3 Mitos Desain Interior yang Menurut Ahli Masih Dipraktikkan
Apakah cat dinding putih masih bisa disebut trendi?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dewasa ini banyak orang memilih untuk tidak meminta bantuan ahli ketika mendekorasi rumah. Di sisi lain, ini memunculkan beberapa mitos soal desain interior yang justru sering kali terus dipraktikkan. Nate Berkus, seorang desainer interior sekaligus pembawa acara dari HGTV, menjelaskan sejumlah mitos terkait desain interior sebaiknya ditinggalkan.
Sayangnya, deretan mitos terkait desain interior sudah meluas hingga banyak orang menganggap benar. Maka dari itu, untuk membenahi kesalahpahaman terkait aturan desain interior tersebut, Nate Berkus melalui media sosialnya membocorkan sejumlah mitos terkait desain interior yang selama ini dipercaya banyak orang.
Baca Juga: 5 Hal tentang Desain Interior Modern Rustic yang Perlu Kamu Tahu
1. Semua bagian furnitur harus matching
Banyak orang mungkin masih percaya dekorasi interior yang sangat cocok satu sama lain bahkan seragam merupakan kunci estetika. Faktanya, Nate Berkus sama sekali tidak setuju dengan teori satu ini.
Jika itu maksudnya mengenai teori desain interior di masa lalu, mungkin bisa saja. Namun, kini furnitur yang dipadankan satu sama lain dalam sebuah ruangan di hunian sudah tidak lagi mencerminkan desain interior yang baik.
Menurut Nate Berkus, terlalu mencocokan atau memadu-padankan furnitur ini justru membuat ruangan terasa begitu kuno dan formal. Kamu juga mungkin akan merasa ruangan tersebut terasa terlalu kaku, monoton, dan membosankan.
Daripada menyeragamkan furnitur yang serupa, Nate menyarankan untuk fokus pada penentuan tema utama dari gaya desain interior suatu hunian terlebih dahulu. Kemudian, tak masalah jika setiap bagian furnitur berbeda-beda, asalkan terasa selaras dan saling melengkapi saat menjadi sebuah kesatuan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.