TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Menambahkan Pesona Masa Lalu dalam Desain Interior Tradisional

Gaya desain yang tepat untuk penyuka seni klasik

ilustrasi ruangan bergaya tradisional (pexels.com/Charlotte May)

Seperti namanya, desain tradisional terinspirasi oleh tradisi. Ini adalah gaya yang mengambil inspirasi dari abad ke-18 dan ke-19, menggabungkan seni klasik, barang antik, dan karya sejarah. Gaya dan potongan dalam gaya ini mencerminkan elemen desain historis dengan menggunakan bahan dan warna alami. 

Desain interior tradisional adalah gaya yang tak lekang oleh waktu yang memancarkan keanggunan dan kenyamanan. Desain ini merupakan pilihan tepat bagi mereka yang menghargai barang antik, seni klasik, simetri, dan desain yang kaya akan sejarah.

Berikut adalah tips terbaik untuk menghadirkan pesona masa lalu ke dalam ruangan lewat desain interior tradisional. 

1. Struktur yang dihiasi

ilustrasi langit-langit pada ruangan bergaya tradisional (pexels.com/Charlotte May)

Untuk menciptakan suasana yang tepat pada desain interior tradisional, fokuslah pada struktur inti ruangan. Cetakan dan ukiran pada langit-langit, trim, dan pagar merupakan elemen khas gaya desain ini.

Untuk rumah yang sudah memiliki struktur modern, bisa menggunakan ukiran kayu untuk mengatur desainnya dengan tepat. Menambahkan plafon dengan lampu gantung era klasik juga bisa semakin meningkatkan estetika.

2. Gorden yang tebal dan panjang

ilustrasi gorden pada rumah bergaya tradisional (pexels.com/EVG Kowalievska)

Tirai atau gorden yang tebal merupakan ciri khas rumah tradisional. Tampilannya sering kali juga dilengkapi dengan cornice dan valance yang serasi. 

Umumnya, jendela pada rumah dengan desain interior tradisional, tirai atau gorden di pasang dari lantai ke langit-langit. Ini juga merupakan strategi profesional yang teruji untuk membuat ruangan terlihat lebih tinggi. 

3. Hindari terlalu banyak warna mencolok

ilustrasi ruangan bergaya tradisional (pexels.com/Charlotte May)

Desain interior tradisional memberikan lebih banyak kebebasan untuk bereksperimen dan bermain-main, terutama dalam hal warna. Namun, sebaiknya, pilihlah warna-warna yang kuat sebagai fondasi dari satu ruangan ke ruangan lainnya dan jaga agar perpaduan perabotan yang terkadang acak tetap kohesif dengan memadukan beberapa warna yang sesuai.

Hindari terlalu banyak warna putih atau hitam dan terlalu banyak warna yang mencolok karena akan mengalahkan perpaduan eklektik pada desain gaya tradisional. 

Baca Juga: 9 Potret Desain Interior Coffee Shop Menarik Perhatian, Keren!

4. Gunakan pola klasik

ilustrasi penggunaan permadani di ruangan (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Pola tradisional seperti garis-garis, kotak-kotak, dan motif bunga dapat menambah sentuhan klasik. Sumber daya pola biasanya banyak ditemukan pada tekstil bergaya desain tradisional misalnya permadani, selimut dan bantal. Selain menambah keindahan, pola juga membantu memperkenalkan warna aksen dan mengikat skema warna. 

5. Tambahkan barang antik

ilustrasi barang-barang antik (unsplash.com/Travis Yewell)

Barang antik merupakan item yang penting pada rumah bergaya tradisional. Ini akan membantu menambah tampilan neoklasik dan tradisional.

Barang antik dapat berupa aksesoris vintage, guci, barang pecah belah, cermin antik dan barang transisi lainnya. Potongan-potongan ini dapat menciptakan rasa hangat dan nostalgia jika pemilihan barang sesuai dengan tampilan ruangan secara keseluruhan. 

Verified Writer

Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya