Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cara memulai taman rooftop mini di rumah
ilustrasi cara memulai taman rooftop mini di rumah (freepix.com/evening_tao)

Intinya sih...

  • Tentukan posisi dan cek struktur atapmu untuk memastikan keamanan serta akses yang mudah.

  • Pilih wadah dan tanah yang tepat, serta atur irigasi, angin, dan perlindungan cuaca.

  • Pilih jenis tanaman yang cocok untuk atap rumahmu sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pernah membayangkan punya oasis hijau di balkon atau atas atap rumah sendiri? Kalau iya, kamu perlu tahu tentang cara memulai taman rooftop mini di rumah. Bayangkan betapa menyegarkannya suasana ketika balkon atau atap yang tadinya kosong berubah menjadi taman kecil penuh tanaman yang kamu rawat sendiri. 

Eits, ini bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang menciptakan ruang yang menenangkan serta memberi napas bagi lingkunganmu. Yuk, mulai dari langkah-langkah praktis berikut!


1. Tentukan posisi dan cek struktur atapmu

ilustrasi cara memulai kebun rooftop mini di rumah (pexels.com/John Nail)

Kamu perlu mengecek kondisi atap rumah sebelum memulai taman rooftop mini. Pastikan struktur bangunan bisa menangani beban tambahan seperti pot, tanah, pot tanaman, air, dan potensi hujan. 

Rencana yang tepat jadi langkah awal penting yang gak boleh diabaikan.  Selain itu, pastikan akses ke atap mudah, baik dari segi tangga, jalur membawa bahan, maupun ketersediaan air. Ketidaknyamanan akses bisa membuat semangatmu cepat padam, lho.


2. Pilih wadah dan tanah yang tepat untuk taman atap

ilustrasi media tanam untuk taman rooftop (unsplash.com/Jonathan Kemper)

Setelah posisi ditentukan, kini giliran memilih wadah (pot atau raised bed) serta media tanam. Wadah harus cukup dalam untuk akar dan cukup ringan agar atap gak terbebani secara berlebihan. 

Untuk tanahnya, kamu membutuhkan campuran yang memiliki drainase baik dan kaya bahan organik. Kamu perlu mengetahui komposisi tanah yang tepat agar akar nyaman tumbuh di lingkungan terbuka atap.


3. Atur irigasi, angin, dan perlindungan cuaca

ilustrasi penyiram otomatis (pexels.com/benjamin lehman)

Lingkungan atap sering berbeda dibanding taman di tanah, lho. Biasanya, rooftop terkena sinar matahari penuh, angin lebih kencang, dan penguapan lebih cepat. Oleh karena itu, kamu perlu sistem irigasi yang efisien seperti selang tetes atau timer untuk penyiraman.

Selain itu, buat pembatas angin atau windbreak agar tanaman gak roboh atau layu karena terpaan angin. Pilih tanaman yang tahan kondisi ekstrem, seperti yang direkomendasikan yang biasanya berdaun kecil atau tahan angin.


4. Pilih jenis tanaman yang cocok untuk atap rumahmu

ilustrasi kaktus sebagai tanaman di taman rooftop (pexels.com/Joseph Russo)

Indonesia memiliki iklim tropis yang sangat mendukung pertumbuhan berbagai tanaman. Namun, kamu tetap harus menyesuaikan jenis tanaman dengan intensitas cahaya yang diterima atap rumahmu. Untuk area matahari penuh, tanaman seperti cabai, tomat, rosemary, kaktus, dan lidah mertua (Sansevieria) tumbuh subur karena menyukai panas langsung.

Sementara itu, untuk area sebagian matahari (4–6 jam sinar per hari), kamu bisa menanam bayam, kangkung, mint, atau kemangi. Sedangkan untuk area tertutup atau teduh, pilih tanaman seperti pakis, sirih gading, atau peace lily yang tetap tumbuh meski tanpa sinar matahari langsung. Dengan memahami kebutuhan cahaya ini, kamu akan punya taman rooftop tropis yang tumbuh merata dan sehat di setiap sudutnya, deh.


5. Hiasi tamanmu agar makin cantik dan nyaman

ilustrasi rooftop (pexels.com/fehim hur)

Kebun di atap bukan hanya soal menanam, tapi juga tentang membuat ruang yang indah dan menenangkan. Tambahkan hiasan seperti lampu taman tenaga surya, kursi santai, atau rak tanaman bertingkat agar terlihat rapi. Kamu bisa menciptakan suasana tropis dengan kombinasi pot tanah liat dan tanaman berdaun besar, deh.

Selain mempercantik, elemen dekoratif juga bikin kamu betah berlama-lama di atap, lho. Bayangkan sore hari dengan secangkir teh, duduk di tengah hijaunya tanaman yang kamu rawat sendiri. Wah, rasanya seperti punya taman rahasia di atap rumah, ya.

6. Rawat tanamanmu dengan cinta

ilustrasi merawat tanaman rooftop (pexels.com/Matheus Bertelli )

Setelah semua siap, bagian terpenting adalah merawat tanamanmu secara rutin. Siram pagi atau sore hari agar air gak cepat menguap. Cek kondisi daun setiap beberapa hari. Kalau memang ada yang menguning, pangkas agar tanaman gak stres

Kamu juga bisa memberi pupuk organik sebulan sekali. Perawatan kecil tapi konsisten seperti ini membuat kebun rooftop mini-mu tetap hijau dan sehat. Berkebun di atap bukan hanya soal hasil, tapi juga prosesnya yang menenangkan hati, lho.

Sekarang, kamu telah mendapatkan panduan lengkap untuk cara memulai taman rooftop mini di rumah, kan. Saat kamu mulai menanam dan melihat hasilnya, bukan hanya tanaman yang tumbuh, tapi juga semangat dan kebahagiaanmu. Yuk, jadikan atapmu sebagai ruang hijau pribadi yang menyejukkan mata dan hati. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team