5 Kekurangan Desain Interior Gaya Retro yang Patut Dipertimbangkan
Siapa, nih, yang suka desain interior gaya retro?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Desain retro sangat terkait dengan suatu periode waktu tertentu, yang artinya merancang desain ini bisa jadi tantangan tersendiri. Sebab, ada keterbatasan aksesori dan perintilan lainnya di pasaran. Di sisi lain, jika gak dirancang secara tepat, desain retro bisa bikin ruangan kamu tampak terlalu kuno, bahkan terkesan seperti rumah lama yang menyeramkan.
Selain hal-hal di atas, ada beberapa kekurangan lain yang patut dipertimbangkan, khususnya dalam tata kelola dan pemakaian jangka panjang. Berikut lima hal yang mesti kamu pikir matang-matang sebelum memutuskan menggunakan gaya retro pada desain interior!
1. Keterbatasan fungsionalitas
Dalam desain interior gaya retro, yang kerap jadi masalah adalah keterbatasan fungsionalitas. Desain retro lebih mementingkan penampilan dan gaya daripada kepraktisan sehari-hari. Jadi, walaupun furnitur-furniturnya kelihatan keren abis, tapi gak selalu nyaman dipakai.
Mungkin aja kamu bakal ngerasa kurang cozy di kursi retro, meski terlihat elegan. Selain itu, desain retro juga seringkali gak punya fitur-fitur modern yang bisa memudahkan hidup kamu, seperti penyimpanan yang cukup atau teknologi terkini. Jadi, walaupun keren, kamu harus pertimbangkan banget kenyamanan dan kepraktisan fungsionalitasnya.
Baca Juga: 3 Cara Menerapkan Gaya Desain Interior Minimalis yang Praktis
Baca Juga: 5 Prinsip Desain Interior Membangun dan Makeover Rumah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.