Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Jenis Barang yang Tidak Boleh Dicuci dengan Air Dingin, Ketahui!

ilustrasi memeras baju (pexels.com/teonaswift)
ilustrasi memeras baju (pexels.com/teonaswift)
Intinya sih...
  • Celemek, lap dapur, dan tatakan panas rentan terhadap bakteri
  • Pakaian dengan noda berminyak atau berlilin memerlukan air hangat hingga panas
  • Pakaian dan seprai orang sakit serta barang dari penderita penyakit menular perlu dicuci dengan air panas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mencuci pakaian dengan air dingin kini jadi pilihan banyak orang karena dianggap lebih hemat energi dan aman untuk kain. Bahkan, hampir semua jenis pakaian disebut-sebut bisa bersih maksimal hanya dengan suhu rendah. Namun faktanya, tidak semua barang cocok dicuci dengan air dingin.

Dalam kondisi tertentu, air panas justru dibutuhkan untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan ketahanan kain. Terutama untuk barang-barang yang rentan bakteri, noda berat, atau kontaminasi berbahaya. Berikut ini deretan barang yang sebaiknya tidak pernah dicuci dengan air dingin.

1. Celemek, lap dapur, dan tatakan panas

ilustrasi membersihkan menggunakan lap (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi membersihkan menggunakan lap (pexels.com/cottonbro)

Peralatan dapur berbahan kain (non microfiber) sering bersentuhan langsung dengan makanan dan cairan mentah. Lap dapur, celemek, dan tatakan panas rentan menjadi sarang bakteri tanpa disadari. Jika hanya dicuci dengan air dingin, kuman bisa tetap menempel.

Air panas membantu membunuh bakteri penyebab keracunan makanan. Terutama setelah digunakan untuk mengolah daging, ikan, atau bahan mentah lainnya. Pastikan juga memilih perlengkapan dapur yang memang aman dicuci dengan suhu tinggi.

2. Pakaian dengan noda berminyak atau berlilin

ilustrasi memeras baju (pexels.com/teonaswift)
ilustrasi memeras baju (pexels.com/teonaswift)

Noda minyak, lemak, dan lilin termasuk jenis noda yang paling bandel. Air dingin sering kali hanya membuat noda menyebar tanpa benar-benar terangkat. Akibatnya, pakaian tetap tampak kusam meski sudah dicuci.

Air hangat hingga panas membantu melonggarkan partikel minyak pada serat kain. Dengan begitu, deterjen bisa bekerja lebih efektif memecah noda. Selama label perawatan mengizinkan, air panas adalah pilihan terbaik.

3. Pakaian dan seprai orang sakit

ilustrasi keranjang pakaian (pexels.com/ronlach)
ilustrasi keranjang pakaian (pexels.com/ronlach)

Saat seseorang sakit, pakaian dan seprai bisa menjadi media penyebaran virus dan bakteri. Jika dicuci dengan air dingin, mikroorganisme berisiko masih bertahan. Hal ini bisa menyebabkan penularan ke anggota keluarga lain.

Air panas atau mode sanitize pada mesin cuci sangat dianjurkan. Suhu tinggi membantu membunuh kuman dan mencegah infeksi berulang. Untuk bahan sensitif, gunakan produk sanitizer khusus laundry.

4. Barang dari penderita penyakit menular

ilustrasi pakaian dijemur (pexels.com/olgalioncat)
ilustrasi pakaian dijemur (pexels.com/olgalioncat)

Penyakit seperti kutu rambut, mata merah, atau infeksi jamur bisa menyebar lewat kain. Handuk, pakaian, dan seprai yang terpapar perlu perlakuan ekstra. Mencuci dengan air dingin tidak cukup aman.

Air panas membantu memutus rantai penularan penyakit. Selain itu, cucilah barang-barang tersebut secara terpisah. Gunakan sarung tangan saat menanganinya demi perlindungan tambahan.

5. Barang yang sangat kotor

ilustrasi anak menyortir pakaian (pexels.com/olly)
ilustrasi anak menyortir pakaian (pexels.com/olly)

Istilah “sangat kotor” mencakup pakaian yang penuh noda, lumpur, atau kontaminan. Barang seperti ini membutuhkan proses pencucian lebih intens. Air dingin sering kali tidak mampu membersihkan secara menyeluruh.

Air panas membantu melarutkan kotoran yang menempel kuat. Proses ini juga meningkatkan efektivitas deterjen. Jika ingin hasil bersih maksimal, hindari suhu rendah untuk cucian jenis ini.

6. Pakaian kerja yang terkontaminasi

ilustrasi laundry (pexels.com/rdne)
ilustrasi laundry (pexels.com/rdne)

Pakaian kerja yang terpapar bahan berbahaya seperti pestisida atau logam berat perlu perhatian khusus. Zat-zat ini tidak boleh dibiarkan menempel terlalu lama. Mencuci dengan air dingin berisiko menyisakan residu berbahaya.

Gunakan air panas dan cuci secara terpisah dari pakaian lain. Hindari mengibaskan pakaian sebelum dicuci agar partikel tidak menyebar. Langkah ini penting demi kesehatan seluruh keluarga.

7. Popok kain dan pakaian bayi

ilustrasi baju bayi (pexels.com/polinatankilevitch)
ilustrasi baju bayi (pexels.com/polinatankilevitch)

Popok kain menyimpan kotoran berat yang membutuhkan pembersihan maksimal. Air dingin tidak cukup efektif untuk menghilangkan bakteri dan bau. Karena itu, popok kain sebaiknya selalu dicuci dengan air panas.

Sebagian besar pakaian bayi juga dirancang tahan suhu tinggi. Air panas membantu menghilangkan noda, alergen, dan kuman penyebab iritasi. Selama label aman, jangan ragu memilih suhu panas.

8. Alas tidur, handuk, dan mainan hewan

ilustrasi kucing abu-abu (pexels.com/fox)
ilustrasi kucing abu-abu (pexels.com/fox)

Perlengkapan hewan peliharaan menyimpan bulu, air liur, dan kotoran. Jika hanya dicuci dengan air dingin, bau dan bakteri bisa tertinggal. Hal ini bisa memengaruhi kebersihan rumah secara keseluruhan.

Air panas membantu membersihkan lebih optimal dan menjaga kesegaran kain. Selain itu, suhu tinggi juga efektif mengurangi bau khas hewan. Pastikan bahan perlengkapan memang aman dicuci panas.

Meski air dingin praktis untuk banyak jenis cucian, tidak semuanya bisa diperlakukan sama. Mengetahui kapan harus menggunakan air panas adalah kunci menjaga kebersihan dan kesehatan. Jadi, sebelum mencuci, selalu cek kebutuhan barang dan label perawatannya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Zodiak yang Anti Diatur tapi Diam-diam Suka Mengatur Orang Lain

18 Des 2025, 21:30 WIBLife