ilustrasi teh hitam (unsplash.com/petr sidorov)
Pupuk yang dibuat dari sisa teh ini sudah dikenal lama sebagai pupuk alami. Menurut New Jersey Agricultural Experiment Station dalam laman Lawn Love, teh kompos ini bisa mendukung penyebaran mikroba yang bermanfaat ke dalam tanah dan tanaman. Selain itu, teh kompos ini juga bisa melindungi tanaman dari penyakit, lho.
Namun, hal ini hanya berlaku pada teh dengan kualitas baik, ya. Jika kamu membelinya secara komersial yang tidak diketahui kualitasnya, kecenderungan bakteri tumbuh subur seperti salmonella, listeria, dan Escherichia coli. Hal ini membuat sayuran atau buah yang kamu konsumsi memiliki risiko sebagai tempat berkembang-biak bakteri tersebut. Namun, jika kamu menggunakannya sebagai pupuk tanaman hias, maka teh kompos ini bisa jadi pupuk yang efektif.
Cara membuat: siapkan ember lima galon bersih dan isi dengan empat galon air yang bebas klorin (bisa menggunakan air sumur atau air hujan). Tambahkan, satu cangkir teh ke dalam kantong berjaring halus di setiap galon. Diamkan dan seduh teh tersebut setelah 24-36 jam. Kamu wajib mengaduk air teh tersebut secara rutin setelah menyeduhnya. Semprot pupuk ini pada tanaman setiap dua-empat pekan di pagi hari selama musim tanam.