Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membersihkan Dinding dan Lantai setelah Banjir biar Kinclong!

ilustrasi membersihkan rumah (freepik.com/freepik)
ilustrasi membersihkan rumah (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Sisa banjir bisa bikin rumah lembap dan berjamur.
  • Pastikan perlengkapan seperti sarung tangan, masker, dan sepatu bot untuk membersihkan rumah setelah banjir.
  • Buang air sisa banjir dengan alat penyedot air atau ember.

Banjir memang jadi momok yang sering muncul di berbagai daerah di Indonesia, terutama saat musim hujan. Selain merusak barang-barang di dalam rumah, dinding dan lantai juga sering jadi korban utama. Kalau tidak dibersihkan dengan benar, sisa banjir ini bisa bikin rumah lembap dan tidak nyaman.

Setelah banjir surut, hal yang harus segera dilakukan ialah membersihkan rumah. Dinding dan lantai yang terendam butuh perhatian ekstra agar tidak berjamur atau timbul kerusakan lebih lanjut. Di sini, kita akan membahas tips praktis membersihkan dinding dan lantai setelah banjir agar rumahmu kembali bersih!

1. Gunakan perlengkapan yang tepat

ilustrasi peralatan untuk membersihkan rumah (freepik.com/freepik)
ilustrasi peralatan untuk membersihkan rumah (freepik.com/freepik)

Sebelum mulai bersih-bersih, pastikan kamu punya perlengkapan yang dibutuhkan, seperti sarung tangan, masker, dan sepatu bot. Selain untuk melindungi diri dari kuman, ini juga bikin kamu lebih aman dari bahan kimia pembersih. Juga, sediakan lap, sikat, dan alat pel!

2. Mulai dengan membersihkan lantai

ilustrasi mengepel lantai (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi mengepel lantai (pexels.com/SHVETS production)

Lantai biasanya jadi bagian pertama yang terkena banjir. Buang semua air sisa banjir di rumah dengan menggunakan alat penyedot air atau ember untuk mempercepat proses ini. Semakin cepat air dibuang, semakin kecil risiko kerusakan pada dinding dan lantai.

Setelah air dibuang, segera bersihkan lumpur atau kotoran yang tertinggal. Kamu bisa pakai air hangat yang dicampur dengan sabun pembersih lantai. Gosok dengan sikat lantai untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

Jika lantai rumahmu terbuat dari keramik, berikan perhatian ekstra pada nat (celah antarkeramik) yang bisa menyerap kotoran. Sementara, untuk lantai kayu, berhati-hatilah karena air bisa merusak permukaannya. Pastikan lantai kayu benar-benar kering agar tidak mudah melengkung atau rusak.

3. Bersihkan dinding yang terkena air

ilustrasi membersihkan dinding rumah (freepik.com/freepik)
ilustrasi membersihkan dinding rumah (freepik.com/freepik)

Setelah lantai dibersihkan, sekarang waktunya membersihkan dinding. Dinding yang terendam air sering kali menjadi lembap dan berjamur. Untuk membersihkan dinding, gunakan spons atau kain yang dicelupkan ke campuran air dan pembersih. Mulailah dari bagian bawah, lalu naik ke atas.

Hindari pemakaian air berlebihan karena bisa memperburuk kerusakan pada dinding, terutama kalau dindingnya terbuat dari gipsum. Kalau ada noda membandel, coba tambahkan sedikit cuka ke dalam air pembersih.

4. Maksimalkan sirkulasi agar cepat kering

ilustrasi jendela terbuka (pexels.com/ENGY NAGUIB)
ilustrasi jendela terbuka (pexels.com/ENGY NAGUIB)

Setelah semuanya bersih, jangan lupa keringkan dinding dan lantai secepat mungkin. Buka jendela dan pintu untuk memaksimalkan sirkulasi udara atau gunakan kipas angin dan dehumidifier. Semakin cepat kering, semakin kecil risiko jamur tumbuh.

Setelah dinding dan lantai bersih dan kering, semprotkan disinfektan ke seluruh area yang terkena banjir. Ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Dengan begitu, rumah tetap bersih dan aman buat dihuni.

5. Periksa dan ganti yang rusak

ilustrasi merenovasi interior rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi merenovasi interior rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setelah bersih-bersih, periksa dinding dan lantai untuk melihat apakah ada bagian yang rusak, misalnya cat yang mengelupas, lantai kayu yang melengkung, atau gipsum yang hancur. Periksa bagian mana yang perlu diganti dengan cepat. Jika bagian yang rusak ini terus dibiarkan, dikhawatirkan kerusakannya bisa jadi makin parah.

Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa membersihkan dinding dan lantai rumah setelah banjir dengan lebih mudah dan cepat. Tetap semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us