8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!

Mulai budidaya tanaman hidroponik, yuk!

Teknik hidroponik adalah menanam dengan menggunakan media air. Tentunya kamu tidak membutuhkan lagi tanah atau media tanam lainnya. Tanaman yang dibudidayakan dalam hidroponik biasanya adalah sayur dan buah. Jika kamu hidup di kota dan kekurangan lahan untuk menanam sayuran, bisa menanamnya dengan media hidroponik. 

Menanam dengan media air tentu berbeda dengan menanam dengan media tanah. Kamu perlu tips dan trik supaya berhasil memanen sayuran. Yuk, ikuti delapan tips berikut supaya proses berkebunmu bisa sukses.

1. Semai benih

8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!Ilustrasi menanam (pixabay.com/sippakorn)

Proses menyemai benih sayuran hidroponik sama dengan menyemai benih dengan media tanah. Kamu memerlukan media tanam seperti sekam bakar untuk menyemai benih. Jangan langsung menyemai benih pada hidroponik, benih, atau biji tersebut tidak akan tumbuh.

Pilihlah benih yang berkualitas dengan merendamnya di dalam air terlebih dahulu. Benih yang berkualitas tidak akan mengapung di air. Perhatikan juga usia benih. Hindari menyemai benih yang sudah kadaluarsa. 

Untuk wadah penyemaian, kamu bisa menggunakan polybag mini, tray semaian, atau bak kecil. Sesuaikan dengan alat dan bahan yang ada di rumahmu. 

2. Kenalkan tanaman pada matahari saat semai

8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!Ilustrasi tanaman hidroponik (pixabay.com/marsraw)

Di kalangan pecinta hidroponik, pasti mengenal istilah tanaman kutilang. Tanaman kutilang adalah akronim dari kurus, tinggi, dan langsing. Batang tanaman memang tinggi, tapi tidak bisa berdaun banyak dan warnanya kuning pucat. Ini mendeskripsikan tanaman tumbuh tapi tidak mendapat nutrisi yang cukup saat proses semai.

Untuk menghindarinya, setelah tanaman terlihat berkecambah beberapa hari setelah semai, kamu harus segera menjemur tanaman di bawah sinar matahari. Dianjurkan untuk menanam benih atau menyemai pada pagi hari. Misalnya, tanaman seperti sawi dan kangkung butuh waktu berkecambah sekitar 24 jam. Nah, setelah 24 jam segera dijemur di bawah sinar matahari.

Jika tanamanmu terlanjur menjadi kutilang, sebaiknya segera mengganti benih dan menanam kembali dari awal. Tanaman butuh menyerap sinar matahari untuk proses fotosintesis. Itulah mengapa sinar matahari berperan penting dalam proses pertumbuhan daun.

3. Rockwool dan netpot

8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!Ilustrasi menanam (unsplash.com/lalaus)

Siapkan media tanam berupa rockwool yang berfungsi menyerap unsur hara, menyerap pupuk, dan sirkulasi udara pada akar tanaman. Rockwool digunakan dengan cara mengapit akar tanaman pada dua bagian rockwool yang sudah dibelah.

Selain rockwool kamu membutuhkan alat dan bahan lainnya seperti netpot yang berguna untuk menyangga tanaman agar tidak tenggelam, sehingga menyisakan akar di dalam air. Hal yang paling penting adalah siapkan tanaman semai yang sudah berdaun dan memiliki serabut akar.

Teknik hidroponik memang menggunakan air sebagai media utamanya. Kalau hanya punya lahan kecil, kamu bisa menggunakan set hidroponik mini atau menanam secara bertingkat. Gunakan juga perlatan bekas, seperti wadah atau botol bekas. Selain mendukung gerakan go green, kamu bisa menghemat anggaran dengan menggunakan bahan bekas.

4. Beri nutrisi yang tepat untuk air

8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!Ilustrasi tanaman hidroponik (pexels.com/jakalent)

Seperti media tanah yang mengandung unsur hara, maka air juga perlu diberi nutrisi agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Nutrisi hidroponik juga harus mengandung unsur hara, baik mikro maupun makro.

Hidroponik bukan berarti kamu hanya butuh air saja dalam proses menanam. Kamu bisa membuat nutrisi air secara organik dari rumah. Hal yang paling penting adalah nutrisi mengandung fosfor, natrium, dan kalium. Kamu juga bisa membeli nutrisi ab-mix, salah satu nutrisi hidroponik yang paling banyak digunakan. 

dm-player

Kamu tinggal melarutkan nutrisi ab-mix dengan air sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan. Jangan lupa untuk mengganti secara berkala larutan yang menjadi media air, supaya sayur tidak layu dan mati. Ini juga yang akan menjaga kebersihan pada air.

Baca Juga: 5 Jenis Sayuran Hidroponik Mudah Ditanam, Pemula Wajib Tahu

5. Gunakan tds meter

8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!Ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/joaojesusdesign)

Alat TDS adalah singkatan dari total dissolved solid. TDS lumrah digunakan dalam budidaya hidroponik. Alat TDS berfungsi untuk menghitung kadar larutan nutris yang terkandung dalam air. Larutan yang digunakan, contohnya ab-mix

Saat melarutkan larutan nutrisi, kamu perlu mengukur kebutuhan ppm tanaman. Ppm adalah satuan untuk mengukur kepekatan larutan. Setiap tanaman membutuhkan kebutuhan ppm yang berbeda. Misalnya tanaman kangkung punya kepekatan 1.050-1.400 ppm.

Kamu tidak bisa melarutkan nutrisi pada air tanpa tahu kadar kepekatannya. Alat ukur TDS ini adalah senjata utama yang kamu butuhkan saat menanam secara hidroponik.

6. Gunakan pupuk organik

8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!Ilustrasi tanaman hidroponik (pexels.com/pragyanbezbo)

Dalam proses pertumbuhan, tanaman hidroponik tetap membutuhkan pupuk. Jika nutrisi hidroponik dibutuhkan untuk menggantikan kandungan unsur hara yang ada pada tanah. Maka pupuk berfungsi untuk merangsang pertumbuhan daun dan buah, sehingga kamu bisa mendapatkan hasil panen yang cepat dan maksimal.

Tanaman hidroponik menggunakan pupuk cair yang disemprotkan pada daun dan batang tanaman. Pupuk kimia cair menjadi pilihan favorit karena dapat langsung dipakai tanpa repot mengompos atau meracik.

Nah, sebaiknya kamu menggunakan pupuk organik untuk menumbuhkan daun dan bunga pada tanaman hidroponik. Ini untuk menghindari konsumsi sayuran yang terkontaminasi pestisida atau bahan kimia yang buruk bagi kesehatan. Kamu bisa melihat cara-cara membuat pupuk organik cair di berbagai platform daring.

7. Pahami langkah menyemai sampai panen

8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!Ilustrasi sayuran hijau (pexels.com/soo-ann-woon)

Setiap jenis sayuran punya langkah menanam yang berbeda, seperti penanaman benih, umur pemindahan tanaman dari media tanah ke hidroponik, perawatan, sampai dengan pemanenan, apakah dicabut sampai akarnya atau hanya dipotong daunnya saja. Untuk melancarkan proses berkebunmu, kamu memerlukan panduan budidaya hidroponik.

Kamu juga harus mempertimbangkan sayuran apa saja yang akan kamu tanam. Estimasikan jumlah dari masing-masing tanaman. Penghitungan ini untuk mengukur kebutuhanmu, sehingga tidak ada sayuran yang terbuang saat panen. Semakin banyak jenis sayuran yang ditanam, maka kamu terhindar dengan kebosanan dengan pilihan sayuran itu-itu saja.

8. Merawat tanaman

8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!Ilustrasi tanaman hijau (unsplash.com/erwanhesry)

Setelah tanaman sayuran tumbuh, maka kamu harus merawatnya dengan baik. Beri jeda untuk pemupukan dan semprot pestisida, tanaman akan layu dan mati jika terlalu banyak mendapat pupuk dan pestisisa. Jaga dan cek selalu kebersihan air, minimal ganti air 5 hari sekali atau saat warna air sudah berubah hijau dan keruh.

Jangan lupa untuk memeriksa larutan nutrisi dengan pas saat mengganti air. Potong daun yang layu dan menguning. Daun yang rusak bisa menulari tanaman yang lain. Paparkan tanaman dengan cahaya matahari secara berkala, ini membantu fotosintesis dan mencegah lingkungan lembab.

Menanam secara hidroponik perlu berbagai persiapan dan perawatan yang kontinyu. Terlepas dari itu, hasil tanaman hidroponik cenderung lebih bersih dan steril karena tidak bercampur dengan media tanah. Jadi, tentukan sayuran apa yang akan kamu tanam sekarang?

Baca Juga: 5 Tanaman untuk Sistem Akuaponik, Kombinasi Akuakultur dan Hidroponik

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya