TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kekurangan Desain Interior Gaya Retro yang Patut Dipertimbangkan

Siapa, nih, yang suka desain interior gaya retro?

ilustrasi interior bergaya retro (pexels.com/Charlotte May)

Desain retro sangat terkait dengan suatu periode waktu tertentu, yang artinya merancang desain ini bisa jadi tantangan tersendiri. Sebab, ada keterbatasan aksesori dan perintilan lainnya di pasaran. Di sisi lain, jika gak dirancang secara tepat, desain retro bisa bikin ruangan kamu tampak terlalu kuno, bahkan terkesan seperti rumah lama yang menyeramkan.

Selain hal-hal di atas, ada beberapa kekurangan lain yang patut dipertimbangkan, khususnya dalam tata kelola dan pemakaian jangka panjang. Berikut lima hal yang mesti kamu pikir matang-matang sebelum memutuskan menggunakan gaya retro pada desain interior!

1. Keterbatasan fungsionalitas

ilustrasi interior bergaya retro (pexels.com/Maria Orlova)

Dalam desain interior gaya retro, yang kerap jadi masalah adalah keterbatasan fungsionalitas. Desain retro lebih mementingkan penampilan dan gaya daripada kepraktisan sehari-hari. Jadi, walaupun furnitur-furniturnya kelihatan keren abis, tapi gak selalu nyaman dipakai.

Mungkin aja kamu bakal ngerasa kurang cozy di kursi retro, meski terlihat elegan. Selain itu, desain retro juga seringkali gak punya fitur-fitur modern yang bisa memudahkan hidup kamu, seperti penyimpanan yang cukup atau teknologi terkini. Jadi, walaupun keren, kamu harus pertimbangkan banget kenyamanan dan kepraktisan fungsionalitasnya.

Baca Juga: 3 Cara Menerapkan Gaya Desain Interior Minimalis yang Praktis

2. Penggunaan ruang yang tidak efisien

ilustrasi interior bergaya retro (pexels.com/Charlotte May)

Gaya retro suka banget pakai furnitur dan aksesori yang besar dan gede-gede. Nah, masalahnya, ini bisa bikin penggunaan ruangan jadi gak efisien, apalagi kalau ruangan kamu memang ukurannya kecil. Bisa-bisa furnitur retro yang besar itu malah mengambil ruang yang seharusnya bisa dipakai buat hal lain.

Jadi, kamu perlu banget mikirin proporsi furnitur retro yang akan kamu gunakan biar ruangan gak terlihat sumpek dan sempit. Gak mau 'kan ruangan kamu jadi kayak gudang barang antik yang penuh sesak?

3. Terlalu banyak aksesori

ilustrasi interior bergaya retro (pexels.com/Maria Orlova)

Sudah jadi ciri khas yang mencolok jika gaya retro dihiasi aksesori yang kaya akan detail dan dekorasi. Tapi masalahnya, kalau kamu terlalu banyak menaruh aksesori dalam satu ruangan bisa bikin ruangan jadi kelihatan berantakan dan berlebihan. 

Jadi, penting banget buat kamu bisa menjaga keseimbangan antara aksesori retro yang memikat dengan ruangan yang tetap terorganisir dengan baik. Gak ada salahnya, kok, kamu ambil beberapa aksesori favorit, tapi inget juga bahwa terlalu banyak aksesori bisa bikin kamu gak enak hati dan repot saat harus membersihkan atau merawat ruangan.

4. Tidak cocok untuk semua gaya rumah

ilustrasi interior bergaya retro (pexels.com/Teddy Yang)

Tidak semua gaya rumah cocok dengan desain interior gaya retro, kamu harus tau ini ya. Gaya retro lebih pas dipadukan dengan rumah yang punya arsitektur klasik atau era tertentu, kayak rumah bergaya mid-century modern gitu.

Jadi, kalau rumah kamu desainnya sangat modern atau minimalis, mencoba untuk mengadopsi desain interior retro mungkin gak akan menciptakan harmoni yang kamu harapkan. Gak mau dong ruangan kamu jadi kayak bentroknya antara dunia modern dan dunia retro yang terpisah? Mendingan kamu pilih desain yang lebih sesuai sama gaya rumah kamu aja.

Baca Juga: 5 Prinsip Desain Interior Membangun dan Makeover Rumah

Verified Writer

Alfikri Saga

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya