ilustrasi sekumpulan burung merpati (unsplash.com/ArrN Capture)
Membudidayakan burung merpati sebetulnya bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan bagi pemula yang memiliki lahan terbatas. Nah, ada beberapa langkah yang wajib kamu lakukan jika ingin berbudidaya burung merpati.
- Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyediakan tempat atau kandang. Ingat bahwa spesies ini lebih suka hidup secara berkelompok. Jadi, kandang yang dibuat jangan terlalu kecil. Kamu bisa membuat kandang dengan panjang 1 meter, lebar 60 cm, dan tinggi 40 cm.
- Buat dan letakkan kandang menghadap ke timur dan posisikan yang pas dengan sinar Matahari pagi. Pasalnya, unggas memang membutuhkan sinar matahari sebagai bagian penting bagi metabolisme tubuh mereka.
- Pilih indukan yang sehat. Kamu bisa mendapatkan induk berkualitas dari peternak merpati profesional di daerahmu. Secara umum, bentuk tubuhnya harus proporsional, lincah, dan bulunya tidak kusam.
- Perhatikan kebersihan kandang karena merpati bisa diserang penyakit mematikan. Serangan virus, seperti newcastle disease, paramyxovirus, arbovirus, dan pigeon pox, dapat bersifat mematikan jika kekebalan tubuh merpati sedang tidak bagus.
- Perkawinan merpati bisa terjadi jika usia mereka sudah cukup dewasa. Pada dasarnya, merpati adalah hewan monogami yang kawin dengan pasangannya saja.
- Nah, hal penting berikutnya adalah pemberian pakan. Kamu bisa memberikan pelet dan makanan alami, seperti biji-bijian, sayur, dan buah.
- Tentukan akan dibawa ke mana pembudidayaan yang kamu lakukan. Apakah mereka dipelihara biasa, diikutsertakan lomba, atau dijual dagingnya?
Burung merpati atau dara memiliki daging dengan rasa yang khas dan tentunya bergizi tinggi. Dilansir Nutritionix, daging burung dara mengandung banyak protein, kalori, dan juga potasium. Selain itu, burung dara memiliki kandungan yang tinggi vitamin A dan B kompleks yang bagus bagi kesehatan.
Nah, beberapa cara di atas bisa dilakukan bagi pemula di lahan yang terbatas. Jika dirawat dengan benar, burung merpati atau dara cukup kuat dan tahan banting terhadap lingkungan. So, bagaimana menurutmu? Sudah siap membudidayakan burung merpati?