Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menaruh area duduk yang nyaman di ruang keluarga (pexels.com/Alexander Zvir)
ilustrasi menaruh area duduk yang nyaman di ruang keluarga (pexels.com/Alexander Zvir)

Guys, tata letak ruang tamu menjadi salah satu kunci utama dalam menciptakan suasana yang mengundang dan nyaman. Kamu pasti ingin ruang tamu yang gak hanya enak dilihat, tapi juga fungsional dan nyaman digunakan, kan? Nah, itulah sebabnya kamu perlu mengetahui kesalahan yang perlu dihindari saat mengatur tata letak ruang keluarga dalam artikel ini!

Yuk, buat ruang tamu terlihat estetis dan lebih luas. Hindari kesalahan berikut saat menata ruang tamu. Disimak, ya!

1. Lupa fokus utama

ilustrasi jendela menjadi fokus ruang keluarga (pexels.com/Claudia Solano)

Fokus utama jadi elemen penting di ruang keluarga yang bakal jadi titik perhatian utama saat kamu pertama kali masuk ke ruangan. Bisa jadi jendela besar yang menghadap ke taman, sebuah lukisan keren di dinding, atau bahkan dapur terbuka yang mengundang. Tanpa adanya fokus utama, ruang bisa terasa gak terarah dan kurang kohesif. Kalau kamu gak punya fokus utama. Perabotan seperti sofa, meja kopi, dan rak buku bakal terasa berantakan dan gak nyambung satu sama lain. Ruang keluarga jadi terlihat acak-acakan, lho. 

Untuk itu, kamu perlu menentukan apa yang menjadi fokus ruang kamu. Kalau kamu punya jendela besar dengan pemandangan yang keren, jadikan jendela itu sebagai titik fokus. Tempatkan juga sofa dan meja kopi yang menghadap jendela supaya pemandangan jadi mudah dinikmati. Kalau fokus utama kamu adalah lukisan besar di dinding, atur perabotan di sekelilingnya supaya lukisan itu benar-benar jadi sorotan utama, ya.

2. Tidak menyediakan meja untuk meletakkan barang

ilustrasi menyediakan meja untuk menaruh barang di ruang keluarga (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Salah satu masalah besar dalam desain ruang keluarga adalah gak menyediakanmeja yang cukup untuk meletakkan barang-barang sementara. Bayangkan kamu lagi santai di sofa, tapi gak ada meja di sampingnya buat menaruh minuman. Atau, kalau kamu lagi duduk di kursi, gak ada meja samping yang bisa kamu pakai untuk meletakkan buku atau camilan. Ini pasti bikin kamu merasa gak nyaman, kan?

Pastikan setiap tempat duduk di ruang ini kamu punya akses mudah ke area menaruh barang. Taruh meja kecil di samping sofa. Ini bikin kamu bisa meletakkan minuman, remote TV, atau buku dengan gampang. Kalau ada kursi tambahan, pasang juga meja samping di antara kursi-kursi itu. Meja ini bisa lebih besar dan fungsional, jadi kamu punya tempat buat berbagai barang yang kamu butuhkan.

3. Memakai karpet yang terlalu kecil

ilustrasi karpet yang pas untuk ruang keluarga (pexels.com/Pixabay)

Sering kali, pemilihan karpet untuk ruang keluarga menggunakan karpet yang kecil, padahal ini justru bisa bikin ruangan terasa sempit dan kurang harmonis. Kalau karpet yang digunakan terlalu kecil, perabotan seperti sofa, meja kopi, dan kursi aksesoris mungkin gak berada di atas karpet atau hanya sebagian yang terkena. Akibatnya, ruang kamu jadi terlihat kurang terhubung dan terasa terpisah-pisah.

Jadi, pilihlah karpet yang cukup besar untuk ruang keluarga kamu. Idealnya, karpet yang dipilih harus cukup besar sehingga seluruh perabotan utama seperti sofa dan meja kopi berada di atasnya, atau setidaknya kaki depan dari perabotan utama berada di atas karpet. Ini bikin ruangan terasa lebih luas, terhubung, dan nyaman.

4. Kurang pas dalam mengatur area duduk

ilustrasi menaruh area duduk yang nyaman di ruang keluarga (pexels.com/Alexander Zvir)

Pernah gak sih kamu duduk di ruang keluarga dan merasa posisi duduknya gak enak? Contohnya, kamu harus memutar badan atau merasa terjepit karena kursi menghadap ke dinding atau malah gak ada akses yang nyaman ke pintu masuk. Ini bikin suasana ruang jadi kurang nyaman dan bikin orang yang datang merasa kurang betah.

Oleh sebab itu, pastikan posisi duduk menghadap pintu masuk ruang. Kenapa? Karena ini memudahkan interaksi dan bikin ruangan terasa lebih terbuka. Saat semua orang duduk menghadap pintu masuk, mereka bisa saling melihat dan ngobrol dengan lebih nyaman. Selain itu, pastikan juga ada ruang yang cukup di sekitar kursi untuk bergerak dengan leluasa.

Pertimbangkan juga jarak antara perabotan. Jangan sampai kursi terlalu dekat dengan meja kopi sehingga bikin susah bergerak atau malah terasa sesak. Sebaliknya, kalau terlalu jauh juga bikin interaksi jadi kurang nyaman.

5. Tidak membuat aliran lalu lintas yang jelas

ilustrasi ruang keluarga dengan aliran lalu lintas yang jelas (pexels.com/Pixabay)

Ketika mengatur ruang keluarga, sering kali pemilik rumah terlalu fokus pada penempatan perabotan tanpa memikirkan aliran lalu lintas. Misal, kamu mungkin menempatkan sofa, meja kopi, dan kursi aksesoris tanpa mempertimbangkan jalur jalan yang harus dilalui. Akibatnya, orang-orang yang datang ke ruang merasa terhambat karena harus berputar-putar.

Memastikan ada jalan yang terbuka dan mudah diakses dari satu sisi ke sisi lainnya. Jangan letakkan sofa terlalu dekat dengan pintu masuk atau di tengah ruangan sehingga membuat orang kesulitan bergerak. Coba untuk menciptakan jalur yang lebar dan nyaman untuk berjalan, sehingga orang-orang bisa bergerak tanpa harus merasa terjepit.

Kamu juga bisa menggunakan karpet untuk menandai area-area tertentu dalam ruang keluarga, seperti area duduk atau area bermain. Ini membantu membedakan fungsi setiap area dan membuat aliran lalu lintas lebih jelas.

Meski kamu sudah memahami kesalahan yang perlu dihindari saat mengatur tata letak ruang keluarga. Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai tata letak furnitur hingga kamu menemukan yang paling pas dan nyaman. Pastikan setiap elemen di ruang keluarga kamu punya peran dan tempat yang tepat, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team