TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Plus Minus Memiliki Rumah Open Space, Gak Ada Privasi?

Selain kelebihan, ada pula risikonya

ilustrasi rumah dengan konsep open house (unsplash.com/Francesca Tosolini)

Dewasa ini, popularitas rumah dengan konsep open space kian meroket. Bukan tanpa alasan, konsep ini menawarkan berbagai keuntungan yang gak hanya membuat rumah tampak lebih modern, tetapi juga menciptakan suasana yang nyaman dan fleksibel.

Namun, selain kelebihan, rumah berkonsep open space juga memiliki sejumlah risiko yang harus diperhatikan. Karenanya, pertimbangkan hal-hal berikut ini sebelum membangun rumah bergaya open space agar kamu membuat keputusan yang tepat dan bisa mengantisipasi masalah yang mungkin datang di kemudian hari.

1. Rumah tampak lebih luas dan terang

ilustrasi rumah konsep open space (pexels.com/Rachel Claire)

Dalam rumah berkonsep open space, minimnya sekat memberikan kesan ruangan lebih luas dan lega. Dengan ini, kamu bisa menjadi lebih fleksibel dalam menata dan mengatur furnitur sesuai kebutuhan dan selera.

Ini juga memungkinkan aliran cahaya di seluruh ruangan menjadi lebih baik. Ruangan yang terang alami tentunya menghadirkan nuansa yang menyegarkan. Selain itu, kamu juga bisa menghemat listrik karena gak perlu pencahayaan lampu pada siang hari.

2. Memaksimalkan fungsi ganda ruangan

ilustrasi rumah dengan konsep open house (pexels.com/Charlotte May)

Rumah berkonsep open space juga menawarkan keuntungan dalam hal efisiensi penggunaan ruang. Ruangan yang gak dibatasi oleh dinding dapat memiliki fungsi ganda. Misalnya, dapur yang terbuka dapat berfungsi sebagai area memasak dan tempat makan sekaligus.

Selain itu, ruang tamu yang luas juga dapat digunakan untuk kegiatan santai sekaligus menjadi tempat kerja sementara. Memanfaatkan setiap sudut rumah dengan bijak dapat menciptakan lingkungan yang multifungsi dan hemat ruang.

Baca Juga: 5 Kekurangan Konsep Open Space dalam Desain Interior, Jangan Salah!

3. Meningkatkan interaksi dan kedekatan antaranggota keluarga

ilustrasi rumah dengan konsep open house (unsplash.com/Francesca Tosolini)

Konsep open space juga memungkinkan terciptanya interaksi yang lebih baik antara anggota keluarga dan teman-teman. Sebab, gak ada pembatas dinding yang memisahkan ruangan, semua orang harus beraktivitas di ruangan yang sama.

Selain menciptakan ikatan emosional yang kuat antar anggota keluarga, ini juga memfasilitasi interaksi sosial yang lebih mudah saat mengundang tamu. 

4. Kurangnya privasi

ilustrasi rumah dengan konsep open house (pexels.com/Vecislavas Popa)

Sayangnya, konsep rumah seperti ini juga memiliki risiko seperti berkurangnya privasi pemilik rumah. Tanpa adanya dinding yang membatasi ruangan, sulit untuk menciptakan area pribadi secara terpisah.

Dengan demikian, semua ruangan akan terekspos begitu saja saat tamu bertandang. Solusinya, kamu bisa menggunakan partisi yang bertindak sebagai sekat untuk menciptakan area pribadi sehingga privasi tetap terjaga.

Baca Juga: 5 Konsep Open Space untuk Ruangan Terbuka yang Stylish

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya