6 Perbedaan Kompor Listrik Biasa dan Induksi serta Plus Minusnya

- Cara kerja: Kompor listrik biasa menggunakan elemen pemanas, sementara kompor induksi bekerja dengan prinsip elektromagnetik.
- Efisiensi energi: Kompor listrik biasa cenderung lebih boros, sedangkan kompor induksi lebih efisien dan dapat menghemat listrik.
- Keamanan: Kompor listrik biasa meninggalkan panas di permukaan setelah digunakan, sementara kompor induksi lebih aman karena proses pemanasan berhenti otomatis saat panci diangkat.
Perkembangan teknologi rumah tangga membuat pilihan kompor semakin beragam. Selain kompor gas yang sudah umum, kini banyak orang beralih ke kompor listrik. Nah, kompor listrik sendiri terbagi menjadi dua jenis yang paling populer, yaitu kompor listrik biasa (elemen pemanas) dan kompor induksi.
Keduanya sama-sama praktis karena tidak membutuhkan tabung gas, cukup dengan colokan listrik saja. Tetapi sebenarnya keduanya punya perbedaan cukup signifikan. Yuk, kita bahas perbedaannya beserta kelebihan dan kekurangannya.
1. Cara kerja

Meski sama-sama pakai listrik tapi cara kerjanya tidak sama, lho. Kompor listrik biasa menggunakan elemen pemanas berbentuk spiral atau plat keramik. Saat listrik dialirkan, elemen ini menjadi panas dan memanaskan wadah masak yang diletakkan di atasnya.
Kompor induksi bekerja dengan prinsip elektromagnetik. Panas langsung dihasilkan dari reaksi medan magnet pada panci atau wajan khusus yang terbuat dari bahan logam feromagnetik (seperti stainless steel atau besi). Jadi, bukan kompornya yang panas, melainkan peralatan masaknya.
2. Efisiensi energi

Dari sisi konsumsi sumber daya, kompor listrik biasa cenderung lebih boros. Soalnya panas dari elemen harus ditransfer dulu ke panci, dan sebagian panas hilang ke udara.
Kompor induksi jauh lebih efisien, karena energi panas langsung dihasilkan pada wadah masak. Proses ini bisa menghemat listrik sekaligus mempercepat waktu memasak.
3. Keamanan

Meski tak setinggi risiko kompor gas yang rawan kebocoran dan memicu ledakan, kompor listrik konvensional juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Kompor listrik biasa masih meninggalkan panas di permukaan setelah digunakan, jadi berisiko jika tidak hati-hati.
Beda dengan kompor induksi yang lebih aman karena permukaan kompor tidak terlalu panas. Begitu panci diangkat, proses pemanasan berhenti otomatis. Cocok buat perlengkapan dapur yang puya anak kecil di rumah.
4. Jenis peralatan masak

Asalkan ada aliran listrik, kompor listrik dapat digunakan dengan mudah layaknya kompor gas. Kompor listrik kovensional bisa digunakan dengan hampir semua jenis peralatan masak, baik aluminium, stainless, hingga kaca tahan panas.
Kalau kompor induksi lebih terbatas, hanya bisa digunakan dengan panci atau wajan yang memiliki alas magnetis. Jika peralatan masak lama yang sudah ada tidak cocok, mau gak mau harus beli baru.
5. Harga dan perawatan

Kompor listrik biasa biasanya lebih murah, baik dari sisi harga beli maupun peralatan masak pendukung. Tapi, butuh waktu lebih lama untuk memasak.
Kompor induksi harganya lebih tinggi, termasuk untuk peralatan masak khususnya. Namun, dari sisi perawatan cukup mudah, permukaannya datar sehingga gampang dibersihkan.
6. Plus minus kompor listrik biasa dan induksi

Kelebihan kompor listrik biasa:
Harga lebih terjangkau
Bisa pakai berbagai jenis panci dan wajan
Mudah ditemukan di pasaran
Kekurangan kompor listrik biasa:
Lebih boros energi
Panas tidak merata dan butuh waktu lama
Permukaan tetap panas setelah digunakan
Kelebihan kompor listrik induksi:
Lebih cepat panas dan efisien
Hemat energi listrik
Permukaan tidak terlalu panas sehingga lebih aman
Tampilan modern dan mudah dibersihkan
Kekurangan kompor listrik induksi:
Harga relatif mahal
Peralatan masak harus khusus
Tidak bisa digunakan saat listrik padam
Kesimpulanya, kalau kamu mencari harga ekonomis dan fleksibilitas peralatan masak, kompor listrik biasa bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau ingin memasak cepat, efisien, dan aman, kompor induksi jelas lebih unggul meski harganya lebih mahal. Jadi, pilihan kembali pada kebutuhan dan budget masing-masing, ya, guys!