TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pertimbangan Sebelum Menanam Rumput di Halaman, Tetap Perlu Dirawat

Supaya halaman rumah gak terlihat gersang

ilustrasi bermain di halaman (pexels.com/jonas mohamadi)

Kita tentu ingin memanfaatkan halaman rumah sekecil apa pun untuk menambah kesan asri. Bahkan orang sudah bisa menyimpulkan karakter penghuni rumah hanya dari penampakan halamannya. Kalau halamannya rapi serta tidak gersang, paling tidak penghuni rumah selalu memperhatikan keindahan dan keselarasan dengan alam.

Untuk membuat rumah tampak asri dari luar, selain menaruh beberapa tanaman dalam pot, kita juga dapat menanam rumput di halaman. Saat rumput sudah tumbuh dengan baik, taman idaman pun terwujud. Namun, sebelumnya kita tetap perlu mempertimbangkan apakah siap merawat halaman berumput atau tidak.

Pasalnya, repot juga bila rumput telanjur ditanam, tetapi kita gak telaten merawatnya. Nanti halaman tampak berantakan dan mematikan seluruh rumput juga perlu usaha lebih. Pikirkan lagi mengenai enam hal ini sebelum mulai memesan dan menanam rumput.

1. Menghijaukan pemandangan dan menyegarkan udara

ilustrasi bersantai di halaman (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Melihat foto-foto halaman rumah berumput saja sudah membuat hati merasa senang. Hamparan warna hijaunya sangat menyegarkan mata. Apalagi bila rerumputan itu benar-benar tumbuh di halaman rumah kita dan menjadi pemandangan yang menyambut kita setiap hari sepulang kerja.

Tentu bisa mengurangi kelelahan yang dirasakan. Halaman yang ditumbuhi rumput juga memberikan udara yang lebih segar ke sekitar rumah. Terutama di pagi hari saat musim hujan atau ada embun. 

Bau khas rumput yang basah akan membuat kita lebih rileks dan gak kalah dari aroma tanah ketika hujan mengguyur. Duduk-duduk di teras sambil memandangi halaman berumput yang asri dan menikmati secangkir teh atau kopi dapat mengisi ulang energi. Setiap hari kita serasa piknik di taman kota.

2. Rumput juga mengurangi becek saat musim hujan dan debu ketika kemarau

ilustrasi perempuan di halaman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau halaman tidak ditanami rumput atau diberi bebatuan, tanah pasti becek sekali saat hujan turun. Sekalipun hujan gak terlalu deras, berjalan di atasnya sudah terasa sulit. Tanah yang begitu basah dengan mudah terangkat dan mengotori sepatu maupun celana setiap kita melangkah.

Di malam hari dan dengan keseimbangan yang kurang baik, halaman tanah yang becek juga sering membuat kita atau anak-anak terpeleset. Kalau kita mesti membawa sepeda motor atau mobil melewati halaman tersebut sebelum masuk ke garasi, tanah pasti menempel di rodanya dan membuat lantai ikut kotor. Untuk membersihkannya gak cukup cuma disapu, melainkan juga dipel.

Sedang dengan adanya rerumputan, tanah lebih stabil ketika diinjak. Kalaupun roda kendaraan membawa masuk beberapa potongan rumput dan mengotori lantai, nanti setelah kering disapu saja sudah bersih. Pun ketika cuaca panas, adanya rumput mengurangi tanah terangkat oleh embusan angin. Udara di sekitar rumah menjadi tak terlalu berdebu.

3. Nyaman untuk duduk-duduk dan bermain

ilustrasi duduk di rerumputan (pexels.com/TAWSEEF BASHIR)

Suasana piknik dapat dihadirkan kapan pun di rumah dengan adanya halaman berumput. Duduk di teras sambil menikmati pemandangan juga indah, tetapi duduk di atas rerumputan pasti terasa lebih menyenangkan. Apalagi ketika rumput tumbuh cukup tebal sehingga terasa empuk saat diduduki.

Jika di rumah ada anak-anak, mereka pun bakal senang bermain di rerumputan. Walau di kompleks ada taman bermain, mereka tak harus ke sana untuk merasakan ruang terbuka hijau. Anak-anak bisa leluasa bermain di halaman dan kita lebih mudah mengawasinya.

Adanya lapisan rumput juga mengurangi bahaya cedera seandainya anak terjatuh. Luka akibat goresan rumput umumnya hanya ringan, tidak separah bila tanah dilapisi batu atau gak ada apa-apanya. Rerumputan juga mengundang binatang seperti capung sehingga anak dapat lebih mengenal alam.

Baca Juga: Cara Menanam Rumput Odot dari Stek Batang, Mudah dan Cepat!

4. Harus tetap rutin dipangkas

ilustrasi memotong rumput (pexels.com/Gustavo Fring)

Khususnya di musim hujan, pertumbuhan rumput akan sangat pesat. Jika kita menanamnya berarti harus siap memangkasnya secara berkala. Kalau tidak, rumput segera tumbuh tinggi dan mengotori kaki orang-orang yang berjalan di atasnya.

Bahkan rumput yang tinggi dapat menarik binatang berbahaya seperti ular. Pikirkan ulang keinginan menanam rumput di halaman apabila kita kerap ditugaskan ke luar kota dalam waktu yang cukup lama. Jangan sampai saat kita pulang, halaman rumah malah tampak tak terurus dan menyerupai rumah kosong.

Kalau halaman tidak luas, memotongnya secara rutin tentu masih mudah dilakukan. Namun, makin luas halaman makin sulit juga untuk kita meluangkan waktu di sela-sela kesibukan. Membayar jasa tukang kebun juga gak murah, lho. Padahal, idealnya rumput dipangkas 1 atau 2 kali dalam sebulan.

5. Jangan lupa disiram saat kemarau

ilustrasi menyiram halaman (pexels.com/Gustavo Fring)

Meski rumput relatif dapat bertahan hidup dengan baik, cuaca yang terlalu panas tetap akan menghambat pertumbuhannya. Ketika kemarau sudah berlangsung cukup lama, rumput akan menguning dan tak lagi rapat memenuhi halaman. Tanah mulai botak di sana sini dan membuatnya terlihat kurang menarik.

Jika di musim hujan kita mesti lebih rajin memotong rumput, saat kemarau kita harus rutin menyiramnya bersama tanaman-tanaman lain. Ini akan menjaga agar tetap ada rumput yang tersisa sampai musim hujan tiba. Bahkan mencegah halaman gundul terlalu parah.

Saat rumput menipis, siraman air secukupnya juga berguna untuk mengurangi debu yang beterbangan. Penyiraman dapat dilakukan 2 kali dalam sehari, yaitu pada pagi dan sore. Lagi-lagi, makin luas halaman makin banyak air dan tenaga yang dibutuhkan untuk menyiramnya.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya