TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Tanaman untuk Teh Herbal yang Bisa Ditanam dalam Pot

Dikenal dengan nama tisane

ilustrasi teh lavender (pixabay.com/Mareefe)

Selain daun teh hijau, daun jati, atau hitam yang kita kenal, sebenarnya hampir semua tanaman herbal bisa dijadikan teh herbal atau tisane. Dilansir the Spruce Eats, tisane merupakan bagian penting dalam dunia teh meski secara teknis bukanlah teh. Jika teh biasanya terbuat dari tanaman Camellia sinensis (teh hijau, teh oolong, teh hitam, dll), maka tisane adalah teh yang terbuat dari rebusan atau infus tanaman herbal selain Camellia sinensis. 

Itulah mengapa, teh herbal kerap disebut tisane (diucapkan tea-zahn) yang bermakna infus atau botani. Dilansir Tree Hugger, Cassie Liversidge, seorang penulis, seniman, dan pecinta tanaman yang menulis buku 'Homegrown Tea', menjelaskan bahwa setiap orang bisa dengan mudah menanam, merawat, dan memanen berbagai macam tanaman yang bisa digunakan untuk membuat teh dengan teknik tisane ini. Setidaknya ada lima tanaman yang bisa kamu tanam sendiri dalam pot untuk dimanfaatkan sebagai teh herbal, seperti berikut ini. 

Baca Juga: Berawal dari Racikan Teh Herbal, Produksi Dian Moncer saat Pandemik   

1. Bunga telang

ilustrasi teh bunga telang (pixabay.com/My_Walking_Diary)

Senyawa antosianin pada bunga telang yang disebut ternatin dinilai efektif mengurangi peradangan dan mencegah tumbuhnya sel kanker. Tak hanya ternatin, beberapa kandungan lain seperti kaemphferol, delphinidin-3, p-coumaric acid, dan 5-glucoside mempunyai kandungan antioksidan tinggi. 

Dilansir Gardening Know How, bunga telang terbilang sangat mudah dikembangbiakkan karena dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Meski begitu, tanaman ini sangat menyukai tanah berpasir dan asam dengan drainase yang baik, serta tidak terlalu basah. Oya, karena termasuk tanaman merambat, ada baiknya taruh bunga telang di dekat pagar atau teralis. 
 

Baca Juga: 5 Tanaman Herbal yang Ampuh Usir Nyamuk, Cocok Ditanam Indoor!

2. Mint

ilustrasi teh mint (unsplash.com/Jaida Stewart)

Tanaman mint seperti spearmint dan peppermint dikenal mempunyai rasa yang menyegarkan dan sangat cocok dijadikan teh herbal. Mint merupakan bahan minuman dan makanan bernutrisi tinggi dengan kandungan antioksidan tinggi yang baik untuk menjaga sistem imun tubuh. Teh herbal peppermint juga sering dijadikan dekongestan alami karena kandungan mentol di dalamnya. 

Selama tidak terkena matahari langsung, mint termasuk tanaman yang mudah menyebar melalui rimpang bawah tanah. Karena itulah, sebaiknya taruh tanaman ini di dalam pot besar atau bedengan yang ditinggikan agar tidak mengganggu tanaman lain. 

3. Fennel (adas)

ilustrasi teh adas (pixabay.com/congerdesign)

Semua bagian fennel atau adas (Foeniculum vulgare), baik itu daun segar, daun kering, biji kering mempunyai rasa manis licorice yang membuat teh herbal ini terasa enak meski tanpa gula tambahan. Tanaman ini mempunyai bunga kuning yang cantik sehingga mampu menarik lebah madu mendekati pekarangan rumahmu. 

Meski begitu, adas termasuk tanaman yang rentan terkena kutu daun. Jadi, tak ada salahnya untuk menyemprot pestisida organik secara berkala pada tanaman yang dapat tumbuh setinggi 90-180 cm ini. 

4. Chamomile

ilustrasi teh chamomile (unsplash.com/ORNELLA BINNI)

Chamomile sering menjadi obat sakit perut yang meringankan masalah pencernaan. Sifat karminatif dari tanaman ini memang dapat mengurangi gas. Di samping itu, chamomile juga bisa menenangkan sistem saraf sehingga orang yang mengonsumsinya dapat lebih rileks. 

Termasuk tanaman yang dapat tumbuh sepanjang tahun, chamomile dapat menyebar baik dengan biji di media tanam bernutrisi tinggi, banyak sinar matahari, dan hidrasi yang baik. Meskipun terdapat berbagai jenis chamomile, terdapat dua jenis chamomile yang sering menjadi teh herbal, yakni German chamomile (Matricaria Recutita) dan English (Roman chamomile). 

Baca Juga: 5 Tanaman Herbal Ini Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya