TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Langkah Membuat DIY Lilin Aromaterapi, Bisa Jadi Ide Bisnis!

Yuk, coba bikin lilin aromaterapi sendiri di rumah!

Ilustrasi wanita memegang lilin aromaterapi (www.pexels.com/Yan Krukau)

Tidak seperti lilin pada umumnya yang memiliki fungsi utama sebagai penerangan, lilin aromaterapi atau scented candle dipercaya bermanfaat sebagai relaksasi untuk mengatasi insomnia, meredakan stres, memperbaiki suasana hati yang buruk, dan membuat pikiran lebih rileks serta lebih tenang. Selain itu, wangi dari lilin aromaterapi sekaligus juga bisa dimanfaatkan sebagai pengharum dan penyegar ruangan, loh.

Saat ini, berbagai macam lilin aromaterapi memang banyak dijual di toko-toko. Namun, kamu juga bisa membuat sendiri DIY lilin aromaterapi di rumah. Penasaran gimana cara membuat lilin aromaterapinya? Yuk, langsung simak langkah-langkah di bawah ini!

Baca Juga: 5 Cara Mudah Membuat Lilin Aromaterapi, Tertarik Mencoba? 

1. Siapkan alat dan bahan-bahan

Ilustrasi peralatan untuk membuat lilin (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sebelum mulai membuat lilin aromaterapi, tentu aja harus menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Pertama-tama, siapkan kompor, panci, wadah stainless steels, timbangan, termometer, lem tembak, gelas kaca atau jar untuk cetakan lilin, sumbu lilin, dan tusuk gigi atau lidi yang panjangnya melebihi diameter mulut gelas.

Sedangkan untuk bahan lilinnya, bisa memakai beeswax, soy wax, paraffin wax, ataupun palm wax. Jenis-jenis wax tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda. Pada tutorial membuat DIY lilin aromaterapi kali ini, jenis wax yang dipakai adalah soy wax. FYI, lilin aromaterapi yang terbuat dari wax alami, seperti beeswax, soy wax, dan palm wax dinilai lebih aman bagi kesehatan dibanding lilin berbahan paraffin.

Jangan lupa, siapkan juga essential oil. Kamu bisa memakai essential oil dengan aroma lavender, mawar, green tea, kayu manis, eucalyptus, maupun aroma lain sesuai favoritmu. Sebagai bahan tambahan, kamu juga dapat menyiapkan pewarna khusus lilin dan bunga-bunga kering sebagai hiasan.

Baca Juga: 5 Produk Lilin Aromaterapi Vanilla yang buat Pikiran Lebih Tenang

2. Menyiapkan gelas cetakan lilin

Ilustrasi memasang sumbu pada gelas cetakan lilin (pexels.com/Ron Lach)

Setelah semua alat dan bahannya siap, langkah yang harus dilakukan adalah memasang sumbu pada gelas atau jar cetakan. Caranya mudah, cukup rekatkan bagian bawah sumbu pada dasar gelas menggunakan lem tembak. Pastikan letak sumbunya tepat berada di tengah gelas, ya. Kemudian, tahan bagian atas sumbu dengan cara mengapitnya menggunakan 2 buah tusuk gigi atau lidi yang diikat di masing-masing ujungnya. Hal ini bertujuan agar sumbu lilin tetap berdiri tegak ketika cairan lilin dituangkan nanti.

3. Menimbang bahan lilin dan essential oil

Ilustrasi menimbang bahan lilin (pexels.com/Anna Shvets)

Perbandingan jumlah soy wax dan essential oil yang dipakai gak boleh sembarangan, harus ditimbang agar hasil pembuatan lilin aromaterapinya bagus dan wanginya tepat. Persentase pemberian essential oil yang disarankan adalah 6-8 persen dari berat soy wax yang digunakan. Rumusnya adalah:

(berat soy wax yang akan digunakan) × (% essential oil yang ingin digunakan) = essential oil yang dibutuhkan

Misalnya, soy wax yang akan kamu gunakan adalah 500 gram dan essential oil yang ingin dipakai sebanyak 8%. Maka, perhitungannya adalah seperti ini:

500 gram soy wax × 8% essential oil = 40 gram essential oil

Jadi, untuk 500 gram soy wax, kamu membutuhkan 40 gram essential oil.

4. Melelehkan soy wax

Ilustrasi proses membuat lilin (pexels.com/Yan Krukau)

Langkah selanjutnya adalah melelehkan soy wax dengan memakai teknik double boiler. Pertama-tama, panaskan air pada panci. Ketika air sudah mendidih, masukkan wadah stainless steels berisi soy wax yang tadi sudah ditimbang. Aduk rata hingga soy wax meleleh sempurna. Pastikan juga supaya air tidak masuk atau bercampur ke dalam lilin, karena hal ini bisa membuat cairan lilinnya rusak. Oh iya, proses pelelehan ini cukup menggunakan api sedang aja.

Apabila lilin sudah sepenuhnya cair, kamu bisa menambahkan pewarna khusus lilin. pewarna untuk lilin ada 2 jenis, yaitu cair dan padat atau batangan. Kalau kamu memakai pewarna padat, masukkan potongan pewarna tersebut ke dalam cairan lilin. Kemudian, aduk lagi hingga pewarna mencair dan bercampur dengan lilin secara sempurna. Jika sudah, lalu angkat. Pemberian warna ini opsional. Kamu boleh menambahkan pewarna pada lilin buatanmu maupun tidak.

5. Menambahkan essential oil

Ilustrasi menambahkan essential oil pada cairan lilin (pexels.com/Ron Lach)

Setelah cairan lilin diangkat, kemudian cek suhunya menggunakan termometer. Cairan lilin harus berada pada suhu 185º Fahrenheit, barulah bisa ditambakan essential oil. Masukkan essential oil sesuai takaran yang tadi sudah ditentukan, ya. Lalu, aduk kira-kira selama 2 menit hingga tercampur rata. Mengaduknya harus perlahan agar tidak tercipta bubble atau gelembung dalam cairan lilin tersebut.

Baca Juga: 5 Sabun Mandi Beraroma Vetiver, Wanginya Bak Aromaterapi!

Verified Writer

Nurul Fatin Sazanah

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya