TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Poin yang Harus Kamu Perhatikan saat Mengecat Rumah Sendiri

Biar hasilnya pas dan bikin puas

ilustrasi melakukan pengecatan rumah sendiri (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mendekor ulang kembali rumah seringkali membuat kita menginginkan sentuhan warna baru dalam dinding. Entah terkadang cat lama yang sudah mengelupas atau bosan dengan warna tersebut. Nah, dalam proses melakukan pengecatan ulang ini, hal yang pertama terlintas adalah anggaran yang akan terpakai.

Apakah harus sewa tukang atau lebih baik untuk melakukannya sendiri? Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar hasil cat rumah yang dilakukan maksimal. Apa aja? 

Baca Juga: 10 Kombinasi Warna Cat Rumah, Kalem dan Minimalis!

1. Perhatikan dengan baik warna cat lama dan cat yang baru

ilustrasi pilihan warna cat (pexels.com/Deeana Arts)

Pemilihan warna cat tidak bisa sembarang pilih, warna cat yang gelap sebaiknya ditutupi terlebih dahulu dengan lapisan warna netral. Hal ini dikarenakan warna yang lebih gelap akan menghasilkan warna yang lebih kuat dibandingkan cat baru yang lebih terang.

Selain itu, jika tidak dikembalikan ke warna yang netral, hasil warna cat yang baru akan terlihat berbeda karena ada perpaduan dua warna. Inilah pentingnya untuk melakukan pengecatan dengan warna putih yang netral sebelum memberi warna lain.

Baca Juga: 5 Warna Cat untuk Ruangan Minim Cahaya, Jadi Lebih Terang

2. Ratakan bagian dinding dengan dempul dan amplas

ilustrasi meratakan dinding (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Dinding lama memang tak selalu mulus, bisa saja ada bagian yang berlubang karena paku atau benda lain. Hal yang harusnya dilakukan sebelum pengecatan adalah mengisi bagian yang berlubang dengan dempul. Setelah itu, ratakan kembali lapisan dinding dengan amplas agar permukaan dinding lebih rata dan rapi.

3. Pengikisan cat lama diperlukan jika sudah terkelupas

ilustrasi cat dinding yang terkelupas (pexels.com/Lisa fotios)

Tahap ini berbarengan dengan tahap dua. Setelah melakukan dempul bagian berlubang, perhatikan cat lama yang sudah terkelupas. Kikis bagian tersebut hingga tidak ada lagi yang tertinggal. Baru amplas dinding secara merata.

Bagian cat lama yang mengelupas akan membentuk sesuatu yang timbul pada permukaan dinding. Bisa saja jika langsung melakukan pengecatan, namun akan berakhir dengan permukaan dinding yang tidak halus alias akan ada yang timbul-timbul akibat tumpukan cat lama yang terkelupas.

4. Gunakan alat untuk pengecatan yang sesuai

ilustrasi alat untuk mengecat (pexels.com/ Blue Bird)

Umumnya ada dua alat yang biasa digunakan untuk mengecat. Alat pertama yaitu kuas, dan yang kedua adalah roll. Untuk dinding yang tidak terlalu besar bisa gunakan kuas. Namun jika terlalu banyak yang akan dicat, lebih baik dengan roll.

Kedua alat memiliki kekurangan dan kelebihan. Kuas lebih hemat dalam penggunaan cat, sedangkan roll lebih boros karena menyerap. Kelebihannya roll dapat menghemat waktu dibanding kuas yang cukup lama pengerjaannya. Penggunaan roll juga memiliki hasil yang sedikit bermotif dikarenakan pori-pori roll. Namun, ini bukan hal yang mengganggu karena hasilnya seperti karya seni.

Baca Juga: 5 Pilihan Warna Cat Musala di Rumah, Ibadah Jadi Lebih Tenang!

Verified Writer

Shafira Raihana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya