Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Dekorasi Kamar Tidur Anak Perempuan ala Masha and the Bear

tips menata ruangan tidur anak perempuan ala kamar Masha
tips menata ruangan tidur anak perempuan ala kamar Masha (dok. Animaccord Animation Studio/Masha and The Bear)
Intinya sih...
  • Gunakan cat dinding berwarna pastel untuk kesan feminin dan lembut
  • Pilih perabotan dengan warna yang mendukung palet ruangan
  • Tambahkan dekorasi seperti boneka, lampu tidur lucu, dan miniatur bertema karakter imajinasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Walaupun di serial animasinya, Masha cukup jarang menghabiskan waktu di rumahnya sendiri. Mengingat, ia lebih sering berkunjung ke rumah sang beruang untuk mengacau, bermain, atau sekadar mencari perhatiannya. Tapi, dalam beberapa episode keluaran terbaru, rumah Masha kini semakin sering mendapat screentime khusus, meski hanya bagian kamarnya saja yang diperlihatkan.

Kalau diperhatikan, kamar tidur Masha terlihat cukup familiar dan gak jauh berbeda dari kamar anak perempuan pada umumnya. Namun, sebenarnya ada banyak detail kecil yang menarik dari kamar ini, mulai dari warna, tata letak, sampai pilihan furnitur yang justru bisa dijadikan inspirasi untuk menata kamar anak, terutama bagi kamu yang punya anak perempuan dan ingin ruang tidurnya terasa lebih ceria. Kira-kira, apa saja aspek menarik yang bisa ditiru? Yuk, langsung simak bahasannya!

1. Gunakan cat dinding berwarna pastel

dinding kamar Masha dicat warna pink pastel sehingga terlihat cerah dan ceria
dinding kamar Masha dicat warna pink pastel sehingga terlihat cerah dan ceria (youtube.com/Masha and The Bear)

Dari berbagai scene yang ada, terlihat kalau kamar Masha memakai cat dinding pink pastel yang memberi kesan feminin, lembut, dan nyaman dilihat. Warna pink sendiri memang cukup umum digunakan pada kamar anak perempuan, karena ini memang tergolong pilihan paling aman dan mudah dipadukan dengan dekorasi apa pun. Kalaupun anakmu tidak ingin kamar berwarna pink, kamu bisa tetap menanyakan selera warnanya dahulu, untuk nantinya diaplikasikan ke dinding. Tapi, sebisa mungkin tetap gunakan cat spektrum warna pastel agar tidak terlalu berat dan suram untuk kamar anak.

Selain soal warna cat, kamu juga bisa menambahkan sentuhan motif sederhana pada dinding agar kamar tampak lebih hidup. Kamar Masha sendiri punya pola stempel putih di bagian dinding kamarnya yang membuat ruangan terasa lebih ceria tanpa terlihat ramai. Kamu bisa meniru konsep ini dengan pola bintang, hati, awan, atau motif lain yang disukai anak. Adanya detail kecil seperti ini efektif memberi karakter tambahan pada kamar anak tanpa perlu renovasi besar-besaran.

2. Gunakan perabotan dengan warna yang mendukung

perabotan di kamar Masha berwarna putih dengan sedikit aksen pink
perabotan di kamar Masha berwarna putih dengan sedikit aksen pink (youtube.com/Masha and The Bear)

Kamar Masha tampak sangat cerah bukan semata-mata hanya karena pilihan warna dindingnya saja, tetapi juga karena perabotan yang dipakai masih satu kategori dengan palet ruangannya. Perhatikan lemari, rak mainan, sampai pintu kamar, semuanya didominasi warna putih dengan aksen pink di bagian tepinya. Kombinasi ini membuat ruangan tampak bersih, lembut, dan tetap punya identitas warna yang kuat tanpa terasa saling bertabrakan.

Pemilihan warna putih memang aman untuk menjaga tampilan kamar tetap rapi dan cerah, sementara aksen pink membantu menambah kesan agar tidak terlalu monoton. Kamu juga bisa menyesuaikan aksen warna sesuai selera anak, selama masih selaras dengan warna dinding. Namun, jika kamu khawatir perabotan putih cepat kotor atau mudah terkena coretan, alternatifnya bisa memilih warna, seperti off-white, krem, atau kayu muda yang lebih toleran terhadap noda, tapi tetap memberi nuansa yang bersih dan terang.

3. Tambahkan dekorasi agar kamar anak makin spesial

potret pajangan dan beberapa dekorasi yang ditempel di kamar Masha
potret pajangan dan beberapa dekorasi yang ditempel di kamar Masha (youtube.com/Masha and The Bear)

Biarpun sudah dicat dengan warna yang pas serta perabotan yang sesuai, kamar anak tetap butuh hiasan berupa dekorasi atau ornamen yang lekat dengan masa kecil, agar ruangan pribadi mereka terasa lebih hidup dan berwarna. Kalau terlalu polos, nantinya kamar anak malah terasa seperti kamar orang dewasa yang terlalu fungsional dan serba minimalis.

Seorang anak kecil apalagi perempuan, biasanya sangat menyenangi hal-hal yang cukup feminin, seperti boneka, lampu tidur lucu, kotak musik, dan berbagai miniatur bertema karakter imajinasi lainnya. Dengan itu, kamu sebagai orangtua bisa memajang benda-benda seperti tadi di rak khusus agar dapat dijadikan hiasan kamar sekaligus bisa dimanfaatkan anak untuk bermain. Selain itu, di dinding juga bisa ditempel beberapa gambar objek menarik seperti yang ada di kamar milik Masha atau biarkan anak berkreasi sendiri dengan menempel karya yang dibuatnya.

4. Hadirkan 3 zona aktivitas di dalam satu kamar

potret berbagai area dan fasilitas di kamar Masha
potret berbagai area dan fasilitas di kamar Masha (dok. Animaccord Animation Studio/Masha and The Bear)

Kamar Masha terlihat cukup luas dan terbagi menjadi beberapa area, meski tanpa sekat yang benar-benar memisahkan. Ada zona privasi dan istirahat yang mencakup kasur di dekat jendela, tempat bercermin, hingga ruang untuk berganti baju. Lalu, ada juga zona bermain di bagian tengah kamar, tempat di mana Masha untuk bermain kereta-keretaan, boneka, dan beragam mainan lain.

Zona terakhir adalah zona kreativitas. Zona ini dapat diamati lewat adanya sebuah kanvas dan papan penyangga di bagian bawahnya. Di sini, Masha kerap melukis dan menuangkan output seninya. Wajar jika belum ada meja belajar karena Masha sendiri memang belum memasuki usia sekolah. Namun, sebagai orangtua, kamu tetap bisa menyesuaikan kebutuhan anak. Yang penting, usahakan kamar memiliki tiga zona utama, yaitu privasi, bermain, dan berkarya. Semuanya agar anak punya ruang bereksplorasi yang luas sekaligus tempat nyaman untuk dirinya sendiri.

5. Berikan fasilitas pembersih yang ramah anak

Masha membersihkan lantai kamarnya sendiri dengan vacuum cleaner mini
Masha membersihkan lantai kamarnya sendiri dengan vacuum cleaner mini (youtube.com/Masha and The Bear)

Poin soal kamar anak bukan hanya soal dekorasi dan berbagai furnitur yang ada, tapi juga bagaimana kamar tersebut akan dirapikan setiap harinya. Nah, dalam episode "Trading Places Day", diperlihatkan kalau Masha sendirilah yang membersihkan kamar miliknya, tanpa bantuan orangtua atau adanya pembantu di rumah. Sepertinya, orangtua Masha memang membiasakan anaknya untuk mandiri sejak kecil. Gak cuma sekadar menyuruh, orangtua Masha juga turut menghadirkan peralatan pembersih yang ramah anak, seperti vacuum cleaner berukuran mini yang tak perlu dicolok listrik, serta kemoceng yang ukurannya pas dipegang tangan anak kecil.

Ya, walaupun sebagai orangtua tidak perlu meniru sama persis yang seperti milik Masha. Paling tidak, sediakan alat kebersihan yang memang sesuai ukuran tubuh anak agar mereka tidak kesulitan membersihkan kamarnya sendiri. Melatih inisiatif dan kerajinan anak sejak kecil untuk terbiasa membereskan segala hal yang sudah diberantakinya, adalah hal bagus yang patut terus dipertahankan agar anak tidak tumbuh jadi pribadi yang malas-malasan dan mengabaikan tanggung jawabnya sendiri.

Mungkin sebagian orangtua tidak terlalu memusingkan detail soal kamar anak dan merasa bahwa kamar sederhana saja sudah cukup. Itu pun bukan pilihan yang salah. Namun, anak yang masih kecil biasanya sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi dunia dan berimajinasi tanpa batas. Maka, kalau ada anggaran lebih, gak ada salahnya berusaha sedikit agar kamar anak tidak sekadar jadi tempat beristirahat, tetapi juga dapat menjadi ruang yang menyimpan kenangan manis tentang masa kecilnya. Semoga inspirasi menata ruang tidur anak perempuan ala kamar Masha tadi bisa menjadi referensi menarik sekaligus membantu kamu menciptakan area yang nyaman, menyenangkan, dan penuh cerita bagi si kecil, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Life

See More

Tahun Baru, Tanpa Keramaian: Seni Merayakan Momen Sendiri

05 Des 2025, 21:47 WIBLife