TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Jenis Kain dengan Harga Termahal, Bahan Alami dan Langka

Pakaian yang terbuat dari kain ini dijamin nyaman dan mahal

potret bermacam jenis kain (/pixabay.com/JamesDeMers)

Tak dapat dimungkiri, bahan dan teknik pembuatan pakaian menjadi salah satu faktor yang menentukan kualitas pakaian. Selain itu, jenis kain juga menentukan pakaian tersebut bagus atau tidak. 

Semakin bagus jenis kain, maka makin mahal pula harganya. Sebab, jenis kain yang bagus akan membuat penggunanya merasa nyaman serta tahan lama. Lalu, jenis kain apa saja yang dinilai mahal dan bagus tersebut?

Berikut ini jenis kain dengan harga termahal tersebut. Pakaian yang menggunakan jenis kain dengan harga termahal itu diklaim nyaman serta tahan lama. 

1. Sutra mulberry

potret serat sutra mulberry (commons.wikimedia.org/Lauraappletonsilkconcept)

Kain sutra diperoleh dari ulat sutra dan telah lama dikenal sebagai kain yang cukup mahal dan berkualitas. Pakaian yang terbuat dari sutra juga sangat nyaman dikenakan. Hal yang sama berlaku untuk kain yang terbuat dari serat sutra mulberry.

Kain sutra jenis ini harganya jauh lebih mahal dibandingkan sutra biasa. Tergantung dari grade-nya, harga sutra mulberry berkisar antara 5 -- 30 dolar Amerika, atau sekitar 75 ribu hingga 450 ribu rupiah per meter nya.

Mulberry merupakan kain sutra yang diperoleh dari ulat serangga dengan nama ilmiah Bombyx mori. Sutra yang dihasilkan disebut dengan sutra mulberry karena ulat tersebut hanya memakan buah mulberry. Sutra mulberry merupakan salah satu bahan kain yang paling kuat di dunia.

Selain itu, kain yang terbuat dari sutra alami ini juga dikenal tidak menghasilkan bau dan hypoallergenic karena mengandung protein sericin. Kandungan protein ini membuat sutra mulberry aman bagi pemilik kulit sensitif atau yang rentan alergi.

2. Cervelt

contoh baju dari brand Connolly yang menggunakan kain cervelt (twitter.com/htsi)

Cervelt adalah kain wol yang diperoleh dari bulu rusa merah Selandia Baru. Harga kain cervelt mahal karena kelangkaannya. Selain itu serat kain cervelt merupakan serat kain alami yang berkualitas tinggi. Serat kain cervelt sangat sulit diperoleh, dan harus dipisahkan dengan sangat hati-hati dari bulu rusa. Dilansir Heirloom Woollen Collection, hanya sekitar 20 gram serat kain cervelt yang dapat diperoleh per ekor rusa setiap tahunnya.

Serat cervelt sangat tipis, dengan ukuran diameter 13 mikron, membuatnya lebih tipis dari serat kain kasmir. Walau serat cervelt sangat ringan, bahan ini menghasilkan kain yang kuat dan lembut. Kain dengan bahan cervelt juga dapat menahan suhu, sehingga membantu menghangatkan tubuh, cocok sebagai bahan membuat pakaian musim dingin.  

3. Sutra teratai

serat sutra dari batang teratai (commons.wikimedia.org/Chianti)

Sutra teratai juga termasuk salah satu bahan kain terlangka di dunia. Berbeda dari sutra lain yang pada umumnya diperoleh dari kepompong ulat sutra, sutra teratai berasal dari tanaman bunga teratai. Serat sutra diambil dari tangkai bunga teratai, diekstrak secara manual menggunakan tangan. Dilansir Dhunki, sutra jenis ini diproduksi dalam jumlah kecil di beberapa negara seperti Kamboja, Myanmar, dan Vietnam.  

Tangkai sutra akan dipanen pada musim panen antara bulan April dan Oktober. Petani sutra akan memilih tangkai teratai yang dipanen, lalu mengambil serat tipis dan lengket yang ditarik dari tangkai. Serat tersebut harus segera digulung perlahan dengan tangan agar tidak patah, kemudian dikeringkan. Sutra yang telah kering kemudian ditimbang lalu masukkan ke alat tenun untuk dijadikan kain.

Sebelum menjadi kain, serat sutra sangat rapuh dan mudah patah. Namun setelah ditenun menjadi kain, hasilnya akan lebih lembut dan fleksibel. Penyusutan kain sutra teratai juga lebih kecil dibandingkan dengan sutra yang berasal dari ulat sutra. Umumnya, kain sutra teratai digunakan untuk membuat syal. Dilansir Textile Today, syal sutra teratai sepanjang 25 cm dijual seharga 200 dolar Amerika, atau sekitar Rp2,9 juta.

Baca Juga: Bikin Kamu Anggun, 7 Jenis Kain Tenun Khas Bali

4. Wol qiviut 

seikat benang wol qiviut (commons.wikimedia.org/Valeree)

Qiviut adalah serat wol yang diperoleh dari bulu sapi muskox Alaska. Sapi yang mirip seperti bison Amerika ini merupakan hewan asli dari Arktik yang kemudian dipelihara di Amerika Utara, terutama negara bagian Alaska. Hewan ini memiliki bulu yang sangat tebal, di mana bulunya terdiri dari dua lapis. Setiap musim semi, lapisan dalam bulu mereka akan rontok, yaitu lapisan bulu-bulu yang disebut qiviut

Orang-orang akan mengumpulan bulu-bulu muskox yang rontok, atau para peternak akan mengambil qiviut secara langsung dari muskox dengan mencukurnya. Bulu yang hanya dapat dipanen setahun sekali ini kemudian dipintal menjadi benang wol. Benang wol qiviut umumnya digunakan untuk membuat berbagai jenis pakaian hangat mulai dari mantel, syal, sweater, hingga topi. Harga qiviut ini juga mahal, modern farmer melansir bahwa satu ons qiviut yang belum diproses dijual dengan harga 35 dolar Amerika, atau sekitar Rp520 ribu rupiah.  

5. Wol guanaco

potret sekelompok guanaco (/commons.wikimedia.org/El Mono Español)

Salah satu bahan kain termahal ini juga diperoleh dari bulu hewan. Wol guanaco diperoleh dari lapisan bagian bawah bulu guanaco, yaitu mamalia sejenis llama yang hidup di Amerika Selatan, kebanyakan di Argentina. Hewan dengan nama ilmiah Lama guanicoe ini merupakan mamalia terbesar di wilayah tersebut.  

Guanaco memiliki bulu yang tebal dengan serat yang tipis. Diameter bulu guanaco yang sangat kecil tersebut membuat bulunya amat sangat lembut dan hangat jika digunakan untuk membuat pakaian. Selain karena teksturnya yang sangat lembut, harga wol ini sangat mahal karena guanaco juga cukup sulit ditemukan, dan proses pengambilan bulunya juga rumit. Hanya sedikit bulu yang dapat dipanen dari tiap ekor guanaco dewasa, yaitu sekitar 1—1,5 kg saja. 

Selain dikenal super lembut, wol guanaco juga tahan lama, ringan, dan tahan air. Kualitasnya membuat permintaan wol guanaco cukup tinggi. Dilansir The Craftmanship, 1 kg wol guanaco dibanderol mulai dari 399—600 dolar Amerika, atau sekitar Rp4,4 hingga Rp8,9 juta rupiah oleh pasar mode Italia. 

Baca Juga: 10 Jenis Kain Hijab, Bahan dan Karakteristiknya Beda-beda

Verified Writer

MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya