Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Menjaga Tanaman Tetap Hidup Meski Kamu Sibuk Kerja

ilustrasi seseorang berkebun (freepik.com/jcomp)
ilustrasi seseorang berkebun (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Pilih tanaman yang mudah dirawat seperti lidah mertua, kaktus, atau monstera
  • Gunakan pot dengan sistem drainase baik dan ukuran yang sesuai untuk tanaman
  • Terapkan jadwal penyiraman otomatis atau gunakan lampu grow light jika rumah minim cahaya alami
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berkebun di rumah memang jadi hobi yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Melihat tanaman tumbuh subur dan hijau bisa jadi pelepas penat setelah hari-hari panjang penuh pekerjaan. Namun, tantangan terbesar bagi banyak orang adalah bagaimana merawat tanaman dengan benar di tengah kesibukan kerja. Gak jarang, tanaman malah layu karena kurang perhatian. Padahal, ada banyak trik praktis agar tanaman tetap sehat meski kamu super sibuk.

Menjaga tanaman hidup bukan selalu berarti harus punya waktu luang berjam-jam setiap hari. Dengan cara yang tepat, perawatan bisa lebih efisien dan gak memakan banyak waktu. Bahkan, teknologi modern juga bisa membantu kamu tetap jadi “plant parent” yang baik tanpa harus mengorbankan kesibukan kerja. Artikel ini akan membahas enam cara sederhana tapi efektif supaya tanaman di rumah tetap hidup subur, meski kamu jarang ada di rumah. Yuk, simak satu per satu tipsnya!

1. Pilih tanaman yang mudah dirawat

ilustrasi seseorang berkebun (freepik.com/jcomp)
ilustrasi seseorang berkebun (freepik.com/jcomp)

Kalau kamu sibuk, pilihan tanaman jadi kunci utama. Tanaman seperti lidah mertua, kaktus, atau monstera terkenal tangguh dan gak rewel. Mereka bisa bertahan meski jarang disiram atau kurang cahaya. Dengan memilih tanaman jenis ini, kamu gak perlu khawatir setiap kali lembur atau harus keluar kota. Hidupmu jadi lebih tenang karena tahu tanamanmu bisa “survive” meski tanpa banyak perhatian.

Selain itu, tanaman yang mudah dirawat juga biasanya lebih adaptif dengan lingkungan rumah. Mereka gak menuntut kondisi khusus yang ribet, seperti suhu tertentu atau penyiraman setiap hari. Jadi, kamu bisa tetap menikmati suasana hijau tanpa terbebani jadwal tambahan. Pilih yang cocok dengan rutinitasmu agar tetap terasa menyenangkan. Dengan begitu, berkebun jadi kegiatan healing, bukan beban.

2. Gunakan pot dengan sistem drainase yang baik

ilustrasi seseorang berkebun (freepik.com/jcomp)
ilustrasi seseorang berkebun (freepik.com/jcomp)

Seringkali, tanaman mati bukan karena kurang disiram, tapi justru karena kelebihan air. Pot dengan drainase baik sangat membantu tanaman tetap sehat. Kamu gak perlu menyiram terlalu sering karena air bisa keluar dengan mudah saat berlebih. Sistem ini juga membuat akar tanaman terhindar dari busuk. Jadi, meski kamu lupa menyiram sehari dua hari, tanaman masih bisa bertahan.

Selain drainase, pot yang sesuai ukuran juga penting. Jangan pakai pot terlalu kecil untuk tanaman besar, karena akarnya bisa cepat penuh. Pot yang pas membantu tanaman tumbuh optimal tanpa perlu sering repot memindahkan. Jadi, pastikan kamu invest sedikit di awal untuk pot berkualitas. Percaya deh, ini akan menghemat banyak waktu dan energi dalam jangka panjang.

3. Terapkan jadwal penyiraman otomatis

ilustrasi seseorang menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi seseorang menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Buat kamu yang super sibuk, teknologi bisa jadi solusi cerdas. Sekarang ada banyak alat penyiram otomatis yang bisa dijadwalkan sesuai kebutuhan tanaman. Dengan sistem ini, kamu gak perlu khawatir tanaman kehausan saat kamu lagi meeting seharian. Bahkan, beberapa alat bisa dikendalikan lewat aplikasi di smartphone. Praktis banget, kan?

Selain itu, kamu juga bisa pakai trik sederhana seperti botol air terbalik yang ditancapkan ke tanah. Air akan keluar perlahan dan menjaga kelembapan tanah. Cara ini cocok banget kalau kamu sering lupa menyiram. Dengan begitu, tanaman tetap mendapat asupan air yang stabil tanpa kamu harus selalu ada di rumah. Hemat tenaga, hemat pikiran.

4. Taruh di tempat dengan cahaya alami yang cukup

ilustrasi tanaman areca palm (pexels.com/Tarupala Studio)
ilustrasi tanaman areca palm (pexels.com/Tarupala Studio)

Cahaya matahari sangat penting untuk fotosintesis tanaman. Kalau kamu sering sibuk, pastikan tanaman diletakkan di tempat yang mendapat cahaya alami. Misalnya di dekat jendela, balkon, atau teras yang kena sinar matahari pagi. Dengan begitu, tanaman bisa tetap tumbuh sehat meski jarang kamu perhatikan. Cahaya yang cukup bisa menggantikan perhatian yang minim.

Kalau rumahmu minim cahaya alami, lampu grow light bisa jadi solusi. Alat ini membantu tanaman tetap berfotosintesis meski dalam ruangan gelap. Jadi, meski kamu pulang malam dan jarang bisa atur posisi tanaman, mereka tetap mendapat energi untuk tumbuh. Investasi kecil ini bisa menyelamatkan banyak tanaman dari kematian dini. Apalagi buat kamu yang suka tanaman indoor.

5. Gunakan media tanam yang berkualitas

ilustrasi media tanam (pexels.com/Greta Hoffman)
ilustrasi media tanam (pexels.com/Greta Hoffman)

Media tanam juga berpengaruh besar pada kesehatan tanaman. Pilih media yang bisa menyimpan air sekaligus punya sirkulasi udara yang baik. Campuran tanah, sekam bakar, dan kompos bisa jadi pilihan. Dengan media ini, tanaman gak gampang kekeringan maupun kebanjiran air. Jadi, meski kamu gak selalu sempat mengontrol, mereka tetap bisa tumbuh optimal.

Selain itu, media tanam berkualitas biasanya juga kaya nutrisi. Tanaman jadi lebih kuat menghadapi kondisi kurang ideal, misalnya saat kamu lupa menyiram atau lupa pupuk. Dengan sekali persiapan yang baik, perawatan sehari-hari jadi jauh lebih ringan. Kamu bisa tetap fokus kerja tanpa harus terus-terusan mikirin tanaman di rumah. Win-win solution, kan?

6. Berikan pupuk slow release

ilustrasi pupuk tanaman (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi pupuk tanaman (freepik.com/rawpixel.com)

Pupuk slow release sangat cocok buat kamu yang sibuk. Jenis pupuk ini melepaskan nutrisi secara perlahan dalam jangka waktu tertentu. Jadi, kamu gak perlu sering-sering memberi pupuk. Cukup taruh sekali, dan tanaman bisa mendapat asupan selama berbulan-bulan. Cara ini bikin perawatan jadi lebih simpel dan praktis.

Selain menghemat waktu, pupuk jenis ini juga membuat pertumbuhan tanaman lebih stabil. Gak ada lagi cerita tanaman kekurangan nutrisi karena lupa diberi pupuk. Jadi, meski pekerjaanmu padat, tanaman tetap bisa tumbuh dengan baik. Dengan trik ini, kamu bisa jadi pekerja produktif sekaligus plant parent yang bertanggung jawab.

Menjaga tanaman tetap hidup di tengah kesibukan kerja sebenarnya gak sesulit yang dibayangkan. Kuncinya ada pada pemilihan tanaman, penggunaan teknologi sederhana, hingga persiapan media tanam yang tepat. Dengan strategi yang praktis, kamu bisa tetap menikmati suasana hijau tanpa harus mengorbankan banyak waktu. Tanamanmu tetap sehat, kamu pun tetap fokus bekerja.

Berkebun seharusnya jadi kegiatan yang menenangkan, bukan beban tambahan. Jadi, pilih cara yang paling sesuai dengan rutinitasmu. Dengan begitu, kamu bisa merasakan manfaat berkebun tanpa merasa kewalahan. Percaya deh, suasana rumah akan jauh lebih hangat dan menyenangkan dengan tanaman yang tumbuh subur menemanimu setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us