama tanaman hias seperti sukulen dan kaktus. Akan tetapi, kamu masih bisa menanam sayuran. Beberapa sayuran daun bisa dibudidayakan dalam ruangan, antara lain selada, microgreens, hingga tomat. Tentunya sayuran indoor harus mendapatkan perawatan khusus. Ada baiknya bila kamu memulai mengisi taman indoor dengan tanaman hias terlebih dahulu.

Selain sayuran dan tanaman hias, kamu juga bisa meletakkan herba atau rempah-rempah seperti kemangi, basil, rosemary, hingga daun serai. Bagi kamu yang suka memasak, menanam herba dalam ruangan sangat direkomendasikan.

Hal yang terpenting saat membangun taman indoor adalah memilih jenis tanaman yang tepat, terutama bagi pemula. Usahakan untuk memilih tanaman dengan perawatan yang mudah. Setelah terbiasa merawat tanaman indoor, kamu bisa menambah koleksi tanaman hias atau sayuran dengan perawatan yang lebih rumit.

4. Buat desain taman vertikal

ilustrasi taman mini indoor (unsplash.com/huyphan2602)

Membuat desain vertikal sangat membantumu dalam membangun taman indoor di tempat yang sempit. Kamu bisa membuat desain taman vertikal dengan membuat wadah tanaman secara bertingkat menggunakan kayu atau paralon. Keunggulan taman vertikal adalah kamu bisa memanfaatkan lahan sempit dengan efisien, sehingga taman bisa memuat tanaman yang lebih beragam.

Keunggulan lain dari taman vertikal adalah estetika tata letak tanaman. Taman vertikal mampu membantu tampilan taman lebih indah dan menarik dibanding dengan tata letak tanaman horizontal. Karena strukturnya bertingkat, maka aliran air pada drainase lebih efisien. Sehingga kamu tidak perlu khawatir dengan genangan air yang membasahi lantai saat menyiram tanaman.

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya