Cara Membuat Scrunchie dari Kain Sisa, Mudah dan Murah

- Pilih kain yang tepat agar scrunchie tidak mleyot
- Gunakan karet yang lentur, tapi tetap kokoh
- Jahit manual atau mesin sama-sama oke
Siapa bilang kain sisa cuma bisa jadi limbah? Padahal, potongan kain bekas itu bisa berubah jadi scrunchie yang lucu, aesthetic, dan super fungsional. Sejak era 90-an sampai sekarang, scrunchie masih jadi aksesori rambut favorit karena simpel, nyaman, dan bisa bikin penampilan makin manis. Nah, kabar baiknya: kamu bisa bikin scrunchie sendiri di rumah tanpa harus jadi ahli jahit dulu.
Selain bikin tampilan lebih kece, bikin scrunchie dari kain sisa juga jadi cara seru buat mengurangi limbah tekstil. Kain sisa bisa lahir kembali jadi aksesori rambut yang berguna banget. Ditambah, proses bikinnya gampang, hemat, dan bisa sambil healing. Lumayan, kan, tangan tetap sibuk, hati pun tenang. Yuk, kita bahas cara membuat scrunchie dari kain sisa beserta trik yang bisa kamu ikuti!
1. Pilih kain yang tepat biar scrunchie gak mleyot

Pemilihan kain sebenarnya simpel, tapi efeknya cukup besar. Kain tipis seperti katun, satin, atau sisa viscose adalah pilihan paling aman untuk pemula karena mudah dijahit dan hasilnya lembut. Kalau sisa kainmu agak tebal, seperti denim atau kanvas, sebenarnya tetap bisa dipakai, tapi scrunchie-nya akan cukup besar dan lebih cocok buat gaya bold.
Penting juga memperhatikan panjang dan lebar kain. Idealnya, potong kain ukuran sekitar 45–50 cm x 10–12 cm. Kalau terlalu sempit, scrunchie bakal kelihatan kecil dan kurang fluffy. Sebaliknya, kalau terlalu lebar, hasilnya bisa terlalu mengembang. Saran terbaik, sesuaikan ukuran dengan style kamu. Kalau kamu suka scrunchie minimalis, lebar 8 cm sudah cukup. Kalau mau yang ekstra tebal, coba 14–16 cm.
2. Gunakan karet yang lentur, tapi tetap kokoh

Banyak pemula melakukan kesalahan dengan menggunakan karet yang terlalu kecil atau terlalu keras. Idealnya, pakai karet ukuran 0.5–1 cm yang daya elastisnya bagus, jadi scrunchie tetap nyaman saat digunakan dan gak bikin rambut ketarik. Panjang karet bisa 18–22 cm, tergantung seberapa kencang kamu mau scrunchie-nya.
Kalau mau hasil yang awet dan gak mudah putus, cari karet berkualitas yang biasanya teksturnya lebih empuk. Hindari karet yang sudah lama disimpan karena sering kali lebih rentan melar atau rapuh. Percayalah, bagian ini menentukan umur scrunchie kamu!
3. Jahit manual atau mesin sama-sama oke

Untuk kamu yang gak punya mesin jahit, gak perlu khawatir! Scrunchie itu benar-benar proyek jahit yang beginner-friendly. Bahkan, pakai jarum dan benang saja sudah bisa jadi. Caranya, lipat kain memanjang dengan sisi bagusnya saling berhadapan, lalu jahit sisi panjangnya. Gak perlu super rapi karena lipatannya nanti akan menyembunyikan bagian dalam.
Kalau pakai mesin jahit, tentu prosesnya lebih cepat dan hasilnya lebih presisi. Namun, kamu harus menjahit perlahan supaya garisnya tetap lurus. Setelah terjahit, balikkan kain sehingga bagian bagus ada di luar, lalu masukkan karet menggunakan peniti. Ikat atau jahit ujung karetnya, lalu tutup lubang kecilnya dengan beberapa tusukan jahit tangan. Selesai deh!
4. Tambahkan sentuhan personal biar scrunchie kamu unik

Ini bagian paling seru: customizing! Kamu bisa tambahkan renda kecil di bagian pinggir, atau jahit label mini handmade biar kelihatan lebih profesional. Kalau sisa kainmu bermotif ramai, motif ini sudah jadi daya tarik tersendiri tanpa kamu perlu menambahkan apa-apa lagi.
Kalau mau bikin scrunchie premium ala toko hijab fancy, coba gunakan kain satin glossy dan tambahkan sedikit busa tipis supaya bentuknya lebih bervolume. Bisa juga bermain warna, kombinasikan dua kain berbeda untuk menghasilkan scrunchie patchwork yang unik banget. Paling penting, sesuaikan dengan gaya kamu.
5. Pertimbangkan untuk jadi peluang bisnis

Scrunchie handmade masih laris banget di pasaran, apalagi kalau kamu bisa bikin scrunchie yang kreatif! Dengan bahan sisa yang murah atau bahkan gratis, kamu bisa mendapatkan keuntungan lumayan. Variasinya banyak: scrunchie jumbo, scrunchie mini, scrunchie satin, scrunchie sporty, sampai scrunchie premium.
Kamu bisa jual satuan atau bundling 3–5 pcs dengan tema tertentu, misalnya “pastel vibes,” “dark aesthetic,” atau “vintage floral.” Selain itu, konten behind the scenes seperti edit video proses bikin scrunchie bisa banget jadi daya tarik kalau kamu ingin menjualnya lewat media sosial. Semakin kreatif, semakin laris!
Membuat scrunchie dari kain sisa itu bukan cuma tentang crafting, tapi juga tentang kreativitas, ramah lingkungan, dan peluang. Dengan alat sederhana dan bahan yang mungkin sudah ada di rumah, kamu bisa menghasilkan aksesori rambut lucu, elegan, dan pastinya fungsional. Selain hemat, hasil handmade punya nilai emosional tersendiri. Jadi, yuk, mulai pilah kain sisa kamu dan coba bikin scrunchie pertamamu hari ini. Siapa tahu, hobi baru ini bisa jadi sumber cuan!


















