Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bambu (pexels.com/Ravi Kant)
Ilustrasi bambu (pexels.com/Ravi Kant)

Bambu menjadi pohon yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Pasalnya, bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari material bangunan sampai membuat kerajinan. Seperti yang kita ketahui bersama, banyak sekali kerajinan yang dibuat dari bambu. Misalnya, tudung saji, caping, bakul, dan masih banyak lagi.

Umumnya, dalam memilih bambu harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pasalnya, bambu untuk kebutuhan bahan bangunan dan kerajinan tentu akan berbeda. Untuk itu, berikut ini beberapa cara memilih bambu untuk kerajinan.

1. Pakai bambu yang berwarna hijau kekuningan

Ilustrasi kerajinan bambu (IDN Times/Andra Adyatama)

Ada banyak sekali jenis bambu yang perlu kamu ketahui. Mulai dari bambu ampel, bambu apus, bambu betung, bambu gendang sampai bambu Jepang. Setiap jenis ini memiliki karakteristik dan warna yang berbeda-beda. Mulai dari bentuk batang hingga corak pada batangnya.

Jika untuk kebutuhan kerajinan seperti tudung maupun caping, kamu bisa memilih bambu dengan warna hijau kekuningan. Tapi tentu saja kamu bisa berkreasi dengan warna dari bambu jenis lain, tergantung kebutuhannya. Tapi perlu diingat corak warna terkadang juga menentukan usia bambu dan kualitasnya.

2. Pastikan sudah berusia 3 tahunan ke atas

ilustrasi bambu kuning (unsplash.com/Jakob Owens)

Ketika kamu membuat kerajinan, sangat penting untuk memilih bambu yang punya kualitas baik. Jadi, nanti ketahanannya juga lebih awet dan kerajinan yang kamu bikin tidak cepat rusak. Salah satu yang menentukan kualitas adalah usia bambu.

Sebaiknya, kamu memilih bambu yang usianya mulai 3 sampai 5 tahun. Usia ini dianggap sudah ‘matang’ dan paling ideal karena tidak terlalu muda maupun tua. Jadi, kualitasnya nanti akan lebih awet dan ketahanannya juga lebih baik.

3. Pilih bambu dengan panjang ruas 50 cm sampai 60 cm

ilustrasi bambu yang tumbuh (unsplash.com/Bence Bella-Schottner)

Setiap jenis bambu memiliki ros atau ruas. Setiap jenisnya juga punya panjang yang berbeda-beda. Panjang pendeknya ros ini sebenarnya tidak terlalu memengaruhi kualitas. Hanya saja, kamu perlu sesuaikan dengan kebutuhan karena tiap bambu panjang ros bisa berbeda.

Kalau untuk kebutuhan kerajinan, pilihlah bambu yang punya panjang ros 50 cm sampai 60 cm. Hal ini akan memudahkan kamu dalam membuat kerajinan. Di samping itu, dengan memilih ros yang panjang, tingkat kelenturannya akan lebih bagus.

Pasalnya, ros yang terlalu pendek akan lebih susah dibentuk saat membuat kerajinan karena mudah patah. Selain itu, secara estetika juga akan terlihat lebih bagus ketika menggunakan bambu dengan ros panjang.

4. Gunakan bambu dari daerah pegunungan

ilustrasi bambu kuning (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Mengutip laman resmi Kebumenkab.go.id, untuk pembuatan kerajinan kamu bisa memilih bambu yang berasal dari daerah pegunungan. Pasalnya, bambu dari daerah pegunungan ini dinilai memiliki serat yang halus dengan warna yang cenderung lebih hijau agak kuning.

Selain itu, bulu atau lugutnya juga lebih sedikit. Jadi, ketika kamu sedang di pasar bambu, gak ada salahnya untuk bertanya dari mana bambu tersebut ditebang. Pasalnya, lokasi di mana bambu tumbuh juga dinilai akan memberi pengaruh pada tingkat kualitasnya.

5. Jangan tebang bambu yang sedang mengeluarkan rebung

Ilustrasi bambu (pexels.com/Ravi Kant)

Bambu pasti akan mengeluarkan rebung atau tunas baru. Baiknya, kamu jangan menebang bambu yang sedang ada rebungnya. Pasalnya, rebung ini membutuhkan supply dari induk bambunya. Terutama jika rebung tersebut masih sangat kecil dan baru.

Hal ini juga dinilai akan memengaruhi kualitas dari bambu itu sendiri saat nantinya digunakan untuk kerajinan. Biasanya setelah digunakan bambu mudah menyusut ketika proses pengeringan selesai.

Itulah tadi cara memilih bambu untuk kerajinan yang perlu kamu tahu. Penting untuk memilih bambu yang disesuaikan dengan kebutuhan. Pasalnya, setiap bambu pasti memiliki karakter yang berbeda karena jenis bambu juga ada beberapa. Semoga artikel ini bisa membantu, ya!

Editorial Team