Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahan Masakan yang Kelihatannya Sama, padahal Beda 

ilustrasi berbagai bahan masakan (pexels.com/Anastasia Belousova)

Dalam dunia kuliner, memilih bahan masakan yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menghasilkan hidangan yang lezat. Namun, ada banyak bahan yang sekilas tampak mirip, bahkan namanya sering digunakan secara bergantian. Padahal, bahan-bahan ini memiliki perbedaan yang bisa mempengaruhi cita rasa, tekstur, dan hasil akhir masakan.

Kesalahan dalam memilih bahan bisa membuat hasil masakan tidak sesuai ekspektasi. Karena itu, penting untuk memahami perbedaan di antara bahan-bahan yang terlihat sama ini. Yuk, kita pelajari beberapa bahan masakan yang tampaknya sama, padahal berbeda.

1. Ketumbar dan merica

ilustrasi biji ketumbar (unsplash.com/Alex Bayev)

Ketumbar dan merica mungkin terlihat sama karena keduanya berupa biji-bijian kecil yang digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Ketumbar memiliki warna cokelat kekuningan, sedangkan merica bisa berwarna hitam atau putih. Ketika diolah, keduanya sering kali digunakan dalam bentuk bubuk.

Namun, dari segi rasa, perbedaannya cukup signifikan. Ketumbar cenderung memberikan aroma dan rasa yang hangat serta sedikit manis yang khas. Ia cocok untuk masakan dengan bumbu kompleks. Sementara itu, merica, memiliki rasa yang lebih tajam dan pedas. Ia sangat pas untuk hidangan yang membutuhkan bumbu kuat, seperti sup atau steik.

2. Lada hitam dan lada putih

ilustrasi biji lada hitam (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Lada hitam dan lada putih berasal dari tanaman yang sama, tetapi proses pengolahannya berbeda. Lada hitam dipanen sebelum buah lada matang, lalu dikeringkan sehingga menghasilkan rasa yang lebih pedas dan aroma yang kuat. Penggunaannya sangat cocok untuk masakan yang membutuhkan rasa pedas yang dominan, seperti steik.

Sementara, lada putih berasal dari lada yang sudah matang. Setelah dipanen, kulitnya dihilangkan dengan direndam air sehingga rasa lada putih lebih ringan dan kurang kompleks dibandingkan lada hitam. Biasanya, lada putih digunakan dalam masakan yang membutuhkan tampilan bersih tanpa bintik-bintik hitam, seperti sup.

3. Tepung terigu dan tepung tapioka

ilustrasi tepung terigu (freepik.com/freepik)

Tepung terigu dan tepung tapioka sama-sama berbentuk bubuk putih halus sehingga sering membuat orang bingung. Tepung terigu berasal dari gandum dan mengandung gluten, protein yang membuat adonan menjadi elastis. Karena sifatnya ini, tepung terigu menjadi bahan utama dalam pembuatan roti, kue, dan pasta.

Sebaliknya, tepung tapioka berasal dari ekstrak singkong dan bebas gluten. Ini membuatnya lebih sering digunakan sebagai bahan pengental dalam masakan atau sebagai bahan dasar makanan ringan, seperti cireng dan boba. Teksturnya lebih kenyal dan elastis ketika dimasak, berbeda dengan tepung terigu yang memberikan hasil lebih padat. Agar tidak tertukar, penting untuk memberikan label antara tepung terigu dan tepung tapioka.

4. Saus tiram dan kecap asin

ilustrasi kecap asin (freepik.com/jcomp)

Saus tiram dan kecap asin sama-sama berbentuk cair dan berwarna cokelat kehitaman. Keduanya juga sama-sama memberikan rasa gurih pada masakan. Namun, asal-usul dan rasa keduanya berbeda. Saus tiram terbuat dari ekstrak tiram yang diolah dengan tambahan gula, garam, pati jagung, dan bahan lainnya. Ini membuatnya memiliki rasa umami yang kuat.

Di sisi lain, kecap asin adalah hasil fermentasi kedelai yang memberikan rasa asin dominan. Kecap asin digunakan untuk menambah rasa asin. Ia berbeda dengan saus tiram yang memiliki rasa yang lebih kompleks.

Demikian beberapa bahan masakan yang punya tampilan mirip, tetapi memiliki fungsi berbeda. Penting untuk mengetahui perbedaan ini agar hasil masakanmu sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us