Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan antara Tinggal di Apartemen dan Perumahan

ilustrasi melihat denah rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi melihat denah rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Lokasi strategis vs tenang dan luasApartemen di pusat kota, memudahkan akses ke fasilitas umum. Perumahan di pinggiran kota, suasana tenang dan luas cocok untuk keluarga.
  • Harga beli dan biaya bulanan yang berbedaHarga apartemen lebih tinggi, dengan biaya maintenance. Rumah perumahan lebih murah, tapi biaya transportasi besar.
  • Fasilitas bersama yang ditawarkanApartemen menyediakan fasilitas modern seperti kolam renang dan gym. Perumahan memiliki fasilitas terbatas, beberapa tidak memiliki club house atau kolam renang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tinggal di apartemen atau perumahan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Keduanya menawarkan pengalaman hidup yang berbeda, tergantung pada gaya hidup serta kebutuhan setiap orang. Jika kamu sedang bingung menentukan tempat tinggal, memahami perbedaannya akan sangat membantu sebelum mengambil keputusan besar.

Apartemen biasanya identik dengan kehidupan yang praktis dan serba cepat. Sedangkan perumahan sering dikaitkan dengan lingkungan yang lebih tenang dan luas. Kedua pilihan ini memang sama-sama nyaman, tetapi perbedaan di antara keduanya cukup signifikan dalam hal fasilitas, biaya, maupun kebebasan penghuni. Berikut empat perbedaan penting yang perlu kamu pertimbangkan.

1. Lokasi strategis vs tenang dan luas

ilustrasi berangkat kantor (pexels.com/John Diez)
ilustrasi berangkat kantor (pexels.com/John Diez)

Apartemen umumnya dibangun di pusat kota atau kawasan strategis. Hal ini memudahkan penghuninya untuk mengakses kantor, pusat perbelanjaan, transportasi umum, maupun fasilitas umum lainnya. Bagi pekerja yang sibuk atau mahasiswa yang kuliah di pusat kota, apartemen menjadi pilihan praktis karena menghemat waktu dan biaya transportasi harian.

Sementara itu, perumahan biasanya terletak di pinggiran kota dengan suasana yang lebih tenang. Lingkungannya cenderung luas, hijau, dan tidak bising seperti apartemen di pusat kota. Meskipun lokasi perumahan agak jauh dari pusat aktivitas, suasana asri dan nyaman membuatnya ideal untuk keluarga yang menginginkan ketenangan setelah seharian beraktivitas.

2. Harga beli dan biaya bulanan yang berbeda

ilustrasi survey isi rumah (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi survey isi rumah (pexels.com/MART PRODUCTION)

Harga unit apartemen di tengah kota biasanya lebih tinggi per meter perseginya dibandingkan rumah di perumahan pinggiran kota. Selain itu, penghuni apartemen juga dibebankan biaya maintenance atau iuran bulanan untuk fasilitas bersama seperti lift, kebersihan koridor, dan keamanan.

Sebaliknya, meskipun harga rumah di perumahan pinggiran kota bisa lebih murah, biaya transportasi yang dikeluarkan ke pusat kota akan lebih besar. Selain itu, pemilik rumah juga memiliki tanggung jawab perawatan penuh terhadap rumah dan halamannya tanpa adanya iuran pengelola seperti di apartemen. Perbedaan ini sering jadi pertimbangan utama sebelum membeli hunian.

3. Fasilitas bersama yang ditawarkan

ilustrasi beli jajan (pexels.com/Dario Solano)
ilustrasi beli jajan (pexels.com/Dario Solano)

Apartemen biasanya menyediakan berbagai fasilitas modern yang bisa digunakan bersama penghuni lain. Mulai dari kolam renang, gym, jogging track, hingga minimarket tersedia di dalam kompleks apartemen. Fasilitas tersebut tentu memudahkan penghuni yang memiliki kesibukan tinggi karena tidak perlu pergi jauh untuk berolahraga atau belanja kebutuhan harian.

Sementara itu, perumahan umumnya memiliki fasilitas bersama yang lebih terbatas. Memang ada perumahan elite yang menyediakan club house, taman bermain, atau kolam renang, tetapi tidak semua perumahan memilikinya. Penghuni perumahan perlu keluar kawasan untuk ke gym atau kolam renang umum, meski beberapa orang tidak mempermasalahkan hal ini karena fokus pada kenyamanan rumah itu sendiri.

4. Kebebasan dalam mengatur bangunan

ilustrasi memperbaiki atap (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi memperbaiki atap (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tinggal di perumahan memberi kebebasan bagi pemiliknya untuk merenovasi rumah sesuai keinginan. Kamu bisa menambah lantai, membuat taman, atau mengubah desain interior dan eksterior rumah. Selama tidak melanggar peraturan RT atau developer, renovasi rumah cukup fleksibel dilakukan.

Berbeda dengan apartemen, renovasi yang bisa dilakukan penghuni sangat terbatas. Biasanya hanya sebatas interior seperti cat, wallpaper, atau dekorasi. Struktur bangunan dan tata letak tidak boleh diubah karena terikat pada konstruksi utama gedung. Jadi, kalau kamu tipe orang yang suka bereksperimen dengan desain rumah, perumahan mungkin lebih cocok untukmu.

Itulah empat perbedaan utama antara tinggal di apartemen dan perumahan. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, tergantung gaya hidup dan kebutuhanmu saat ini. Jika kamu menginginkan lokasi strategis dengan fasilitas modern, apartemen bisa jadi pilihan. Namun, jika kamu mendambakan kebebasan menata rumah dan suasana tenang, perumahan lebih tepat untukmu. Pilihlah dengan bijak sesuai rencana hidupmu ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us