TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengetahui Jenis dan Cara Membuat Kolase, Catat dan Coba Praktikkan!

Gak sesulit yang dipikirkan

Karya seni di Pasar Seni dan Kreatif PKOR. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Secara bahasa, kata kolase dalam bahasa Inggris disebut "collage” dan berasal dari kata “coller” dalam bahasa Prancis yang berarti “merekat”. Namun, dalam arti sesungguhnya, kolase adalah karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan benda-benda pada permukaan gambar.

Benda-benda yang ditempelkan bisa berupa kertas, kerikil, biji-bijian, kayu, kain, dan sebagainya. Seluruh bahan tersebut kemudian direkatkan pada suatu bidang sehingga menyatu jadi karya utuh yang memiliki nilai estetika. Untuk mengetahui lebih banyak soal kolase, mari simak ulasan di bawah ini.

1. Jenis-jenis kolase

Ilustrasi seni rupa (Dok. Kemenparekraf)

Berdasarkan Buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini, kolase dibagi menurut segi fungsi, dimensi, corak, dan material. Berikut ini penjabarannya:

1. Menurut fungsi

Dari segi fungsi, ada dua kategori kolase, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai atau terapan (applied art).

  • Seni murni: suatu karya yang dibuat hanya untuk memenuhi kebutuhan artistik. Karya seni murni diciptakan untuk mengekspresikan keindahan semata.
  • Seni pakai: karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Penciptaan karya seni pakai lebih menampilkan komposisi dan manfaatnya. Unsur artistik hanya bersifat dekoratif.

2. Menurut dimensi

Berdasarkan dimensi, jenis kolase dibagi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).

3. Menurut Corak

Kolase dibagi menjadi dua jenis menurut corak, yaitu representatif dan nonrepresentatif.

  • Representatif, yaitu menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali.
  • Nonrepresentatif, yaitu dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata, bersifat abstrak, dan hanya menampilkan unsur visual yang indah.

4. Menurut material

Bahan apa pun dapat digunakan dalam pembuatan kolase. Agar menarik, bahan tersebut ditata dengan komposisi tertentu. Permukaan yang digunakan untuk membuat kolase dapat berupa kayu, plastik, kertas, kaca, keramik, gerabah, karton, dan sebagainya.

Secara umum, bahan baku kolase dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan alam dan buatan. Bahan alam contohnya daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu dan sebagainya. Sedangkan bahan buatan terdiri dari plastik, serat sintesis, logam, kertas, tutup botol, bungkus permen, dan sebagainya.

Baca Juga: 12 Idiom Bahasa Inggris Tentang Makanan dan Minuman 

2. Peralatan dan teknik membuatnya

ilustrasi seorang seniman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kolase. Namun, kamu bisa membaginya jadi dua kategori, yakni alat potong (pisau, gunting, cutter, gergaji, tang, dan sebagainya) dan bahan perekat (lem kertas, perekat vinil, lem putih, lem plastik, jarum dan benang jahit, serta perekat lain sesuai jenis bahan yang digunakan).

Sama seperti alat, teknik kolase pun cukup bervariasi. Contohnya teknik sobek, gunting, potong, rakit, rekat, jahit, ikat, dan sebagainya. Ragam teknik tersebut dapat dikombinasikan untuk menciptakan karya seni kolase yang menarik. Sejumlah metode dalam pembuatan kolase antara lain:

  • Tumpang tindih atau saling tutup (overlapping).
  • Penataan ruang (spatial arrangement).
  • Repetisi/pengulangan (repetition).
  • Komposisi atau kombinasi berbagai jenis tekstur dan material.

Baca Juga: Perbedaan Mozaik dan Kolase, Banyak yang Mengira Sama 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya