Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi masakan (pexels.com/Kampus Production)

Selisih biaya masak di rumah dengan membeli makanan siap santap di luar cukup besar. Makin banyak jumlah anggota keluarga, makin boros apabila kamu selalu membeli lauk serta sayur.

Lebih baik masak sendiri di rumah supaya pengeluaran untuk urusan perut gak terlalu besar. Namun, agar aktivitas di dapur tak menyita pikiran mending bikin rencana menu mingguan.

Tanpa perencanaan, setiap hari dirimu dibuat pusing memikirkan besok enaknya belanja dan memasak apa. Rencana menu juga membantumu lebih berhemat karena dapat memperhitungkan bahan serta bumbu yang dibutuhkan. Sebab, asal memasak juga bisa bikin pengeluaranmu membengkak sekaligus beberapa bahan berujung terbuang.

Kalau kamu bertugas sebagai pengelola dapur, buat dulu rencana menu sesuai pertimbanganmu. Baru setelahnya minta persetujuan atau pendapat anggota keluarga. Akan tetapi, biar rencana menu berhasil dan kalian gak bosan makan di rumah ada tujuh tips yang mesti diperhatikan. Hindari bahan-bahan di kulkas berubah menjadi sampah makanan, ya!

1. Optimalkan penggunaan bahan yang sama untuk menu berbeda

ilustrasi memasak (pexels.com/Anna Shvets)

Memang setiap hari menu yang dihidangkan di meja makan berganti-ganti. Namun, ini tidak berarti bahan-bahannya juga wajib berlainan. Bahan yang sama atau mirip dapat sekalian dibeli untuk keperluan memasak sejumlah menu beberapa hari ke depan. Kamu menjadi lebih hemat biaya serta waktu belanja.

Sebagai contoh, dirimu membeli kubis dan wortel. Bahan tersebut dapat dimasak menjadi sop, orak-arik, capcai, pelengkap mi, serta bakwan. Keduanya juga cukup awet disimpan sehingga kamu bisa membeli satu buah kubis besar dan wortel agak banyak sekalian. Contoh lainnya, ayam dapat digoreng biasa, dibacem, atau digulai. Bekukan ayam agar bisa untuk stok beberapa hari ke depan.

2. Ada menu basah yang diganti tiap hari dan menu kering yang lebih awet

Editorial Team

Tonton lebih seru di