Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kamar anak perempuan (unsplash.com/flipNook)
ilustrasi kamar anak perempuan (unsplash.com/flipNook)

Intinya sih...

  • Gunakan sistem penyimpanan yang mudah dijangkau anak, seperti rak atau kotak penyimpanan

  • Pisahkan area berdasarkan aktivitas anak untuk membatasi aktivitas dan memudahkan saat membereskan

  • Batasi jumlah mainan yang ditampilkan sekaligus dengan sistem rotasi mainan dan ajarkan rutinitas merapikan barang setiap hari

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menata kamar anak kerap kali menjadi tantangan tersendiri karena mereka biasanya aktif, mudah bosan, dan senang memindahkan barang ke sana kemari. Kondisi ini mungkin akan membuat kamu jadi cepat sekali berantakan, sehingga memerlukan penataan yang lebih terstruktur agar ruangan terlihat rapi lebih lama.

Kamar yang tertata baik tentu akan membantu anak untuk belajar bagaimana disiplin sejak kecil karena mereka terbiasa melihat ruangan yang terorganisasi dengan jelas. Coba simaklah beberapa tips berikut ini untuk menata kamar anak agar nantinya tidak mudah berantakan.

1. Gunakan sistem penyimpanan yang mudah dijangkau anak

ilustrasi kamar anak perempuan (unsplash.com/Collov Home Design)

Memilih rak atau kotak penyimpanan yang tingginya sesuai dengan anak akan memudahkan mereka untuk mengambil dan juga mengembalikan barangnya tersendiri, sehingga tidak perlu terus-menerus membereskan kamarnya. Dengan proses penyimpanan yang ramah anak, maka merapikan barang pun jadi lebih cepat dan menyenangkan karena mereka tetap memiliki kontrol atas ruangannya.

Tempatkan pula penyimpanan di lokasi yang logis, seperti kotak mainan di dekat area bermain atau keranjang baju di dekat lemari, sehingga mereka pun memiliki kebiasaan yang konsisten. Kebiasaan ini akan membantu anak untuk lebih sadar terkait asal barang tersebut, sehingga tidak mudah berantakan.

2. Pisahkan area berdasarkan aktivitas anak

ilustrasi kamar anak perempuan (unsplash.com/Huy Nguyen)

Membagi kamar menjadi zona tertentu, seperti area belajar, area bermain, dan area tidur akan membantu anak untuk memahami fungsi masing-masing ruang dan mencegah potensi mainan tersebut berantakan ke seluruh kamar. Dengan pembagian zona, maka akan memudahkanmu untuk membatasi aktivitasnya, sehingga barang pun tidak tercampur dan lebih mudah pada saat dibereskan.

Pembagian zona yang jelas juga akan membuat kamar terlihat lebih teratur dan memberikan anak kesempatan untuk fokus pada satu aktivitas dalam satu waktu. Pola seperti ini juga akan membantu anak untuk mengidentifikasi area mana yang mungkin kerap berantakan, sehingga mudah pada saat dibereskan.

3. Batasi jumlah mainan yang ditampilkan sekaligus

ilustrasi mainan (unsplash.com/Vanessa Bucceri)

Terlalu banyak mainan di luar tempat penyimpanan ternyata akan membuat area kamar menjadi berantakan, meski tidak sedang digunakan. Melalui sistem rotasi mainan, maka anak pun tidak mudah bosan karena selalu ada mainan yang terasa baru untuk dimainkan.

Selain tetap menjaga kerapian, namun membatasi mainan di luar juga akan membantu anak untuk lebih fokus pada permainan tertentu tanpa terdistraksi oleh mainan secara berlebihan. Kebiasaan ini juga akan mengajarkan anak terkait nilai-nilai kesederhanaan dan membantu mereka untuk memahami bahwa tidak semua barang ternyata harus dikeluarkan sekaligus.

4. Ajarkan rutinitas dalam merapikan barang setiap hari

ilustrasi anak dan mainannya (unsplash.com/HiveBoxx)

Membiasakan anak untuk membereskan kamar selama beberapa menit setiap hari akan membantu untuk memastikan ruangan tertata tanpa perlu upaya besar. Utilitas singkat sebelum tidur atau setelah bermain bisa membantu karena kedisiplinan dapat membantu anak untuk lebih bertanggung jawab terhadap ruang pribadinya.

Rutinitas harian juga akan mencegah barang menumpuk dan meminimalisir stress orangtua yang mungkin harus membereskan semuanya sekaligus. Dengan tetap memberikan pujian dan menjadikannya aktivitas yang menyenangkan, maka anak akan lebih bersemangat untuk menjaga kerapian kamarnya secara konsisten.

Menata kamar anak agar tidak mudah berantakan memerlukan kombinasi tersendiri antara strategi penataan yang efektif dan kebiasaan harian yang disiplin. Justru dengan melakukan beberapa hal di atas, maka bisa menciptakan kamar anak yang rapi tanpa perlu usaha berlebih. Pada akhirnya kamar yang tertata bukan hanya membuat ruangan lebih nyaman, namun juga membantu anak untuk mempelajari keteraturan sejak dini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team