TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Merawat Tanaman Sedum Morganianum agar Rimbun

Kira-kira caranya apa saja, ya? 

ilustrasi tanaman Sedum Morganianum (istockphoto.com/NancyAyumi)

Sedum Morganianum merupakan tanaman sukulen gantung yang menjadi primadona hingga kini. Tanaman ini juga disebut sebagai ekor keledai, itu karena bentuk daunnya yang tebal berurutan dan menjuntai ke bawah yang sepintas mirip ekor keledai. Tanaman yang berasal dari Meksiko ini sangat cocok dijadikan pemanis yang sejuk untuk diletakkan di dalam rumah.

Yang menarik dari tanaman ini adalah daunnya yang berubah warna menjadi abu-abu kehijauan saat tumbuh dewasa. Tak heran, jika banyak yang berminat untuk menanam tanaman jenis ini. Meski begitu, merawat tanaman jenis sedum morganianum ini tak bisa sembarangan, lho. Ada beberapa cara yang harus diperhatikan agar tanaman jenis ini dapat tumbuh dengan subur dan rimbun. Penasaran apa saja caranya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Memperhatikan pot yang digunakan

ilustrasi pot terakota (istockphoto.com/sanddebeautheil)

Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah memperhatikan pot yang akan kamu gunakan untuk menanam sodum morganianum. Pilihlah pot yang ada lubang drainase pada bagian bawahnya. Lubang tersebut berfungsi untuk membantu mengeluarkan sisa air siraman yang tidak dapat diserap oleh tanaman. 

Selain lubang drainase, kamu juga dapat memilih jenis pot terakota atau pot tanah liat. Sebab, pot tersebut menggunakan bahan berpori yang membuat air dalam pot akan lebih cepat terserap. Hal tersebut menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko tanaman sodum morganianum mengalami pembusukan.

Baca Juga: 6 Tips Merawat Tanaman Bonsai bagi Pemula, Mudah!

2. Memperhatikan media tanam

ilustrasi media tanam (istockphoto.com/sasirin pamai)

Hal yang sangat penting dalam merawat tanaman sedum morganianum adalah memperhatikan media tanam yang digunakan. Tanaman jenis ini lebih cocok ditanam di media tanam yang gembur dan ringan. Hal ini akan memudahkan air siraman dapat mengalir dan tidak menggenang terlalu lama di media tanam yang menyebabkan tanaman mudah busuk.

Untuk mendapatkan media tanam yang gembur, caranya mudah, kok. Kamu hanya perlu mencampurkan beberapa media tanam yakni pasir, humus, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:2:1. Agar daya serap dan mengalirkan air dengan baik, kamu juga bisa menambahkan sedikit arang.

3. Memberikan cahaya yang cukup

ilustrasi tanaman terkena sinar matahari (istockphoto.com/Elizaveta Elesina)

Tanaman sedum morganianum ini suka tumbuh di daerah yang panas dengan temperatur antara 18 derajat Celcius hingga 21 derajat Celcius. Sehingga, sedum morganianum membutuhkan cahaya matahari agar dapat tumbuh dengan baik. Jika kamu menanam sedum morganianum di luar ruangan, pastikan untuk tidak meletakkannya di bawah sinar matahari langsung, ya.

Namun jangan khawatir, kamu juga bisa, kok, menanam sedum morganianum di dalam rumah. Caranya, sediakan penerangan buatan atau juga bisa dengan meletakkannya di dekat jendela agar tetap terkena sinar matahari.

4. Memberikan pupuk

ilustrasi memberi pupuk (istockphoto.com/Liudmila Chernetska)

Selain cahaya, tanaman sedum morganianum juga membutuhkan nutrisi agar dapat tumbuh dengan baik yaitu melalui pemberian pupuk. Untuk jenis pupuk, kamu bisa menggunakan NPK atau pupuk kandang. Waktu yang tepat untuk pemberian pupuk yaitu pada saat tanaman ini akan dipindahkan ke pot yang ukurannya lebih besar. Namun perlu diingat, jangan memberi pupuk melebihi takaran, ya, karena itu akan memberikan efek buruk pada tanaman.

Baca Juga: 15 Jenis Sukulen untuk Mini Garden, Unik dan Indah! 

Verified Writer

shelviana mariatul

tetap berusaha!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya