4 Jenis Proporsi dalam Desain Interior untuk Ciptakan Ruangan Kohesif
Bantu ruangan nampak seimbang secara visual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memahami proporsi dalam desain interior sangatlah penting. Ini merupakan salah satu elemen yang digunakan untuk menciptakan desain interior yang baik.
Proporsi mengacu pada hubungan dan keseimbangan berbagai elemen satu sama lain, seperti bentuk, warna, tinggi, dan tekstur. Proporsi yang baik menambah keselarasan dan simetri atau keseimbangan antar bagian suatu desain interior secara keseluruhan.
Baca Juga: 6 Tips Menggunakan Skala dan Proporsi dalam Desain Interior
1. Proporsi warna
Warna merupakan dasar dari setiap ruangan, sehingga diperlukan keseimbangan yang tepat, baik untuk interior itu sendiri atau objek dan furnitur di area tersebut. Aturan emas proporsi warna dalam desain interior adalah 60—30—10 untuk memastikan warna selaras dengan dinding, furnitur dan item dekorasi lainnya.
Sebanyak 60 persen mengacu pada warna utama ruangan yang akan memperkuat ruangan dan memberikan kesan menarik pada skema warna lainnya. Biasanya, ini digunakan untuk warna dinding dan aksen besar seperti sofa dan permadani.
Berbeda dengan 30 persen yang akan menjadi warna sekunder untuk digunakan pada barang-barang, seperti tirai, kursi, dan furnitur kecil, seperti ottoman. Warna ini harus cukup berbeda untuk menciptakan daya tarik pada ruangan, tetapi juga harus mendukung dan melengkapi warna utama dengan baik.
Terakhir, 10 persen adalah warna aksen dan dapat mengubah ruangan sepenuhnya. Ini dapat digunakan untuk barang-barang seperti aksesori, selimut, dan bantal sofa.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.