TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sisi Lain Berkebun di Rumah yang Perlu Disiapkan, Gak Selalu Enak

#IDNTimesLife Kuncinya jangan menyerah dan belajar terus

ilustrasi hasil panen (pexels.com/Zen Chung)

Berkebun di rumah dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan bersama keluarga. Rumah dengan tanaman juga akan terasa lebih sejuk serta hidup. Adanya tanaman buah dan sayur pun membantu ketersediaan bahan makanan di rumah.

Alhasil, pengeluaran untuk berbelanja bisa sedikit dikurangi. Namun, apakah berkebun di rumah tak ada kendalanya sama sekali? Meski keterbatasan lahan dapat diatasi dengan menanam di pot, siapkan dirimu untuk menghadapi lima hal di bawah ini. 

1. Ulat yang banyak bisa masuk rumah

ilustrasi berkebun (pexels.com/현덕 김)

Sebaiknya kamu tidak menanam apa pun tanpa terlebih dahulu mencari tahu seperti apa ulat yang biasanya ada di tanaman tersebut. Jika ulatnya berukuran kecil dan tidak berbulu, mungkin belum menjadi masalah buat kamu dan keluarga.

Akan tetapi bila ulatnya besar-besar, berbulu, dan menyebabkan gatal-gatal saat terkena kulit; berpikirlah ulang sebelum menanamnya. Tanaman dengan jenis ulat seperti ini lebih cocok ditanam di pekarangan yang lebih luas dan berjarak cukup jauh dari rumah-rumah warga.

Baca Juga: 5 Tips Menanam Tanaman Mulai dari Benih, Yuk Hobi Berkebun!

2. Pohon yang sudah besar rawan tumbang atau dahannya patah saat angin kencang

ilustrasi berkebun (pexels.com/Matteo Badini)

Menanam pohon yang berukuran cukup besar memang dapat memberi keuntungan seperti menjadi penyejuk halaman. Namun, pertimbangkan juga bahayanya ketika musim hujan dan terjadi angin kencang. Jangan sampai pohonmu memakan korban.

Kalaupun kamu masih ingin menanam pohon berukuran besar, jauhkan dari rumah di kanan dan kirimu. Ini dimaksudkan untuk meminimalkan risiko kalau kelak pohon tahu-tahu tumbang atau dahannya patah. Sebelum itu terjadi, tentunya kamu wajib rutin memangkasnya.

3. Susah-susah menanam dan merawat, buahnya diambil orang

ilustrasi memetik buah (pexels.com/Zen Chung)

Saat menanam tanaman buah di halaman sendiri, kamu tentu sudah membayangkan rasanya panen. Apalagi kamu telah memilih bibit yang unggul sehingga rasa buahnya pasti enak. Sayangnya, kenyataan kadang tak seindah imajinasi.

Setelah beberapa tahun merawatnya, buah-buah di pohonmu justru diambil oleh tangan-tangan jail. Meski masih ada sisa buah di pohon, pencurian seperti ini bakal bikin kamu kesal. Jika halaman belakang rumahmu masih cukup luas, tanaman buah ada baiknya ditanam di sana saja. Risiko pencurian buah di kemudian hari lebih kecil dibandingkan apabila ditanam di halaman depan.

4. Perawatan ekstra di puncak kemarau

ilustrasi berkebun (pexels.com/cottonbro)

Terutama buat kamu yang sibuk bekerja di luar rumah. Bagaimana nasib berbagai tanamanmu kala kemarau? Mau tidak mau kamu harus lebih sering menyiramnya, misalnya setiap pagi dan sore.

Apakah kamu bisa melakukannya sebelum pergi bekerja dan setelah pulang meski kondisimu lelah? Bila tidak disiram lebih sering, tanamanmu akan segera layu lalu mati. Bayangkan saat kamu harus pergi ke luar kota berhari-hari dan rumah kosong. Siap-siap saja semua tanamanmu kering ketika kamu kembali.

Baca Juga: 5 Tips Berkebun Menggunakan Pot, Tetap Subur dan Hemat Tempat Lho!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya