Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sekelompok bapak-bapak beradu dalam lomba tarik tambang (unsplash.com/Rizky Rahmat Hidayat)
ilustrasi sekelompok bapak-bapak beradu dalam lomba tarik tambang (unsplash.com/Rizky Rahmat Hidayat)

Intinya sih...

  • Balap kursi roda, lomba kecepatan dan keseimbangan dengan lintasan berkelok-kelok sejauh 100 meter.

  • Tulis surat cinta untuk istri dengan mata tertutup, peserta duduk layaknya ujian selama 5 menit.

  • Lomba orasi kemerdekaan, berorasi layaknya proklamator dengan waktu 1-5 menit dan penilaian dari isi orasi dan relevansinya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bapak-bapak juga butuh hiburan. Bukan kerja mulu tiap hari. Momen kemerdekaan adalah waktu yang pas buat mewarnai kehidupan bapak-bapak yang terkesan monoton sama pekerjaan. Anggap saja sebagai bagian dari refreshing.

Berikut adalah 3 ide lomba kemerdekaan khusus untuk kategori bapak. Dijamin, bakalan seru banget!

1. Balap kursi roda

ilustrasi berolahraga dengan kursi roda (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Bukan balap sepeda atau motor, tapi balapan kursi roda. Lomba ini membutuhkan kecepatan dan keseimbangan untuk mencapai garis finish tercepat. Kursi roda yang digunakan adalah kursi roda manual (didorong) seperti yang ditemui di rumah sakit.

Tim hanya beranggotakan dua orang bapak. Dimana yang satu duduk di kursi rodanya, dan satunya bertugas untuk mendorong. Biar lebih asik, pas di tengah lomba atau saat musik diputar, wajib tukar posisi (penumpang jadi pendorong begitu pula sebaliknya).

Untuk lintasan, bisa dibuat berkelok-kelok dengan kisaran jarak 100 meter. Supaya lebih safety, anggota wajib mengenakan helm buat melindungi kepala dan pastikan arena balapan bersih dan rata.

2. Tulis surat cinta untuk istri dengan mata tertutup

ilustrasi menulis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Berikut biar menjaga keharmonisan antar pasangan, namun ada lucu-lucunya juga, nih. Yakni menulis surat cinta untuk istri dengan mata tertutup. Lomba bersifat individu dan setiap peserta wajib menggunakan kain penutup mata yang gak tembus pandang.

Rulesnya, peserta duduk layaknya sedang menghadapi ujian, tapi mata ditutup rapat dan dilarang membuka mata selama menulis. Waktu menulis cuma 5 menit. Peserta boleh menulis ungkapan bagi istri yang romantis atau lucu di buku atau kertas yang disediakan panitia.

Nah, untuk pemenangnya ditentukan dari isi tulisan dan kerapian tulisan.

3. Lomba orasi kemerdekaan

ilustrasi pria berteriak menggunakan pengeras suara (pexels.com/Sora Shimazaki)

Ini sih bapak-bapak banget. Berorasi layaknya sang proklamator kemerdekaan. Lomba bersifat individu dan waktunya hanya 1 - 5 menit saja.

Peralatan yang digunakan, seperti pengeras suara dan panggung khusus untuk berorasi. Orasi tidak boleh membawa unsur SARA atau ujaran kebencian yang mengakibatkan perpecahan.

Penilaian pemenang dilihat dari isi orasi dan relevansinya dengan tema yang diangkat. Pesan yang disampaikan, ekspresi wajah, intonasi suara, kreativitas, bahkan gaya berpakaian.

Tak hanya memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-80, bapak-bapak pun merasa bahagia dan mampu mengekspresikan diri di tengah kesibukan pekerjaan. Ide lomba di atas bisa dipertimbangkan untuk dimasukkan ke list perlombaan 17 Agustus kategori bapak. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team